Jumat, 22 November 2024

Unri Mulai Rekap Nomor Rekening Mahasiswa

- Advertisement -

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Universitas Riau (Unri) mulai menyelesaikan proses pengembalian kelebihan pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) kepada mahasiswa baru tahun 2024, Rabu (19/6). Nomor rekening mahasiswa baru jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) tahun 2024 direkap.

“Nah, untuk me­ngembalikan kelebihan uang tersebut, kami meminta mahasiswa mengirimkan nomor rekening agar bank mitra Unri dapat mentransfernya ke mahasiswa,” ujar Staf Bidang Komunikasi Pimpinan Unri Ridar Hendri kepada Riau Pos, Rabu (19/6).

- Advertisement -

Ridar yang saat dihubungi sedang mengikuti Raker Humas Diktiristek di Pulau Bali menambahkan, hingga petang kemarin, Tim Verifikasi Unri masih mengumpulkan rekening dari mahasiswa. Mengingat jumlahnya hampir 2.000 orang maka diperlukan waktu yang memadai.

“Maklumlah, ini menyangkut uang. Jadi nomor rekeningnya harus tepat dan jumlah uangnya juga harus pas. Perlu kehati-hatian meng-input datanya di rekening. Kalau keliru, nanti bisa memunculkan masalah baru,” jelasnya.

Dia menegaskan, Tim Verifikasi UKT Unri bekerja ekstrakeras agar transfer oleh bank dapat dilakukan dan dituntaskan. Sebab, selepas ini mahasiswa baru jalur berikutnya juga akan membayar UKT.  «Jadi, diperlukan kesabaran. Uang sudah siap di bank dan pasti akan dikembalikan ke mahasiswa. Hanya menunggu sedikit waktu lagi,» ujarnya.

- Advertisement -

Beberapa hari lalu, Ridar menjelaskan, akan ada dua bentuk penyelesaian pengembalian kelebihan pembayaran UKT. Pertama, sisa uang akan ditransfer ke mahasiswanya. Kedua, dijadikan deposit untuk pembayaran UKT semester berikutnya.

Unri juga akan merekap berapa orang dilakukan pengembalian kelebihan pembayaran UKT dan berapa mahasiswa yang ingin melakukan deposit untuk pembayaran UKT semester berikutnya.

Baca Juga:  PKM Dosen Prodi S2 Ilmu Hukum Unri, Masyarakat Dikenalkan Peraturan Kepariwisataan Berbasis Pelestarian

“Kan nilai UKT-nya berbeda-beda. Kami belum mengetahui berapa total yang harus dikembalikan. Nanti direkap dulu berapa mahasiswa yang menginginkan untuk pengembalian kelebihan pembayaran UKT dan berapa yang tidak ingin dikembalikan tetapi dijadikan deposit untuk pembayaran UKT semester berikutnya. Nilainya kan berbeda-beda tu,” terangnya.

Dijelaskannya, surat rekomendasi atau surat persetujuan Nomor 0694/E/PR.07.04/2024 yang ditandatangani Dirjen Distiristek Abdul Haris baru diterima Jumat (14/6). Kemudian, Unri menerbitkan SK Rektor untuk menindaklanjuti penyelesaian pengembalian kelebihan UKT yang sudah dibayarkan mahasiswa melalui jalur SNBP tersebut.

“Terkait mahasiswa yang mundur akan dipanggil atau kami dihubungi lagi guna memberikan kesempatan kepada mereka mendaftar ulang dengan UKT sesuai tarif baru yang telah diturunkan ini. Nantinya terserah mereka, apakah mau masuk lagi atau tidak. Setelah itu baru kami rekap berapa orang yang mendaftar ulang karena kan bisa saja mereka sudah masuk ke perguruan tinggi lain,” ungkapnya.

Lebih lanjut dijelaskannya, dalam SK persetujuan Dirjen Diktiristek tersebut, tarif baru UKT yang sudah diturunkan berlaku untuk ketiga jalur seleksi mahasiswa masuk Unri, yaitu SNBP, Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) dan seleksi mandiri. Unri sendiri memiliki 55 Program Studi (Prodi) Strata 1 (S1), sembilan Prodi Diploma 3 (D3), dan satu Prodi Diploma 4 (D4).

Dengan persetujuan Dirjen ini, kelompok UKT di Unri kembali menjadi enam (UKT 1-UKT 6) dari yang sempat diajukan 12 kelompok sebelumnya. Kelompok UKT 1, UKT 2, dan UKT 3 untuk seluruh prodi, relatif sama yakni masing-masing Rp500 ribu, Rp1 juta, dan Rp2 juta. Sedangkan UKT 4-UKT 6, bervariasi di setiap prodi, tergantung besaran Biaya Kuliah Tunggal (BKT). BKT adalah biaya rata-rata yang diperlukan untuk penyelenggaraan pengajaran seorang mahasiswa selama satu semester di prodi tertentu.

Baca Juga:  5.210 Mahasiswa Unri Siap Berkiprah bagi Masyarakat

Saat ini, secara teknis Unri sudah siap untuk menindaklanjuti surat Dirjen tersebut untuk dikomunikasikan kepada para mahasiswa baru, baik yang sudah mendaftar ulang sebelumnya, maupun yang belum sempat. Rektor mengingatkan agar seluruh pertanyaan menyangkut UKT ini ditujukan kepada petugas resmi Unri.

“Jangan sampai masyarakat, khususnya mahasiswa baru, bertanya kepada pihak-pihak tidak bertanggung jawab yang mengatasnamakan Unri. Kami sudah menyiapkan petugas verifikasi UKT di Lantai 3 Rektorat. Ini perlu saya tegaskan agar mahasiswa baru tidak sampai menjadi korban,’’ katanya mengingatkan.

Kemudian, kabar baik bagi calon mahasiswa baru Unri jalur SMMPTN (Seleksi Masuk Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri) Barat. Meski masa pendaftaran online tersisa hari ini, namun peluang untuk lolos di jalur ini sangat besar. Ini disebabkan kuota pendaftaran yang sudah terisi calon mahasiswa masih belum penuh.

Dia menduga, hal ini terjadi karena sebelumnya untuk jalur masuk SMMPTN Barat ini mahasiswa yang lolos tes akan dikenakan iuran pengembangan institusi (IPI). Karena itu, banyak calon mahasiswa yang berpikir dua kali untuk mendaftar.

“Kan Kemendikbudristek tidak menyetujui mahasiswa baru dibebani IPI. Besaran tarif uang kuliah tunggai (UKT) pun diturunkan pemerintah ke tarif yang lama. Jadi sekarang, terbuka lebar peluang untuk mendaftar dan lolos seleksi di jalur ini,” katanya.(dof)






Reporter: Dofi Iskandar

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Universitas Riau (Unri) mulai menyelesaikan proses pengembalian kelebihan pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) kepada mahasiswa baru tahun 2024, Rabu (19/6). Nomor rekening mahasiswa baru jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) tahun 2024 direkap.

“Nah, untuk me­ngembalikan kelebihan uang tersebut, kami meminta mahasiswa mengirimkan nomor rekening agar bank mitra Unri dapat mentransfernya ke mahasiswa,” ujar Staf Bidang Komunikasi Pimpinan Unri Ridar Hendri kepada Riau Pos, Rabu (19/6).

- Advertisement -

Ridar yang saat dihubungi sedang mengikuti Raker Humas Diktiristek di Pulau Bali menambahkan, hingga petang kemarin, Tim Verifikasi Unri masih mengumpulkan rekening dari mahasiswa. Mengingat jumlahnya hampir 2.000 orang maka diperlukan waktu yang memadai.

“Maklumlah, ini menyangkut uang. Jadi nomor rekeningnya harus tepat dan jumlah uangnya juga harus pas. Perlu kehati-hatian meng-input datanya di rekening. Kalau keliru, nanti bisa memunculkan masalah baru,” jelasnya.

- Advertisement -

Dia menegaskan, Tim Verifikasi UKT Unri bekerja ekstrakeras agar transfer oleh bank dapat dilakukan dan dituntaskan. Sebab, selepas ini mahasiswa baru jalur berikutnya juga akan membayar UKT.  «Jadi, diperlukan kesabaran. Uang sudah siap di bank dan pasti akan dikembalikan ke mahasiswa. Hanya menunggu sedikit waktu lagi,» ujarnya.

Beberapa hari lalu, Ridar menjelaskan, akan ada dua bentuk penyelesaian pengembalian kelebihan pembayaran UKT. Pertama, sisa uang akan ditransfer ke mahasiswanya. Kedua, dijadikan deposit untuk pembayaran UKT semester berikutnya.

Unri juga akan merekap berapa orang dilakukan pengembalian kelebihan pembayaran UKT dan berapa mahasiswa yang ingin melakukan deposit untuk pembayaran UKT semester berikutnya.

Baca Juga:  Bupati: Perbaiki Kualitas Pelayanan Roro

“Kan nilai UKT-nya berbeda-beda. Kami belum mengetahui berapa total yang harus dikembalikan. Nanti direkap dulu berapa mahasiswa yang menginginkan untuk pengembalian kelebihan pembayaran UKT dan berapa yang tidak ingin dikembalikan tetapi dijadikan deposit untuk pembayaran UKT semester berikutnya. Nilainya kan berbeda-beda tu,” terangnya.

Dijelaskannya, surat rekomendasi atau surat persetujuan Nomor 0694/E/PR.07.04/2024 yang ditandatangani Dirjen Distiristek Abdul Haris baru diterima Jumat (14/6). Kemudian, Unri menerbitkan SK Rektor untuk menindaklanjuti penyelesaian pengembalian kelebihan UKT yang sudah dibayarkan mahasiswa melalui jalur SNBP tersebut.

“Terkait mahasiswa yang mundur akan dipanggil atau kami dihubungi lagi guna memberikan kesempatan kepada mereka mendaftar ulang dengan UKT sesuai tarif baru yang telah diturunkan ini. Nantinya terserah mereka, apakah mau masuk lagi atau tidak. Setelah itu baru kami rekap berapa orang yang mendaftar ulang karena kan bisa saja mereka sudah masuk ke perguruan tinggi lain,” ungkapnya.

Lebih lanjut dijelaskannya, dalam SK persetujuan Dirjen Diktiristek tersebut, tarif baru UKT yang sudah diturunkan berlaku untuk ketiga jalur seleksi mahasiswa masuk Unri, yaitu SNBP, Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) dan seleksi mandiri. Unri sendiri memiliki 55 Program Studi (Prodi) Strata 1 (S1), sembilan Prodi Diploma 3 (D3), dan satu Prodi Diploma 4 (D4).

Dengan persetujuan Dirjen ini, kelompok UKT di Unri kembali menjadi enam (UKT 1-UKT 6) dari yang sempat diajukan 12 kelompok sebelumnya. Kelompok UKT 1, UKT 2, dan UKT 3 untuk seluruh prodi, relatif sama yakni masing-masing Rp500 ribu, Rp1 juta, dan Rp2 juta. Sedangkan UKT 4-UKT 6, bervariasi di setiap prodi, tergantung besaran Biaya Kuliah Tunggal (BKT). BKT adalah biaya rata-rata yang diperlukan untuk penyelenggaraan pengajaran seorang mahasiswa selama satu semester di prodi tertentu.

Baca Juga:  Bapemperda DPRD Riau Rapat Bersama Komisi IV, Pemprov Hingga Unri

Saat ini, secara teknis Unri sudah siap untuk menindaklanjuti surat Dirjen tersebut untuk dikomunikasikan kepada para mahasiswa baru, baik yang sudah mendaftar ulang sebelumnya, maupun yang belum sempat. Rektor mengingatkan agar seluruh pertanyaan menyangkut UKT ini ditujukan kepada petugas resmi Unri.

“Jangan sampai masyarakat, khususnya mahasiswa baru, bertanya kepada pihak-pihak tidak bertanggung jawab yang mengatasnamakan Unri. Kami sudah menyiapkan petugas verifikasi UKT di Lantai 3 Rektorat. Ini perlu saya tegaskan agar mahasiswa baru tidak sampai menjadi korban,’’ katanya mengingatkan.

Kemudian, kabar baik bagi calon mahasiswa baru Unri jalur SMMPTN (Seleksi Masuk Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri) Barat. Meski masa pendaftaran online tersisa hari ini, namun peluang untuk lolos di jalur ini sangat besar. Ini disebabkan kuota pendaftaran yang sudah terisi calon mahasiswa masih belum penuh.

Dia menduga, hal ini terjadi karena sebelumnya untuk jalur masuk SMMPTN Barat ini mahasiswa yang lolos tes akan dikenakan iuran pengembangan institusi (IPI). Karena itu, banyak calon mahasiswa yang berpikir dua kali untuk mendaftar.

“Kan Kemendikbudristek tidak menyetujui mahasiswa baru dibebani IPI. Besaran tarif uang kuliah tunggai (UKT) pun diturunkan pemerintah ke tarif yang lama. Jadi sekarang, terbuka lebar peluang untuk mendaftar dan lolos seleksi di jalur ini,” katanya.(dof)






Reporter: Dofi Iskandar
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari