DUMAI (RIAUPOS.CO) — Wali Kota Dumai Zulkifli As menghadiri 11th Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) Working Group on Transport Infrastructure di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (19/7). Kegiatan ini diikuti selama dua hari oleh orang nomor satu di Kota Dumai itu.
Wali kota mengatakan pada kesempatan tersebut dibahas juga pelaksanaan Roro rute Dumai-Melaka yang akan direalisasikan. “Ini memang kesempatan untuk pembahasan, pemerintah pusat sangat concern untuk mempersiapkan Ro-ro Dumai-Melaka,†tuturnya.
Ia mengatakan, pertemuan ini dihadiri tiga negara yakni Indonesia, Malaysia, dan Thailand untuk membahas transportasi dan akan ditingkatkan dengan bekerja sama di bidang ekonomi, sosial dan budaya.
“Pembahasan ini sangat jadi pembicaraan, karena tentunya akan meningkatkan hubungan baik kedua negara dan saling menguntungkan terutama untuk memperlancar arus barang dan orang, termasuk kunjungan wisatawan kedua negara,†tuturnya.
Ia menyebutkan dalam proses menyiapkan pelabuhan dari sisi laut serta prosedur lainnya dari sisi darat maupun custom, imigration, quarantine dan security (CIQS). “Kami pemerintah Kota Dumai tentunya sangat bangga, Roro Dumai-Malaka menjadi pembahasan intens dari kedua negara baik Indonesia maupun Malaysia,†jelasnya.
Ia menjelaskan trayek Roro Dumai-Melaka mempunyai prospek yang bagus baik untuk angkutan penumpang maupun barang. “Dalam kegiatan ini, semuanya segera dimatangkan dan dibawa ke tingkat pimpinan kedua negara untuk bisa segera direalisasikan,†jelasnya.
Kerja sama di bidang transportasi tersebut juga sebagai bentuk komit dalam mewujudkan konektivitas antarnegara, khususnya di Asia Tenggara sebagaimana hasil pertemuan 3rd Task Force Melaka-Dumai Ro-Ro Ferry Operation Meeting yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia pada April 2019.
“Bahwa rute Dumai-Melaka ini diharapkan dapat dimulai melalui penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) antara Indonesia dan Malaysia pada akhir 2019 ini,†sebutnya.
Rute Roro Dumai-Melaka ini merupakan salah satu project yang diusulkan dalam MTWG dan salah satu proyek prioritas dalam The Master Plan on ASEAN Connectivity dan Brunei Action Plan. “Mudah-mudahan segera terealisasi,†tutup.(ifr/hsb)