RIAUPOS.CO – Upaya penertiban kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) terus berlanjut. Kali ini, masyarakat dari Kabupaten Pelalawan dan Indragiri Hulu menyerahkan secara sukarela 1.244 hektare kebun sawit di kawasan konservasi tersebut kepada negara.
Penyerahan lahan dilakukan bertepatan dengan peringatan HUT ke-80 RI, Ahad (17/8), dan langsung ditandai dengan penanaman bibit pohon sebagai langkah awal reforestasi. Sementara itu, pohon sawit berusia lebih dari 20 tahun di kawasan tersebut secara bertahap akan ditumbangkan menggunakan alat berat.
Wadansatgas PKH, Mayjen TNI Dody Triwinarto, mengapresiasi sikap kooperatif masyarakat. Menurutnya, langkah ini membuktikan warga menyadari bahwa mereka pernah menggarap kawasan hutan konservasi. “Penyerahan sukarela ini menjadi contoh baik agar pemulihan ekosistem berjalan lebih cepat,” ujarnya.
Adapun lahan yang diserahkan meliputi kebun milik perorangan hingga koperasi, dengan total luas 1.244 hektare. Dari data Satgas, sejak 10 Juni 2025 hingga saat ini sudah ada 6.594 hektare lahan TNTN yang berhasil ditertibkan dan masuk tahap reforestasi.
Meski begitu, relokasi warga penggarap lahan TNTN yang sebelumnya dijadwalkan selesai pada 22 Agustus ditunda. Satgas PKH masih mencari lahan pengganti yang sesuai dan terverifikasi untuk warga. “Negara tidak akan menelantarkan rakyatnya. Khusus masyarakat kecil yang menggantungkan hidup dari kebun sawit di kawasan TNTN, akan ada solusi terbaik,” tegas Dody.
Ia juga mengingatkan agar warga tidak terprovokasi pihak-pihak yang meminta uang dengan janji lahan tidak akan ditertibkan. “Itu tidak benar. Penertiban kawasan hutan TNTN akan kita lakukan sampai tuntas,” tegasnya.
Satgas PKH mengimbau warga yang masih menggarap TNTN untuk tetap bekerja sama. Warga dipersilakan datang ke posko Satgas di Kejati Riau guna mendapatkan informasi resmi dan solusi yang jelas terkait masa depan mereka.