PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pasien yang menderita penyakit kanker paru-paru mengeluhkan habisnya stok obat untuk mengobati penyakit mereka di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad. Bahkan obat tersebut sudah kosong sejak awal bulan lalu.
Anak pasien penderita kanker paru-paru Ratno Susilo mengatakan, obat kanker paru-paru tersebut sudah kosong sejak 8 Juli lalu. Sementara yang ia khawatirkan obat tersebut tidak boleh putus dikonsumsi oleh pasien kanker paru-paru.
"Orang tua saya sakit kanker paru-paru, tapi obat kanker paru-parunya kosong sejak Jumat tanggal 8 Juli lalu. Sementara itu obat tidak boleh putus diminum sama penderita kanker paru-paru. Obat itu wajib diminum setiap hari," katanya.
Karena khawatir dengan kondisi orangtuanya, Ratno kembali menghubungi pihak RSUD Arifin Achmad. Namun stok obat tersebut juga belum tersedia.
"Terakhir saya telepon Senin pagi kemarin sekitar pukul 09:20 WIB. Tapi masih belum ada stoknya. Kondisi ini akan sama nasibnya dengan pasien yang lain. Tidak bisa makan obatnya," ujarnya.
Direktur RSUD Arifin Achmad drg Wan Fajriatul mengatakan, terkait kekosongan obat untuk kanker paru-paru tersebut, pihaknya sudah melakukan pemesanan kepada pihak distributor.
"Sore ini (kemarin, red) obatnya diantar oleh distributor. Besok pagi (hari ini, red) obatnya sudah bisa diambil," katanya.
Dijelaskan Wan, sebenarnya obat kanker paru-paru tersebut sudah diorder beberapa waktu lalu dan sudah diantar. Namun setelah dicek, tanggal kadaluarsa obat tersebut sudah dekat, karena itu pihaknya mengembalikan kepada pihak distributor.
"Tapi saat ini sudah tidak ada masalah lagi, pasien juga tidak perlu khawatir," ujarnya.(gem)
Laporan SOLEH SAPUTRA, Pekanbaru