Rabu, 3 Juli 2024

Jemaah Calon Haji Riau asal Siak Meninggal di Madinah

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun. Kabar duka datang dari Tanah Suci. Salah seorang jemaah calon haji (JCH) Riau asal Siak meninggal dunia di Rumah Sakit (RS) King Salman, Madinah, Arab Saudi, Kamis (23/5) pukul 11.00 Waktu Arab Saudi (WAS).

“Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun. Hari ini (kemarin, red) saya dapat laporan dari Ketua Kloter 7 BTH yangmengatakan salah seorang jemaahnya atas nama Sunarti binti  Djoyokemis asal Kabupaten Siak meninggal di RS King Salman, Madinah disebabkan sakit yang dideritanya,” ujar Plt Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Riau, Muliardi, Jumat (24/5).

- Advertisement -

“Jemaah ini telah dikebumikan di pemakaman Baqiyah Madinah. Saya atas nama pribadi dan sebagai Plt Kakanwil Kemenag Riau menyampaikan duka cita yang mendalam. Semoga almarhumah mendapatkan tempat yang diridai Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan tabah menerima cobaan ini,” tambahnya.

Muliardi menjelaskan, JCH yang meninggal sebelum pelaksanaan ibadah haji akan dibadalhajikan oleb petugas yang telah ditunjuk oleh pemerintah Indonesia.”Bagi jemaah haji yang meninggal sebelum sempat melaksanakan puncak ibadah haji yakni wukuf di Arafah dan rangkaian ibadah lainnya, maka jemaah tersebut akan dibadalhajikan oleh petugas yang telah ditunjuk oleh Pemerintah Indonesia. Keluarga tidak perlu bimbang terhadap permaslahan ini,” terangnya.

Berdasarkan informasi, kloter 7 BTH jemaah yang meninggal atas nama Sunarti Binti Djoyokemis tergabung dalam Rombongan 9, Regu 34, Daerah asal Kampung Langsat Permai, Kecamatan Bunga Raya, Kabupaten Siak. “Semoga Allah SWT mengampuni segala dosa dan kesalahannya dan ditempatkan di tempat terbaik jannatul firdaus,” tuturnya.

- Advertisement -

Diketahui, Sunarti berangkat haji bersama suaminya Suardi (68). Menantu Sunarti yang sehari-hari bekerja sebagai guru bernama Nuriman bercerita, kabar meninggal ibu mertuanya didapat dari bapak mertuanya, Jumat (24/5) dinihari.

Baca Juga:  Saatnya Riau Miliki Transportasi Kawasan Metropolitan

“Kami juga sudah ikhlas, demikian juga bapak mertua saya. Sebab sebelum berangkat, ibu mertua saya yang sejak 3 tahun lalu menderita stroke dan sudah ikhlas jika harus berpulang di Tanah Suci,” terang Nuriman.

‘’Atas nama keluarga kami memohon maaf kepada kerabat, para tetangga dan rekan ibu mertua saya. Kmai memohon diikhlaskan jika ada khilaf dan salah dalam pergaulan selama ini,’’ tambahnya.

Bupati Siak Alfedri dan Kabag Kesra Pemkab Siak Dicky Sofyan membenarkan meninggalnya satu dari 300 JCH Siak.  Bupati Alfedri  juga mengatakan, Pemkab Siak turut berbelasungkawa. ‘’Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan keikhlasan. Kami mendoakan agar seluruh jamaah haji tetap berada dalam lindungan Allah dan berada dalam kesehatan,” ujarnya.

Sementara itu, 450 JCH Kampar yang tergabung dalam kloter 5 BTH dijadwalkan  meninggalkan Kota Madinah menuju Kota Makkah, Sabtu (25/5) hari ini. Hal ini Disampaikan Ketua Kloter 5 BTH melalui petugas Haji Daerah Kabupaten Kampar Harianto Arbi.

Harianto Arbi menjelaskan, JCH Kampar ini akan menggunakan 11 bus dari Hotel Grand Plaza Madinah menuju Makkah untuk melaksanakan umrah wajib dan akan mengambil niat ihram di Bir Ali. ‘’JCH langsung memakai pakaian ihram di hotel karena mengingat waktu singgah di Bir Ali hanya lebih kurang 15 menit untuk salat sunat ihram,’’ jelas Harianto Arbi.

Pembimbing Ibadah Kloter 5 BTH Fuadi Ahmad mengingatkan semua JCH Kampar Kloter 5 BTH untuk mempersilakan diri sebaik-baiknya untuk  melaksanakan prosesi ibadah haji yang dimulai dengan melaksanakan umrah wajib karena haji yang dilaksanakan adalah haji tamatu.

Baca Juga:  Januari Nilai Ekspor-Impor Riau Naik

Fuadi Ahmad menjelaskan, setelah sampai di Makkah, JCH Kampar ini langsung menuju penginapan di kawasan Syisah Makkah. Setelah beristirahat yang cukup di hotel, jamaah haji ini baru  menuju Masjidilharam untuk melaksanakan tawaf dan sai.

Jika JCH Kampar menuju Makkah, sebanyak 108 JCH dari Kepulauan Meranti baru terbang menuju Tanah Suci, Jumat (24/5). Mereka dilepas Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kepulauan Meranti, Asmar di Asrama Haji Batam.

Asmar berpesan selama di Tanah Suci, JCH dapat berstirahat yang cukup, makan makanan bergizi, dan minum air putih yang cukup untuk menjaga kesehatan sehingga dapat menjalankan seluruh rangkaian rukun haji.

“Kita mendengar di sana cuaca cukup panas tahun ini. Jadi kami sarankan perbanyak minum air putih untuk menjaga kondisi tubuh agar terhindar dari dehidrasi,” ujar Asmar. “Kami mendoakan seluruh jemaah dapat melaksanakan seluruh rukun haji dengan sempurna dan khusyuk sehingga bergelar haji yang mabrur,” tuturnya.

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Kabupaten Kepulauan Meranti, Syafrizal menyampaikan bahwa telah dilakukan pemeriksaan kesehatan terhadap seluruh JCH.  “Telah dilakukan pemeriksaan kesehatan tahap akhir. Alhamdulillah, hasilnya seluruh jemaah kita memenuhi syarat untuk diberangkatkan,” ungkapnya.

Keberangkatan JCH asal Kepulauan Meranti masuk dalam Kloter 12, tergabung bersama JCH asal Kabupaten Pelalawan. Penerbangan dari Batam ke Jeddah memakan waktu 8 jam 55 menit.

Hadir dalam acara pelepasan JCH itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti, Bambang Supriyanto, Pejabat Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Meranti dan sejumlah pejabat terkait lainnya.(ilo/mng/kom/wir/idr/c19/ttg/jpg)






Reporter: Redaksi Riau Pos Riau Pos

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun. Kabar duka datang dari Tanah Suci. Salah seorang jemaah calon haji (JCH) Riau asal Siak meninggal dunia di Rumah Sakit (RS) King Salman, Madinah, Arab Saudi, Kamis (23/5) pukul 11.00 Waktu Arab Saudi (WAS).

“Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun. Hari ini (kemarin, red) saya dapat laporan dari Ketua Kloter 7 BTH yangmengatakan salah seorang jemaahnya atas nama Sunarti binti  Djoyokemis asal Kabupaten Siak meninggal di RS King Salman, Madinah disebabkan sakit yang dideritanya,” ujar Plt Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Riau, Muliardi, Jumat (24/5).

“Jemaah ini telah dikebumikan di pemakaman Baqiyah Madinah. Saya atas nama pribadi dan sebagai Plt Kakanwil Kemenag Riau menyampaikan duka cita yang mendalam. Semoga almarhumah mendapatkan tempat yang diridai Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan tabah menerima cobaan ini,” tambahnya.

Muliardi menjelaskan, JCH yang meninggal sebelum pelaksanaan ibadah haji akan dibadalhajikan oleb petugas yang telah ditunjuk oleh pemerintah Indonesia.”Bagi jemaah haji yang meninggal sebelum sempat melaksanakan puncak ibadah haji yakni wukuf di Arafah dan rangkaian ibadah lainnya, maka jemaah tersebut akan dibadalhajikan oleh petugas yang telah ditunjuk oleh Pemerintah Indonesia. Keluarga tidak perlu bimbang terhadap permaslahan ini,” terangnya.

Berdasarkan informasi, kloter 7 BTH jemaah yang meninggal atas nama Sunarti Binti Djoyokemis tergabung dalam Rombongan 9, Regu 34, Daerah asal Kampung Langsat Permai, Kecamatan Bunga Raya, Kabupaten Siak. “Semoga Allah SWT mengampuni segala dosa dan kesalahannya dan ditempatkan di tempat terbaik jannatul firdaus,” tuturnya.

Diketahui, Sunarti berangkat haji bersama suaminya Suardi (68). Menantu Sunarti yang sehari-hari bekerja sebagai guru bernama Nuriman bercerita, kabar meninggal ibu mertuanya didapat dari bapak mertuanya, Jumat (24/5) dinihari.

Baca Juga:  Wagubri: Masyarakat Riau Berterima Kasih kepada Fahmizal

“Kami juga sudah ikhlas, demikian juga bapak mertua saya. Sebab sebelum berangkat, ibu mertua saya yang sejak 3 tahun lalu menderita stroke dan sudah ikhlas jika harus berpulang di Tanah Suci,” terang Nuriman.

‘’Atas nama keluarga kami memohon maaf kepada kerabat, para tetangga dan rekan ibu mertua saya. Kmai memohon diikhlaskan jika ada khilaf dan salah dalam pergaulan selama ini,’’ tambahnya.

Bupati Siak Alfedri dan Kabag Kesra Pemkab Siak Dicky Sofyan membenarkan meninggalnya satu dari 300 JCH Siak.  Bupati Alfedri  juga mengatakan, Pemkab Siak turut berbelasungkawa. ‘’Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan keikhlasan. Kami mendoakan agar seluruh jamaah haji tetap berada dalam lindungan Allah dan berada dalam kesehatan,” ujarnya.

Sementara itu, 450 JCH Kampar yang tergabung dalam kloter 5 BTH dijadwalkan  meninggalkan Kota Madinah menuju Kota Makkah, Sabtu (25/5) hari ini. Hal ini Disampaikan Ketua Kloter 5 BTH melalui petugas Haji Daerah Kabupaten Kampar Harianto Arbi.

Harianto Arbi menjelaskan, JCH Kampar ini akan menggunakan 11 bus dari Hotel Grand Plaza Madinah menuju Makkah untuk melaksanakan umrah wajib dan akan mengambil niat ihram di Bir Ali. ‘’JCH langsung memakai pakaian ihram di hotel karena mengingat waktu singgah di Bir Ali hanya lebih kurang 15 menit untuk salat sunat ihram,’’ jelas Harianto Arbi.

Pembimbing Ibadah Kloter 5 BTH Fuadi Ahmad mengingatkan semua JCH Kampar Kloter 5 BTH untuk mempersilakan diri sebaik-baiknya untuk  melaksanakan prosesi ibadah haji yang dimulai dengan melaksanakan umrah wajib karena haji yang dilaksanakan adalah haji tamatu.

Baca Juga:  Banjir di Pelalawan Kembali Naik

Fuadi Ahmad menjelaskan, setelah sampai di Makkah, JCH Kampar ini langsung menuju penginapan di kawasan Syisah Makkah. Setelah beristirahat yang cukup di hotel, jamaah haji ini baru  menuju Masjidilharam untuk melaksanakan tawaf dan sai.

Jika JCH Kampar menuju Makkah, sebanyak 108 JCH dari Kepulauan Meranti baru terbang menuju Tanah Suci, Jumat (24/5). Mereka dilepas Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kepulauan Meranti, Asmar di Asrama Haji Batam.

Asmar berpesan selama di Tanah Suci, JCH dapat berstirahat yang cukup, makan makanan bergizi, dan minum air putih yang cukup untuk menjaga kesehatan sehingga dapat menjalankan seluruh rangkaian rukun haji.

“Kita mendengar di sana cuaca cukup panas tahun ini. Jadi kami sarankan perbanyak minum air putih untuk menjaga kondisi tubuh agar terhindar dari dehidrasi,” ujar Asmar. “Kami mendoakan seluruh jemaah dapat melaksanakan seluruh rukun haji dengan sempurna dan khusyuk sehingga bergelar haji yang mabrur,” tuturnya.

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Kabupaten Kepulauan Meranti, Syafrizal menyampaikan bahwa telah dilakukan pemeriksaan kesehatan terhadap seluruh JCH.  “Telah dilakukan pemeriksaan kesehatan tahap akhir. Alhamdulillah, hasilnya seluruh jemaah kita memenuhi syarat untuk diberangkatkan,” ungkapnya.

Keberangkatan JCH asal Kepulauan Meranti masuk dalam Kloter 12, tergabung bersama JCH asal Kabupaten Pelalawan. Penerbangan dari Batam ke Jeddah memakan waktu 8 jam 55 menit.

Hadir dalam acara pelepasan JCH itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti, Bambang Supriyanto, Pejabat Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Meranti dan sejumlah pejabat terkait lainnya.(ilo/mng/kom/wir/idr/c19/ttg/jpg)






Reporter: Redaksi Riau Pos Riau Pos
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari