Selasa, 14 Oktober 2025
spot_img
spot_img

Gubernur Riau Gagas Water Front City Bernuansa Melayu di Kota Tua Pekanbaru

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Gubernur Riau, Abdul Wahid, merencanakan pembangunan kawasan Water Front City sebagai ikon baru Provinsi Riau. Inisiatif ini akan dikembangkan melalui kolaborasi dengan para pengusaha, terutama generasi muda pengusaha asal Riau.

Kawasan yang menjadi fokus pengembangan berada di sekitar kota tua Pekanbaru dan akan diarahkan menuju tepian Sungai Siak. Wilayah ini akan disulap menjadi pusat wisata yang menonjolkan nilai budaya, kuliner tradisional, dan sejarah lokal. Proyek ini diharapkan dapat menghadirkan wajah baru Kota Pekanbaru yang memikat, dengan tetap mempertahankan nuansa kedaerahan.

“Kita akan menata kawasan kota tua agar menjadi bersih, nyaman, dan menghadirkan suasana santai seperti kota tua di Eropa,” ujar Gubri.

Baca Juga:  Ajak Masyarakat Buka Puasa Bersama di Masjid Raya An-Nur

Ia menjelaskan bahwa konsep Water Front City dirancang sebagai ruang publik yang ramah dan menyenangkan, tetapi tetap mencerminkan identitas budaya Melayu sebagai warisan lokal yang kuat.

Gubri menambahkan bahwa kuliner khas Melayu akan menjadi elemen penting dalam proyek ini. Wisatawan diharapkan dapat menikmati makanan tradisional sambil menjelajahi sejarah Kota Pekanbaru dan kehidupan masyarakat tempo dulu di sepanjang aliran Sungai Siak.

“Selama ini, Riau belum memiliki kawasan wisata seperti itu. Karena itu, penataan kawasan ini akan dirancang secara maksimal, mulai dari segi tampilan, kenyamanan, hingga kekayaan budayanya,” jelasnya.

Ia juga menegaskan bahwa pemerintah membuka peluang sebesar-besarnya bagi pelaku usaha, terutama anak muda, yang ingin berinvestasi dan membuka restoran atau usaha lain dengan konsep kampung Melayu. “Silakan jika ada yang ingin membuka usaha di kawasan ini. Pemerintah akan mempermudah perizinannya,” tuturnya.

Baca Juga:  Pemprov Kucurkan Dana Pembangunan Rp112 M

“Kami ingin orang-orang yang berkunjung ke Pekanbaru dapat merasakan kekayaan sejarah, budaya, dan keramahan khas Melayu. Sungai Siak akan kita hidupkan kembali sebagai pusat peradaban,” pungkasnya.

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Gubernur Riau, Abdul Wahid, merencanakan pembangunan kawasan Water Front City sebagai ikon baru Provinsi Riau. Inisiatif ini akan dikembangkan melalui kolaborasi dengan para pengusaha, terutama generasi muda pengusaha asal Riau.

Kawasan yang menjadi fokus pengembangan berada di sekitar kota tua Pekanbaru dan akan diarahkan menuju tepian Sungai Siak. Wilayah ini akan disulap menjadi pusat wisata yang menonjolkan nilai budaya, kuliner tradisional, dan sejarah lokal. Proyek ini diharapkan dapat menghadirkan wajah baru Kota Pekanbaru yang memikat, dengan tetap mempertahankan nuansa kedaerahan.

“Kita akan menata kawasan kota tua agar menjadi bersih, nyaman, dan menghadirkan suasana santai seperti kota tua di Eropa,” ujar Gubri.

Baca Juga:  Di Tengah Keterbatasan Anggaran, Tujuh Ruas Jalan Selesai Diperbaiki

Ia menjelaskan bahwa konsep Water Front City dirancang sebagai ruang publik yang ramah dan menyenangkan, tetapi tetap mencerminkan identitas budaya Melayu sebagai warisan lokal yang kuat.

Gubri menambahkan bahwa kuliner khas Melayu akan menjadi elemen penting dalam proyek ini. Wisatawan diharapkan dapat menikmati makanan tradisional sambil menjelajahi sejarah Kota Pekanbaru dan kehidupan masyarakat tempo dulu di sepanjang aliran Sungai Siak.

- Advertisement -

“Selama ini, Riau belum memiliki kawasan wisata seperti itu. Karena itu, penataan kawasan ini akan dirancang secara maksimal, mulai dari segi tampilan, kenyamanan, hingga kekayaan budayanya,” jelasnya.

Ia juga menegaskan bahwa pemerintah membuka peluang sebesar-besarnya bagi pelaku usaha, terutama anak muda, yang ingin berinvestasi dan membuka restoran atau usaha lain dengan konsep kampung Melayu. “Silakan jika ada yang ingin membuka usaha di kawasan ini. Pemerintah akan mempermudah perizinannya,” tuturnya.

- Advertisement -
Baca Juga:  Mahasiswa dan Bunda Demo di Mapolda

“Kami ingin orang-orang yang berkunjung ke Pekanbaru dapat merasakan kekayaan sejarah, budaya, dan keramahan khas Melayu. Sungai Siak akan kita hidupkan kembali sebagai pusat peradaban,” pungkasnya.

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Gubernur Riau, Abdul Wahid, merencanakan pembangunan kawasan Water Front City sebagai ikon baru Provinsi Riau. Inisiatif ini akan dikembangkan melalui kolaborasi dengan para pengusaha, terutama generasi muda pengusaha asal Riau.

Kawasan yang menjadi fokus pengembangan berada di sekitar kota tua Pekanbaru dan akan diarahkan menuju tepian Sungai Siak. Wilayah ini akan disulap menjadi pusat wisata yang menonjolkan nilai budaya, kuliner tradisional, dan sejarah lokal. Proyek ini diharapkan dapat menghadirkan wajah baru Kota Pekanbaru yang memikat, dengan tetap mempertahankan nuansa kedaerahan.

“Kita akan menata kawasan kota tua agar menjadi bersih, nyaman, dan menghadirkan suasana santai seperti kota tua di Eropa,” ujar Gubri.

Baca Juga:  Cegah Karhutla, 6.400 Kg Garam Disemai di Awan Riau

Ia menjelaskan bahwa konsep Water Front City dirancang sebagai ruang publik yang ramah dan menyenangkan, tetapi tetap mencerminkan identitas budaya Melayu sebagai warisan lokal yang kuat.

Gubri menambahkan bahwa kuliner khas Melayu akan menjadi elemen penting dalam proyek ini. Wisatawan diharapkan dapat menikmati makanan tradisional sambil menjelajahi sejarah Kota Pekanbaru dan kehidupan masyarakat tempo dulu di sepanjang aliran Sungai Siak.

“Selama ini, Riau belum memiliki kawasan wisata seperti itu. Karena itu, penataan kawasan ini akan dirancang secara maksimal, mulai dari segi tampilan, kenyamanan, hingga kekayaan budayanya,” jelasnya.

Ia juga menegaskan bahwa pemerintah membuka peluang sebesar-besarnya bagi pelaku usaha, terutama anak muda, yang ingin berinvestasi dan membuka restoran atau usaha lain dengan konsep kampung Melayu. “Silakan jika ada yang ingin membuka usaha di kawasan ini. Pemerintah akan mempermudah perizinannya,” tuturnya.

Baca Juga:  Resahkan Warga, Sejumlah Anak Punk Ditertibkan

“Kami ingin orang-orang yang berkunjung ke Pekanbaru dapat merasakan kekayaan sejarah, budaya, dan keramahan khas Melayu. Sungai Siak akan kita hidupkan kembali sebagai pusat peradaban,” pungkasnya.

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari