BENGKALIS (RIAUPOS.CO) — Bertempat di aula Gedung Utama Politeknik Negeri Bengkalis, Jurusan Teknik Sipil menggelar kuliah umum bagi dosen dan civitas akademi Polbeng dengan menghadirkan pemateri dosen dari Universitas Yamaguchi, Jepang Prof Koichi Yamamoto.
Kegiatan yang dilaksanakan pada, Senin (24/6), Prof Koichi memaparkan hasil penelitian mengenai fenomena terkait abrasi dan rekahan/longsor di area gambut di Pulau Bengkalis.
Acara kuliah umum dibuka langsung oleh Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Polbeng, Teguh Widodo diikuti dosen di lingkungan Politeknik Negeri Bengkalis.
Selain memaparkan hasil penelitian, dalam kesempatan tersebut, kedua pihak turut menandatangani perpanjang perjanjian kerjasama (MoU) untuk keempat kalinya.
Perjanjian tersebut ditandatangani oleh Teguh Widodo dan Prof Koichi Yamamoto dari Universitas Yamaguchi. Koichi menjelaskan bahwa isi perjanjian tersebut antara lain pertukaran staf pengajar, kolaborasi riset bersama, training bersama, dan pertukaran pelajar.(esi)
Beliau juga menambahkan jika dirinya sering membawa mahasiswa dari Universitas Yamaguchi ke Bengkalis didampingi oleh mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Bengkalis.
Sementara itu, Teguh Widodo menyampaikan rencana kedepan Polbeng untuk mengirimkan mahasiswa Polbeng ke Universitas Yamaguchi melalui program Sakura pada 2020 mendatang.
''Ini adalah perpanjangan kerjasama yang keempat kalinya. Dengan beberapa item yang dicantumkan dalam penelitian, kedepan program kerjasama ini dapat terus ditingkatkan bagi kedua belah pihak,” kata Teguh.
Untuk diketahui, Koichi Yamamoto membawa dua orang mahasiswanya datang ke Polbeng Akira Matsumoto dan Mayuko Watanabe untuk mengetahui lebih dekat tentang kondisi tanah gambut di Kabupaten Bengkalis.(esi)
BENGKALIS (RIAUPOS.CO) — Bertempat di aula Gedung Utama Politeknik Negeri Bengkalis, Jurusan Teknik Sipil menggelar kuliah umum bagi dosen dan civitas akademi Polbeng dengan menghadirkan pemateri dosen dari Universitas Yamaguchi, Jepang Prof Koichi Yamamoto.
Kegiatan yang dilaksanakan pada, Senin (24/6), Prof Koichi memaparkan hasil penelitian mengenai fenomena terkait abrasi dan rekahan/longsor di area gambut di Pulau Bengkalis.
- Advertisement -
Acara kuliah umum dibuka langsung oleh Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Polbeng, Teguh Widodo diikuti dosen di lingkungan Politeknik Negeri Bengkalis.
Selain memaparkan hasil penelitian, dalam kesempatan tersebut, kedua pihak turut menandatangani perpanjang perjanjian kerjasama (MoU) untuk keempat kalinya.
- Advertisement -
Perjanjian tersebut ditandatangani oleh Teguh Widodo dan Prof Koichi Yamamoto dari Universitas Yamaguchi. Koichi menjelaskan bahwa isi perjanjian tersebut antara lain pertukaran staf pengajar, kolaborasi riset bersama, training bersama, dan pertukaran pelajar.(esi)
Beliau juga menambahkan jika dirinya sering membawa mahasiswa dari Universitas Yamaguchi ke Bengkalis didampingi oleh mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Bengkalis.
Sementara itu, Teguh Widodo menyampaikan rencana kedepan Polbeng untuk mengirimkan mahasiswa Polbeng ke Universitas Yamaguchi melalui program Sakura pada 2020 mendatang.
''Ini adalah perpanjangan kerjasama yang keempat kalinya. Dengan beberapa item yang dicantumkan dalam penelitian, kedepan program kerjasama ini dapat terus ditingkatkan bagi kedua belah pihak,” kata Teguh.
Untuk diketahui, Koichi Yamamoto membawa dua orang mahasiswanya datang ke Polbeng Akira Matsumoto dan Mayuko Watanabe untuk mengetahui lebih dekat tentang kondisi tanah gambut di Kabupaten Bengkalis.(esi)