Pengelola SLB Sekar Nantikan Donasi

MERANTI (RIAUPOS.CO) — Pihak Sekolah Luar Biasa (SLB) Sekar Meranti, Rangsang Barat, Kepulauan Meranti, Riau, mengharapkan kemurahan hati para donatur untuk membangun ruangan yang mulai rusak. Setidaknya perlu biaya sebesar Rp96 juta untuk pembangunan tersebut.

Kepala SLB Sekar Meranti, Syafrizal, ketika ditemui di Selatpanjang mengatakan, untuk saat ini bangunan yang terbuat dari papan berukuran 5 x 10 meter sudah mulai rusak. Tiang penyangga bangunan sudah lapuk dan keropos.

- Advertisement -

Ia menambahkan, bangunan baru diperlukan selain untuk kelancaran proses belajar mengajar, juga untuk menampung siswa berkebutuhan khusus yang saat ini jumlahnya sudah mulai banyak di daerah tersebut.

"Sekarang jumlah siswa yang sudah masuk dapodik 45 orang. Masih ada 10 orang lagi, usianya belum bisa masuk SD. Sementara ruang belajarnya, itulah yang rusak," jelas Syafrizal.

- Advertisement -

Katanya lagi, bangunan berukuran 5 x 10 meter yang hingga saat ini digunakan sebagai tempat belajar siswa merupakan sumbangan dari Kapolres ketiga Kepulauan Meranti AKBP Barliansyah SIK.

Sekarang, bangunan itu kondisinya sudah sangat memprihatinkan. Tonggak bangunan yang terbuat dari pohon kelapa sudah lapuk. Papan-papan yang dijadikan dinding juga sudah harus diperbaiki.

"Sudah kita hitung, untuk membangun ruangan berukuran 6 x 6 meter (beton, red) perlu anggaran sebesar Rp96 juta," ujar Syafrizal.

Nantinya, Syafrizal juga akan menemui Wakil Bupati Drs Said Hasyim untuk meminta solusi pembangunan gedung 6 x 6 meter yang diperlukan itu.

Sebelum ini, Syafrizal juga sudah dua kali menemui Gubernur Riau, Syamsuar. Ia berharap Pemprov Riau bisa membangun fasilitas memadai untuk SLB Sekar Meranti.(kom)

Laporan : WIRA SAPUTRA

MERANTI (RIAUPOS.CO) — Pihak Sekolah Luar Biasa (SLB) Sekar Meranti, Rangsang Barat, Kepulauan Meranti, Riau, mengharapkan kemurahan hati para donatur untuk membangun ruangan yang mulai rusak. Setidaknya perlu biaya sebesar Rp96 juta untuk pembangunan tersebut.

Kepala SLB Sekar Meranti, Syafrizal, ketika ditemui di Selatpanjang mengatakan, untuk saat ini bangunan yang terbuat dari papan berukuran 5 x 10 meter sudah mulai rusak. Tiang penyangga bangunan sudah lapuk dan keropos.

Ia menambahkan, bangunan baru diperlukan selain untuk kelancaran proses belajar mengajar, juga untuk menampung siswa berkebutuhan khusus yang saat ini jumlahnya sudah mulai banyak di daerah tersebut.

"Sekarang jumlah siswa yang sudah masuk dapodik 45 orang. Masih ada 10 orang lagi, usianya belum bisa masuk SD. Sementara ruang belajarnya, itulah yang rusak," jelas Syafrizal.

Katanya lagi, bangunan berukuran 5 x 10 meter yang hingga saat ini digunakan sebagai tempat belajar siswa merupakan sumbangan dari Kapolres ketiga Kepulauan Meranti AKBP Barliansyah SIK.

Sekarang, bangunan itu kondisinya sudah sangat memprihatinkan. Tonggak bangunan yang terbuat dari pohon kelapa sudah lapuk. Papan-papan yang dijadikan dinding juga sudah harus diperbaiki.

"Sudah kita hitung, untuk membangun ruangan berukuran 6 x 6 meter (beton, red) perlu anggaran sebesar Rp96 juta," ujar Syafrizal.

Nantinya, Syafrizal juga akan menemui Wakil Bupati Drs Said Hasyim untuk meminta solusi pembangunan gedung 6 x 6 meter yang diperlukan itu.

Sebelum ini, Syafrizal juga sudah dua kali menemui Gubernur Riau, Syamsuar. Ia berharap Pemprov Riau bisa membangun fasilitas memadai untuk SLB Sekar Meranti.(kom)

Laporan : WIRA SAPUTRA

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya