Senin, 13 Oktober 2025
spot_img
spot_img

BKSDA Riau dan DPKP Pekanbaru Cegah Perdagangan Hewan

(RIAUPOS.CO) — Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau bekerja sama dengan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Pekanbaru dalam upaya penyelamatan satwa liar, Jumat (21/6).
“Adanya gangguan satwa yang tidak dikehendaki. Contohnya, tiba-tiba ada ular, biawak dan sebagainya. Itu bisa ditangani bersama,” ujar Kepala BKSDA Suharyono kepada Riau Pos. 
Sekarang ini, gangguan yang disebabkan satwa liar lebih sering lagi. Mulai dari buaya, ular, oak, monyet ekor panjang, beberapa kasus yang sering ditangani oleh pihaknya. 
“Ke depan bersama-sama bisa mengawasi dan melindungi satwa liar yang dilindungi,” terangnya.
Terlebih lagi, praktik ilegal yang memperdagangkan hewan maupun organ-organnya, masih marak dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab. “Dengan kerja sama ini, semoga dapat meminimalisir perdagangan hewan maupun bagian-bagiannya di Pekanbaru,” ujarnya. 
Selain penyelamatan satwa liar, kesepahaman bersama bertujuan untuk peningkatan SDM rescuer team dalam penanggulangan gangguan satwa liar, penyelenggaraan latihan bersama dan sosialisasi penyelamatan satwa liar secara bersama dari kedua belah pihak.(*1/jrr)

Laporan MARRIO KISAZ, Kota
Baca Juga:  STMIK Amik Riau Laksanakan Program Pengembangan Desa Mitra
(RIAUPOS.CO) — Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau bekerja sama dengan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Pekanbaru dalam upaya penyelamatan satwa liar, Jumat (21/6).
“Adanya gangguan satwa yang tidak dikehendaki. Contohnya, tiba-tiba ada ular, biawak dan sebagainya. Itu bisa ditangani bersama,” ujar Kepala BKSDA Suharyono kepada Riau Pos. 
Sekarang ini, gangguan yang disebabkan satwa liar lebih sering lagi. Mulai dari buaya, ular, oak, monyet ekor panjang, beberapa kasus yang sering ditangani oleh pihaknya. 
“Ke depan bersama-sama bisa mengawasi dan melindungi satwa liar yang dilindungi,” terangnya.
Terlebih lagi, praktik ilegal yang memperdagangkan hewan maupun organ-organnya, masih marak dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab. “Dengan kerja sama ini, semoga dapat meminimalisir perdagangan hewan maupun bagian-bagiannya di Pekanbaru,” ujarnya. 
Selain penyelamatan satwa liar, kesepahaman bersama bertujuan untuk peningkatan SDM rescuer team dalam penanggulangan gangguan satwa liar, penyelenggaraan latihan bersama dan sosialisasi penyelamatan satwa liar secara bersama dari kedua belah pihak.(*1/jrr)

Laporan MARRIO KISAZ, Kota
Baca Juga:  Kualitas Udara Pekanbaru Sangat Berbahaya
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

(RIAUPOS.CO) — Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau bekerja sama dengan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Pekanbaru dalam upaya penyelamatan satwa liar, Jumat (21/6).
“Adanya gangguan satwa yang tidak dikehendaki. Contohnya, tiba-tiba ada ular, biawak dan sebagainya. Itu bisa ditangani bersama,” ujar Kepala BKSDA Suharyono kepada Riau Pos. 
Sekarang ini, gangguan yang disebabkan satwa liar lebih sering lagi. Mulai dari buaya, ular, oak, monyet ekor panjang, beberapa kasus yang sering ditangani oleh pihaknya. 
“Ke depan bersama-sama bisa mengawasi dan melindungi satwa liar yang dilindungi,” terangnya.
Terlebih lagi, praktik ilegal yang memperdagangkan hewan maupun organ-organnya, masih marak dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab. “Dengan kerja sama ini, semoga dapat meminimalisir perdagangan hewan maupun bagian-bagiannya di Pekanbaru,” ujarnya. 
Selain penyelamatan satwa liar, kesepahaman bersama bertujuan untuk peningkatan SDM rescuer team dalam penanggulangan gangguan satwa liar, penyelenggaraan latihan bersama dan sosialisasi penyelamatan satwa liar secara bersama dari kedua belah pihak.(*1/jrr)

Laporan MARRIO KISAZ, Kota
Baca Juga:  Sat Lantas Siak dan Dishub Razia Kendaraan

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari