(RIAUPOS.CO) — Badan Usaha Milik Kampung (BUMKam) agar bisa mengali potensi ekonomi desa. Selain itu juga diharapkan unit-unitnya dikembangkan lagi.
Di samping itu, apa yang menjadi potensi unggulan di desa agar dikoordinir, sehingga nanti apa yang menjadi tujuan dari BUMKam untuk meningkatkan PAD desa bisa berjalan dan kemudian sinergikan antara lembaga-lembaga ekonomi lain yang ada di kampung supaya ini berkembang.
Pernyataan ini disampaikan Staf Ahli Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Siak Ir Hj Robiati pada pembukaan pelatihan penyusunan dan pengembangan rencana strategis Badan Usaha Milik Kampung diikuti 131 orang direktur dan direktris BUMKam se-Kabupaten Siak di ruang Raja Indra Pahlawan Kantor Bupati Siak, Kamis (25/7).
Turun hadir Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung Kabupaten Siak Yurnalis, Perwakilan Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Riau Prof Dr Ria Nely Sari dan OPD terkait.
Robiati juga mengharapkan kepada para peserta pelatihan untuk untuk serius dan bersungguh-sungguh mendengarkan apa yang diberikan oleh narasumber beserta tim. “Kalau kita bersinergi in sya Allah itu akan menjadi hal luar biasa yang nantinya akan membawa keberkahan dan keberhasilan bagi kita dalam menjalankan BUMKam,” ungkapnya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung Kabupaten Siak, Yurnalis menyebutkan, pada awalnya BUMKam di Kabupaten Siak, dulunya merupakan Usaha Ekonomi Desa Simpan Pinjam (UEDSP) dan di ubah kini menjadi Badan Udaha Milik Kampung (BUM-Kampung) dan UEDSP merupakan salah satu unit usaha yang ada dalam BUMKam itu sendiri.
Sementara Perwakilan Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Riau Prof Dr Ria Neli Sari menjelaskan, BUMKam merupakan salah satu hal yang perlu didukung perkembangannya dan ini merupakan salah satu nawa cita dari Presiden RI.
“Perlunya dukungan terhadap hal demikian, karena pada prinsipnya sekarang yang ingin dibangun adalah bagaimana desa bisa mampu berkembang dan menggerakkan ekonominya sendiri. Itu adalah tujuan dari adanya BUMKam,” paparnya.
Saat ini BUMKam di Siak lanjutnya sudah mulai bagus. Siak salah satu kabupaten yang pertama sekali seluruh desanya memiliki BUMKam.
“Awal-awal berdiri tidak semua kabupaten yang membuka BUMKam. Jadi saya fikir Pemkab Siak sudah cukup baik dan maju kedepan memajukan desa melalui BUMKam” ujarnya.(adv)