Jumat, 22 November 2024
spot_img

Orang Pintar Tak Pernah Gunakan Narkoba

- Advertisement -

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Sosialisasi dan penyuluhan bahaya narkoba HIV/AIDS yang dilaksanakan oleh Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Riau, sudah memasuki titik ke-11. Pelaksanaan kegiatan di titik ke-11 ini dipusatkan di Kampus Politeknik Caltex Riau (PCR), Senin (21/10).

Kadispora Riau, Doni Aprialdi yang juga langsung hadir pada kegiatan tersebut mengatakan, meskipun kegiatan sosialisasi dan penyuluhan bahaya narkoba ini sudah akan selesai pada titik ke-13, namun pihaknya tidak akan berhenti sampai di sana untuk terus mengkampanyekan bahaya narkoba ini.

"Ini sudah titik ke-11, tapi kami akan terus melanjutkan kegiatan ini ke sekolah-sekolah meskipun tidak ada dananya. Kami tidak ingin generasi muda di Riau rusak oleh narkoba ini," katanya.

Baca Juga:  Yamaha Berbagi Doorprize di Senam Sehat

Lebih lanjut dikatakannya, para korban yang sudah menggunakan narkoba menurutnya adalah orang kampungan yang tidak tahu akan bahaya barang terlarang tersebut. Untuk itu, ia mengajak para pemuda, pelajar yang ada di Riau untuk tidak sekalipun mencoba narkoba.

"Orang pintar tidak pernah menggunakan narkoba. Yang menggunakan narkoba itu adalah orang kampungan. Mereka tidak tahu bahayanya, tidak ada orang sukses karena menggunakan narkoba," tegasnya.

- Advertisement -
- Advertisement -

Dikatakan Doni, setiap sekolah yang berada di sekitar lokasi pelaksanaan acara diambil perwakilan sebanyak 20 hingga 30 orang yang nantinya akan menjadi duta antinarkoba di daerahnya. Dengan jumlah tersebut, diharapkan bisa semakin banyak pelajar yang tahu akan bahaya dari narkoba.

Baca Juga:  Pembangunan Dibiayai Salah Seorang Warga Tionghoa

"Ada empat titik yang menjadi fokus kegiatan kami, yakni di Kabupaten Pelalawan, Siak, Kampar dan Pekanbaru. Pada tahun selanjutnya, jika memungkinkan maka juga akan dilaksanakan di kabupaten/kota lainnya di Riau," ujarnya.

Puncak dari kegiatan ini, lanjut Doni, yakni pada 27 Oktober mendatang, akan dilaksanakan kegiatan deklarasi pemuda Riau antinarkoba yang juga diisi nyanyian lagu-lagu Melayu. Kegiatan ini juga ditargetkan akan mendapatkan rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI).

"Akan ada 4.500 pemuda yang mendeklarasikan antinarkoba ini. Kegiatan ini in sya Allah juga akan dihadiri oleh Gubernur serta Wakil Gubernur Riau dan juga Kepala BNN Pusat," sebutnya.(ifr)

Laporan SOLEH SAPUTRA

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Sosialisasi dan penyuluhan bahaya narkoba HIV/AIDS yang dilaksanakan oleh Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Riau, sudah memasuki titik ke-11. Pelaksanaan kegiatan di titik ke-11 ini dipusatkan di Kampus Politeknik Caltex Riau (PCR), Senin (21/10).

Kadispora Riau, Doni Aprialdi yang juga langsung hadir pada kegiatan tersebut mengatakan, meskipun kegiatan sosialisasi dan penyuluhan bahaya narkoba ini sudah akan selesai pada titik ke-13, namun pihaknya tidak akan berhenti sampai di sana untuk terus mengkampanyekan bahaya narkoba ini.

- Advertisement -

"Ini sudah titik ke-11, tapi kami akan terus melanjutkan kegiatan ini ke sekolah-sekolah meskipun tidak ada dananya. Kami tidak ingin generasi muda di Riau rusak oleh narkoba ini," katanya.

Baca Juga:  Yang Serba Ada di Tepian Mahligai

Lebih lanjut dikatakannya, para korban yang sudah menggunakan narkoba menurutnya adalah orang kampungan yang tidak tahu akan bahaya barang terlarang tersebut. Untuk itu, ia mengajak para pemuda, pelajar yang ada di Riau untuk tidak sekalipun mencoba narkoba.

- Advertisement -

"Orang pintar tidak pernah menggunakan narkoba. Yang menggunakan narkoba itu adalah orang kampungan. Mereka tidak tahu bahayanya, tidak ada orang sukses karena menggunakan narkoba," tegasnya.

Dikatakan Doni, setiap sekolah yang berada di sekitar lokasi pelaksanaan acara diambil perwakilan sebanyak 20 hingga 30 orang yang nantinya akan menjadi duta antinarkoba di daerahnya. Dengan jumlah tersebut, diharapkan bisa semakin banyak pelajar yang tahu akan bahaya dari narkoba.

Baca Juga:  Lulusan SMA Bisa Daftar Sekolah Kedinasan dan CPNS

"Ada empat titik yang menjadi fokus kegiatan kami, yakni di Kabupaten Pelalawan, Siak, Kampar dan Pekanbaru. Pada tahun selanjutnya, jika memungkinkan maka juga akan dilaksanakan di kabupaten/kota lainnya di Riau," ujarnya.

Puncak dari kegiatan ini, lanjut Doni, yakni pada 27 Oktober mendatang, akan dilaksanakan kegiatan deklarasi pemuda Riau antinarkoba yang juga diisi nyanyian lagu-lagu Melayu. Kegiatan ini juga ditargetkan akan mendapatkan rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI).

"Akan ada 4.500 pemuda yang mendeklarasikan antinarkoba ini. Kegiatan ini in sya Allah juga akan dihadiri oleh Gubernur serta Wakil Gubernur Riau dan juga Kepala BNN Pusat," sebutnya.(ifr)

Laporan SOLEH SAPUTRA

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari