Sabtu, 12 April 2025

Asosiasi Guru Sejarah Indonesia Provinsi Riau Melaksanakan Iven Laseda Riau 2019

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Asosiasi Guru Sejarah Indonesia (AGSI) Provinsi Riau di bawah pimpinan Ketua Maruhum Manik  menggelar iven kesejarahan Lawatan Sejarah Daerah (Laseda) Riau Tahun 2019. Iven ini diikuti guru-guru dan siswa SMA/SMK/MA  di Provinsi Riau. Adapaun tema kegiatan ini adalah Menelusuri Jejak Sejarah Hindu/Buddha, Islam dan kolonialisme di Pekanbaru dan sekitarnya dengan melakukan kunjungan ke tiga situs cagar budaya yaitu makam Marhum Pekan Kompleks Masjid Raya Pekanbaru, merupakan makam dari pendiri Kota Pekanbaru beserta kerabat Kerajaan Siak abad ke-18. Monumen Pahlawan Kerja di Simpang Tiga yang merupakan bukti pendudukan Jepang di Pekanbaru  dan Candi Muara Takus di Muara Mahat Kampar yang merupakan cikal bakal berdirinya Kerajaan Sriwijaya.

Baca Juga:  100 Ribu Dosis untuk Vaksinasi Massal

 

Iven yang digelar tanggal 16-18 Oktober 2019 ini terseleggara atas kerja sama antara Komunitas AGSI Provinsi Riau dengan Direktorat Sejarah Kemendikbud RI. Fasilitasi iven kesejarahan ini merupakan program pengembangan kesejarahan di bawah Direktorat Jenderal Kebudayaan. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Syukur Asih Suprojo selaku Kasubdit Program Evaluasi dan Dokumentasi di Direktorat Sejarah Kemendikbud di salah satu hotel di Pekanbaru, Rabu (16/10/2019). Turut menghadiri Ketua MKA LAM Riau Datuk Al azhar, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau Yose Rizal, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau yang diwakili pejabat dari Kabid Pembinaan SMA Ridwan MSi, Kepala Dinas kebudayaan dan Pariwisata Kota Pekanbaru diwakili Kabid Pembinaan Seni dan Budaya T Agustiwalti .SE.

Baca Juga:  Bupati Hadiri Pisah Sambut Ketua PN Tembilahan

Kegiatan ini diikuti 25 sekolah SMA/SMK/MA di Provinsi Riau yang terpilih melalui pembuatan essay tentang tiga situs budaya di atas. Kemudian siswa yang terpilih diundang bersama dengan guru pembimbingnya. Kegiatan ini juga diikuti oleh mahasiswa FKIP Program Studi Sejarah Universitas Riau. Dalam acara pembukaan Ketua AGSI Provinsi Riau Maruhum Manik , menyampaikan proses kegiatan iven kesejarah ini mulai dari awal pengajuan proposal. Dari 400-an lebih proposal yang masuk di Direktorat Sejarah Kemendikbud RI, AGSI Riau berhasil lolos dan dianggap layak untuk melaksankan kegiatan iven kesejarahan  yang difasilitasi melalui program bantuan pemerintah.

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Asosiasi Guru Sejarah Indonesia (AGSI) Provinsi Riau di bawah pimpinan Ketua Maruhum Manik  menggelar iven kesejarahan Lawatan Sejarah Daerah (Laseda) Riau Tahun 2019. Iven ini diikuti guru-guru dan siswa SMA/SMK/MA  di Provinsi Riau. Adapaun tema kegiatan ini adalah Menelusuri Jejak Sejarah Hindu/Buddha, Islam dan kolonialisme di Pekanbaru dan sekitarnya dengan melakukan kunjungan ke tiga situs cagar budaya yaitu makam Marhum Pekan Kompleks Masjid Raya Pekanbaru, merupakan makam dari pendiri Kota Pekanbaru beserta kerabat Kerajaan Siak abad ke-18. Monumen Pahlawan Kerja di Simpang Tiga yang merupakan bukti pendudukan Jepang di Pekanbaru  dan Candi Muara Takus di Muara Mahat Kampar yang merupakan cikal bakal berdirinya Kerajaan Sriwijaya.

Baca Juga:  Enam Wartawan PWI Riau Dilepas ke Tanah Suci Makkah

 

Iven yang digelar tanggal 16-18 Oktober 2019 ini terseleggara atas kerja sama antara Komunitas AGSI Provinsi Riau dengan Direktorat Sejarah Kemendikbud RI. Fasilitasi iven kesejarahan ini merupakan program pengembangan kesejarahan di bawah Direktorat Jenderal Kebudayaan. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Syukur Asih Suprojo selaku Kasubdit Program Evaluasi dan Dokumentasi di Direktorat Sejarah Kemendikbud di salah satu hotel di Pekanbaru, Rabu (16/10/2019). Turut menghadiri Ketua MKA LAM Riau Datuk Al azhar, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau Yose Rizal, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau yang diwakili pejabat dari Kabid Pembinaan SMA Ridwan MSi, Kepala Dinas kebudayaan dan Pariwisata Kota Pekanbaru diwakili Kabid Pembinaan Seni dan Budaya T Agustiwalti .SE.

Baca Juga:  Kunjungan Siti Nurbaya Disambut 18 Hot Spot di Riau

Kegiatan ini diikuti 25 sekolah SMA/SMK/MA di Provinsi Riau yang terpilih melalui pembuatan essay tentang tiga situs budaya di atas. Kemudian siswa yang terpilih diundang bersama dengan guru pembimbingnya. Kegiatan ini juga diikuti oleh mahasiswa FKIP Program Studi Sejarah Universitas Riau. Dalam acara pembukaan Ketua AGSI Provinsi Riau Maruhum Manik , menyampaikan proses kegiatan iven kesejarah ini mulai dari awal pengajuan proposal. Dari 400-an lebih proposal yang masuk di Direktorat Sejarah Kemendikbud RI, AGSI Riau berhasil lolos dan dianggap layak untuk melaksankan kegiatan iven kesejarahan  yang difasilitasi melalui program bantuan pemerintah.

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Asosiasi Guru Sejarah Indonesia Provinsi Riau Melaksanakan Iven Laseda Riau 2019

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Asosiasi Guru Sejarah Indonesia (AGSI) Provinsi Riau di bawah pimpinan Ketua Maruhum Manik  menggelar iven kesejarahan Lawatan Sejarah Daerah (Laseda) Riau Tahun 2019. Iven ini diikuti guru-guru dan siswa SMA/SMK/MA  di Provinsi Riau. Adapaun tema kegiatan ini adalah Menelusuri Jejak Sejarah Hindu/Buddha, Islam dan kolonialisme di Pekanbaru dan sekitarnya dengan melakukan kunjungan ke tiga situs cagar budaya yaitu makam Marhum Pekan Kompleks Masjid Raya Pekanbaru, merupakan makam dari pendiri Kota Pekanbaru beserta kerabat Kerajaan Siak abad ke-18. Monumen Pahlawan Kerja di Simpang Tiga yang merupakan bukti pendudukan Jepang di Pekanbaru  dan Candi Muara Takus di Muara Mahat Kampar yang merupakan cikal bakal berdirinya Kerajaan Sriwijaya.

Baca Juga:  Mahasiswa Kukerta Unri Dorong Pelestarian Cerita Rakyat di Rokan IV Koto

 

Iven yang digelar tanggal 16-18 Oktober 2019 ini terseleggara atas kerja sama antara Komunitas AGSI Provinsi Riau dengan Direktorat Sejarah Kemendikbud RI. Fasilitasi iven kesejarahan ini merupakan program pengembangan kesejarahan di bawah Direktorat Jenderal Kebudayaan. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Syukur Asih Suprojo selaku Kasubdit Program Evaluasi dan Dokumentasi di Direktorat Sejarah Kemendikbud di salah satu hotel di Pekanbaru, Rabu (16/10/2019). Turut menghadiri Ketua MKA LAM Riau Datuk Al azhar, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau Yose Rizal, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau yang diwakili pejabat dari Kabid Pembinaan SMA Ridwan MSi, Kepala Dinas kebudayaan dan Pariwisata Kota Pekanbaru diwakili Kabid Pembinaan Seni dan Budaya T Agustiwalti .SE.

Baca Juga:  Tunggu Surat Edaran Pelarangan Mudik Lokal

Kegiatan ini diikuti 25 sekolah SMA/SMK/MA di Provinsi Riau yang terpilih melalui pembuatan essay tentang tiga situs budaya di atas. Kemudian siswa yang terpilih diundang bersama dengan guru pembimbingnya. Kegiatan ini juga diikuti oleh mahasiswa FKIP Program Studi Sejarah Universitas Riau. Dalam acara pembukaan Ketua AGSI Provinsi Riau Maruhum Manik , menyampaikan proses kegiatan iven kesejarah ini mulai dari awal pengajuan proposal. Dari 400-an lebih proposal yang masuk di Direktorat Sejarah Kemendikbud RI, AGSI Riau berhasil lolos dan dianggap layak untuk melaksankan kegiatan iven kesejarahan  yang difasilitasi melalui program bantuan pemerintah.

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Asosiasi Guru Sejarah Indonesia (AGSI) Provinsi Riau di bawah pimpinan Ketua Maruhum Manik  menggelar iven kesejarahan Lawatan Sejarah Daerah (Laseda) Riau Tahun 2019. Iven ini diikuti guru-guru dan siswa SMA/SMK/MA  di Provinsi Riau. Adapaun tema kegiatan ini adalah Menelusuri Jejak Sejarah Hindu/Buddha, Islam dan kolonialisme di Pekanbaru dan sekitarnya dengan melakukan kunjungan ke tiga situs cagar budaya yaitu makam Marhum Pekan Kompleks Masjid Raya Pekanbaru, merupakan makam dari pendiri Kota Pekanbaru beserta kerabat Kerajaan Siak abad ke-18. Monumen Pahlawan Kerja di Simpang Tiga yang merupakan bukti pendudukan Jepang di Pekanbaru  dan Candi Muara Takus di Muara Mahat Kampar yang merupakan cikal bakal berdirinya Kerajaan Sriwijaya.

Baca Juga:  Bupati Hadiri Pisah Sambut Ketua PN Tembilahan

 

Iven yang digelar tanggal 16-18 Oktober 2019 ini terseleggara atas kerja sama antara Komunitas AGSI Provinsi Riau dengan Direktorat Sejarah Kemendikbud RI. Fasilitasi iven kesejarahan ini merupakan program pengembangan kesejarahan di bawah Direktorat Jenderal Kebudayaan. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Syukur Asih Suprojo selaku Kasubdit Program Evaluasi dan Dokumentasi di Direktorat Sejarah Kemendikbud di salah satu hotel di Pekanbaru, Rabu (16/10/2019). Turut menghadiri Ketua MKA LAM Riau Datuk Al azhar, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau Yose Rizal, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau yang diwakili pejabat dari Kabid Pembinaan SMA Ridwan MSi, Kepala Dinas kebudayaan dan Pariwisata Kota Pekanbaru diwakili Kabid Pembinaan Seni dan Budaya T Agustiwalti .SE.

Baca Juga:  Enam Wartawan PWI Riau Dilepas ke Tanah Suci Makkah

Kegiatan ini diikuti 25 sekolah SMA/SMK/MA di Provinsi Riau yang terpilih melalui pembuatan essay tentang tiga situs budaya di atas. Kemudian siswa yang terpilih diundang bersama dengan guru pembimbingnya. Kegiatan ini juga diikuti oleh mahasiswa FKIP Program Studi Sejarah Universitas Riau. Dalam acara pembukaan Ketua AGSI Provinsi Riau Maruhum Manik , menyampaikan proses kegiatan iven kesejarah ini mulai dari awal pengajuan proposal. Dari 400-an lebih proposal yang masuk di Direktorat Sejarah Kemendikbud RI, AGSI Riau berhasil lolos dan dianggap layak untuk melaksankan kegiatan iven kesejarahan  yang difasilitasi melalui program bantuan pemerintah.

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari