Kamis, 4 Juli 2024

Begini Tata Cara Salat Gerhana Matahari

JAKARTA (RIAUPOS.CO)‎ – Fenomena alam berupa gerhana matahari diperkirakan akan kembali terjadi di wilayah Indonesia. Berdasarkan data astronomis bahwa pada Kamis, 26 Desember 2019 bertepatan 29 Rabiul Akhir 1441H, wilayah Indonesia akan terjadi Gerhana Matahari Cincin dan Gerhana Matahari Sebagian.

“Seluruh kawasan Indonesia dapat mengamati gerhana matahari ini,” terang Plh Dirjen Bimas Islam Kemenag Tarmizi di Jakarta, Kamis (26/12).

- Advertisement -

Kementerian Agama mengimbau umat Islam di seluruh Indonesia untuk melaksanakan salat sunnah gerhana matahari atau yang disebut Salat Kusuf.

Menurut Tarmizi, pelaksanaan salat gerhana menyesuaikan waktu gerhana matahari di wilayah masing-masing. Diperkirakan, awal gerhana pada pukul 10:34 WIB puncak gerhana akan terjadi pada pukul 12:17 WIB dan akhir gerhana pada pukul 14:00 WIB.

Baca Juga:  Diduga Aksi Lempar Batu Marak di Ruas Km 58 Tol Permai

Salat Kusuf atau Salat Gerhana Matahari dilakukan dua rakaat dengan rangkaian sebagai berikut:
1) Berniat di dalam hati;
2) Takbiratul ihram seperti salat biasa;
3) Membaca do’a iftitah dan berta’awudz, kemudian membaca surat Al-Fatihah dan membaca surat yang panjang dengan di-jahr-kan (perdengarkan) suaranya.
4) Kemudian ruku’ sambil memanjangkannya;
5) Bangkit dari ruku’ (i’tidal);
6) Setelah I’tidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah dan surat yang panjang (berdiri yang kedua lebih singkat dari pertama).
7) Ruku’ kembali (ruku’ kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku’ sebelumnya;
8) Bangkit dari ruku’ (i’tidal);
9) Sujud yang panjangnya sebagaimana ruku’, lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali;
10) Bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka’at kedua sebagaimana raka’at pertama (bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya);
11) Tasyahud; dan
12) Salam.

- Advertisement -
Baca Juga:  Kapolda Iqbal Sebut Situasi Lalin Riau-Sumbar Ramai Lancar

“Setelah salat, Imam lalu menyampaikan khutbah kepada para jama’ah yang berisi anjuran untuk berdzikir, berdo’a, beristighfar, sedekah, dan hal baik lainnya,” jelasnya.

“Umat Islam juga dianjurkan untuk memperbanyak zikir, istighfar, sedekah, dan melalukan amal kebajikan lainnya,” tandasnya.

Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman

JAKARTA (RIAUPOS.CO)‎ – Fenomena alam berupa gerhana matahari diperkirakan akan kembali terjadi di wilayah Indonesia. Berdasarkan data astronomis bahwa pada Kamis, 26 Desember 2019 bertepatan 29 Rabiul Akhir 1441H, wilayah Indonesia akan terjadi Gerhana Matahari Cincin dan Gerhana Matahari Sebagian.

“Seluruh kawasan Indonesia dapat mengamati gerhana matahari ini,” terang Plh Dirjen Bimas Islam Kemenag Tarmizi di Jakarta, Kamis (26/12).

Kementerian Agama mengimbau umat Islam di seluruh Indonesia untuk melaksanakan salat sunnah gerhana matahari atau yang disebut Salat Kusuf.

Menurut Tarmizi, pelaksanaan salat gerhana menyesuaikan waktu gerhana matahari di wilayah masing-masing. Diperkirakan, awal gerhana pada pukul 10:34 WIB puncak gerhana akan terjadi pada pukul 12:17 WIB dan akhir gerhana pada pukul 14:00 WIB.

Baca Juga:  Musprov XI Inkindo Riau, Dua Calon Bersaing Jadi Ketua DPP

Salat Kusuf atau Salat Gerhana Matahari dilakukan dua rakaat dengan rangkaian sebagai berikut:
1) Berniat di dalam hati;
2) Takbiratul ihram seperti salat biasa;
3) Membaca do’a iftitah dan berta’awudz, kemudian membaca surat Al-Fatihah dan membaca surat yang panjang dengan di-jahr-kan (perdengarkan) suaranya.
4) Kemudian ruku’ sambil memanjangkannya;
5) Bangkit dari ruku’ (i’tidal);
6) Setelah I’tidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah dan surat yang panjang (berdiri yang kedua lebih singkat dari pertama).
7) Ruku’ kembali (ruku’ kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku’ sebelumnya;
8) Bangkit dari ruku’ (i’tidal);
9) Sujud yang panjangnya sebagaimana ruku’, lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali;
10) Bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka’at kedua sebagaimana raka’at pertama (bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya);
11) Tasyahud; dan
12) Salam.

Baca Juga:  Kapolda Iqbal Sebut Situasi Lalin Riau-Sumbar Ramai Lancar

“Setelah salat, Imam lalu menyampaikan khutbah kepada para jama’ah yang berisi anjuran untuk berdzikir, berdo’a, beristighfar, sedekah, dan hal baik lainnya,” jelasnya.

“Umat Islam juga dianjurkan untuk memperbanyak zikir, istighfar, sedekah, dan melalukan amal kebajikan lainnya,” tandasnya.

Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari