(RIAUPOS.CO) — DALAM rangka mempromosikan pariwisata, Bupati Kuansing Drs H Mursini MSi membeberkan beberapa objek wisata yang ada di Kabupaten Kuansing. Hal itu disampaikannya dihadapan 954 mahasiswa kuliah kerja nyata (Kukerta) dari Universitar Riau (Unri) di Pendopo Rumah Dinas Bupati Kuansing, Kamis (27/6).
“Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Kuansing mengucapkan selamat datang di Kota Jalur ini. Semoga dengan kehadiran mahasiswa Unri di Kuansing bisa memberikan pemikiran yang bermanfaat terutama dalam bidang pertanian dan perikanan yang menjadi sumber pencarian masyarakat Kuansing saat ini,” ujar Mursini.
Selanjutnya, Mursini juga membeberkan beberapa objek wisata unggulan seperti Air Terjun Tujuh Tingkat Batang Koban, Air Terjun Guruh Gemurai, sumber air panas hinga pesta budaya Kuansing yaitu pacu jalur yang akan dimulai sejak awal bulan Juli 2019.
Mursini juga mengimbau kepada mahasiswa Unri untuk memberikan pandangan terhadap seluruh objek wisata yang ada di Kuansing dan ikut mempromosikan kepada masyarakat luas. Bukan saja terhadap objek wisata, Mursini juga meminta mahasiswa memberikan masukan kepada masyarakat Kuansing yang sedang mengembangkan usaha pertanian dan perikanan.
“Di sini banyak mahasiswa yang kuliah di jurusan perikanan dan pertanian. Nah, kami minta anak-anak Unri bisa memberikan pemikiran terkait penyaluran dan pengolahanya. Bagaimana supaya masyarakat tidak hanya menjual ikan segar saja, namun bisa juga memberikan pengalaman dalam pengolahan bentuk lain,” harap Mursini.
Koordinator wilayah Kukerta Unri untuk Kuansing, Hendar Sudrajat berharap supaya mahasiswa bisa berbaur dengan masyarakat dimana mereka ditempatkan. Sebab, dari 954 orang yang tersebar di 13 kecamatan yang ada di Kuansing, tentu tidak sama cara bergaulnya.
“Saya minta kepada mahasiswa supaya bisa menyesuaikan diri di lapangan selama dua bulan ke depan. Harus selalu berkoordinasi dangan pemerintah kecamatan dan desa. Dari 15 kecamatan yang ada di Kuansing, untuk tahun ini hanya terisi 13 kecamatan. Untuk Kecamatan Kuantan Hilir Seberang dan Pucuk Rantau, tahun ini memang kosong,” ujar Hendar. (adv/a)