(RIAUPOS.CO) — Aktivitas dan pengelolaan parkir di Rokan Hilir (Rohil) diduga tidak berjalan sesuai dengan ketentuan resmi. Banyak pengelola parkir memunggut biaya parkiran di areal atau ruang publik yang tidak layak dipungut biaya, selain itu orang yang memungut parkiran tidak berpakaian resmi petugas parkir, dan parkiran juga tanpa karcis sama sekali.
Hal ini dikeluhkan oleh masyarakat, pasalnya selain merugikan warga, uang yang disetorkan tidak jelas peruntukkannya. Bupati Rohil H Suyatno AMp bersuara tentang pengelolaan parkir ini saat ditanyakan di Bagansiapi-api, kemarin.
“Ya seharusnya petugas parkiran itu biasanya memakai atribut, apakah dari Dinas Perhubungan, atau pihak terkait lainnya,†kata bupati. Untuk itu tambahnya pemda akan serius memperhatikan hal ini, agar tidak ada dana yang harusnya bisa masuk ke daerah justru terjadi kebocoran ataupun masuk ke pihak yang tak seharusnya.
Menurut bupati potensi dari parkir ini sangat menjanjikan, melihat banyaknya kendaraan yang parkir. Kendati tarif retribusi yang dipungut relatif kecil namun mengingat kuantitas kendaraan yang banyak setiap harinya, maka potensinya sangat luar biasa.(adv)