BANGKINANG (RIAUPOS.CO) — Sejak pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) efektif di Kabupaten Kampar, Selasa (19/5) lalu, Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Kampar mengintensifkan patroli dan razia. Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Kampar Dedi Sambudi menyebutkan, patroli ini terus bergerak, terutama di permukiman padat penduduk seperti Bangkinang.
Namun untuk pekan pertama ini Dedi menyebutkan, patroli dilaksanakan dalam rangka imbauan dan sosialisasi kepada masyarakat terhadap penerapan protokol kesehatan sekaligus PSBB.
Masyarakat yang masih kedapatan tidak mengindahkan aturan PSBB akan mendapatkan teguran dari para petugas gabungan yang terdiri dari TNI-Polri, Satpol PP hingga Dishub Kampar.
"Patroli ini dengan sasaran tempat-tempat perbelanjaan dan pusat keramaian. Termasu kedai-kedai, kafe-kafe serta tempat-tempat yang dilihat terdapat banyak yang berkumpul. Patroli ini menurunkan satuan Polres kampar, Kodim 0313/KPR, Satpol PP Kampar, Dinas Perhubungan (Disbub) Kampar, Diskominfo Kampar, BPBD Kampar dan Dinas Kesehatan Kampar," sebut Budi.
Intensitas kendaraan patroli ini meningkat dua kali lipat sejak Kampar menetapkan tanggap darurat Covid-19. Patroli dengan kendaraan bersirene terpantau berkali-kali berputar di dalam Kota Bangkinang sejak Selasa (19/5) hingga malam tadi. Dedi menyebutkan, dalam sosialisasi pemilik warung atau toko agar mengatur jarak para pengunjung atau membatasinya. Kemudian semua usaha baik jualan pakaian maupun kedai minuman, dibuka hanya hingga pukul 22.00 WIB. Baru boleh beroperasi kembali sekitar pukul 16.00 WIB sore keesokan harinya.
Patroli ini sendiri langsung di bawah pengawasan Kasat Tahanan dan Barang Bukti Polres Kampar Alreflus. Dirinya ditunjuk Tim Gugus sebagai Perwira Pengawas Pelaksanaan himbauan sosialisasi PSBB di Labupaten kampar. Terkait Posko pengawasan kendaraan keluar masuk Kampar, tim gugus tugas baru saja melakukan efisiensi jumlah dan efektivitas fungsi tiap-tiap posko. Terkait hal ini, Kepala Diskominfo dan Persandian Kampar Arizon menyebutkan, ada tujuh pos Check Point yang kini telah ditetapkan. Selain itu, juga didirikan tiga pos pemantauan.
"Untuk mendukung PSBB ini, ada tujuh pos check point PSBB. Lokasinya berada di Simpang Batu Bersurat, Simpang Petapahan, Polsek Tapung Hilir, dekat SPBU Pandau Jaya, SPBU Rimbo Panjang, Lapangan Merdeka Bangkinang dan Puskesmas Kampar Kiri. Sementara tiga Pos Pantau didirikan di Latsitarda Batu Belah, Simpang Panca Salo dan Pos Taman Kota Bangkinang," sebut Arizon.
Perketat Pengawasan di Tiga Perbatasan
Wali Kota Dumai Zulkifli AS yang juga Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Dumai mengatakan untuk menjaga pintu masuk Kota Dumai ada tiga pos yang sudah beroperasi sejak akhir April lalu. Ketiga posko tersebut berada di Kelurahan Bukit Timah Kecamatan Dumai Selatan berbatasan dengan Kabupaten Rohil, Kelurahan Bukit Kayu Kapur Kecamatan Bukit Kapur berbatasan dengan Bengkalis dan juga di Kelurahan Pelintung Kecamatan Medang Kampai juga berbatasan dengan Bengkalis.
"Kita perlu bersyukur, karena kebijakan tersebut sedikit banyaknya menyumbat mobilisasi orang yang mungkin saja bisa membawa potensi penyebaran virus corona di kota kita," tuturnya.
Gubernur Riau Kunker ke Dumai
Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar, didampingi Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, dan Danrem 031/Wirabima, Kolonel Inf M Syech Ismed, melakukan kunjungan kerja ke kota Dumai, Rabu (20/5). Rombongan Gubri disambut Wali Kota Dumai Zulkifli As, Kapolres Dumai, AKBP Andri Ananta Yudisthira, Dandim 0320/Dumai, Letkol Inf Irdhan, Danlanal Dumai Kolonel Laut Wahyu Dili Yudha Hadianto, dan lainnya.
Ada beberapa tempat yang di kunjungi Gubri bersama rombongan ke Polres Dumai, Lanal Dumai, dan meninjau rapid test di Pasar Bunda Sri Mersing . Gubri dan rombongan mengikuti kegiatan Gerakan Bhakti sosial polda Riau peduli Covid-19, dalam rangka peduli masyarakat terdampak Covid-19.
Ia mengaku, saat ini Indonesia sedang dihadapkan pada pandemi Covid-19, tak terkecuali Provinsi Riau, khususnya Kota Dumai. Tentunya ini menjadi perhatian semua pihak.
"Sampai saat ini masih ada peningkatan kasus positif Covid-19 di Riau dengan klaster Magetan positif Covid-19 terbanyak," jelasnya.(end/hsb)