Minggu, 7 Juli 2024

Ketua PGRI Riau Meninggal Dunia

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Kabar duka menimpa dunia pendidikan Riau. H Syahril, yang merupakan Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Riau meninggal dunia dalam usia 63 tahun, Selasa (18/6) sekitar pukul 01.25 WIB dini hari di Rumah Sakit Umun PMC Pekanbaru.

Almarhumah meninggal dunia secara mendadak karena menderita penyakit jantung. Mantan kepala SMKN 2 Kota Pekanbaru itu meninggalkan satu orang istri dan empat orang anak. Jenazah almarhum disemayamkan di rumah duka yang berada di Jalan Datuk Laksamana, Gobah, Pekanbaru.

- Advertisement -

“Ya benar. Siap Dzuhur (dikebumikan,red) kalau tak salah,” ungkap Rizky, salah seorang H Syahril.

Asrun salah seorang pensiunan guru di Pekanbaru, yang juga merupakan teman sejawat almarhum mengatakan, Syahril meninggal dunia secara tiba-tiba karena penyakit yang dideritanya. “Riwayatnya ada penyakit jantung. Kabarnya tadi malam kambuh,” sambungnya.

Baca Juga:  Pegawai Terkonfirmasi Corona, 5 Kantor di Pemprov Riau Ditutup

Sementara itu, Kepala Disdik Provinsi Riau Rudyanto mengungkap kehilangan sosok yang dedikasi tinggi dalam dunia pendidikan dan kesejahteraan guru di Provinsi Riau itu. Untuk diketahui, Syahril juga maju dalam Pileg 2019/2024 dari Partai Keadilan Sejahtera dan mendapat suara terbanyak untuk menjadi calon anggota DPRD Pekanbaru. Belum dapat duduk dan menjalankan perannya selaku anggota dewan, almarhumah sudah kembali kepangkuan Illahi.

- Advertisement -

‘’Semoga amal ibadah beliau diterima di sisi Allah SWT,” ucapnya.

Pria kelahiran Teluk Kuantan, 28 November 1956 telah menjadi yatim sejak kelas IV SD. Untuk melanjutkan pendidikan, ia ikut membantu ibunya berjualan kue berkeliling desa. Kegiatan ini dilakoninya sebelum dan sesudah bersekolah.

Baca Juga:  BPBD Bagikan Masker Gratis 

Atas dasar kemampuan itu, saat duduk dibangku SMP, Syahril remaja dipercaya seorang toke karet di desanya untuk mengelola pembelian dan penjualan karet sendiri. Berbekal modal dan pengetahuan itulah, akhirnya ia memiliki enam orang karyawan.

Kendati berhasil dibidang usaha, tak menutup semangatnya untuk menuntut ilmu, hingga pada 1987, ia meraih Diploma III Politeknik Mekanis Swiss dari ITB Bandung.

Sudah aral melintang selama puluhan tahun, almarhumah diketahui pernah maju di Pilkada Pekanbaru sebagai calon Wali Kota Pekanbaru untuk pemilihan Wali Kota-Wakil Wali Kota Pekanbaru 2017 lalu. (*1)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Kabar duka menimpa dunia pendidikan Riau. H Syahril, yang merupakan Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Riau meninggal dunia dalam usia 63 tahun, Selasa (18/6) sekitar pukul 01.25 WIB dini hari di Rumah Sakit Umun PMC Pekanbaru.

Almarhumah meninggal dunia secara mendadak karena menderita penyakit jantung. Mantan kepala SMKN 2 Kota Pekanbaru itu meninggalkan satu orang istri dan empat orang anak. Jenazah almarhum disemayamkan di rumah duka yang berada di Jalan Datuk Laksamana, Gobah, Pekanbaru.

“Ya benar. Siap Dzuhur (dikebumikan,red) kalau tak salah,” ungkap Rizky, salah seorang H Syahril.

Asrun salah seorang pensiunan guru di Pekanbaru, yang juga merupakan teman sejawat almarhum mengatakan, Syahril meninggal dunia secara tiba-tiba karena penyakit yang dideritanya. “Riwayatnya ada penyakit jantung. Kabarnya tadi malam kambuh,” sambungnya.

Baca Juga:  Minibus Tabrak Truk di Tol Pekanbaru-Dumai, Dua Orang Meninggal Dunia

Sementara itu, Kepala Disdik Provinsi Riau Rudyanto mengungkap kehilangan sosok yang dedikasi tinggi dalam dunia pendidikan dan kesejahteraan guru di Provinsi Riau itu. Untuk diketahui, Syahril juga maju dalam Pileg 2019/2024 dari Partai Keadilan Sejahtera dan mendapat suara terbanyak untuk menjadi calon anggota DPRD Pekanbaru. Belum dapat duduk dan menjalankan perannya selaku anggota dewan, almarhumah sudah kembali kepangkuan Illahi.

‘’Semoga amal ibadah beliau diterima di sisi Allah SWT,” ucapnya.

Pria kelahiran Teluk Kuantan, 28 November 1956 telah menjadi yatim sejak kelas IV SD. Untuk melanjutkan pendidikan, ia ikut membantu ibunya berjualan kue berkeliling desa. Kegiatan ini dilakoninya sebelum dan sesudah bersekolah.

Baca Juga:  BPBD Bagikan Masker Gratis 

Atas dasar kemampuan itu, saat duduk dibangku SMP, Syahril remaja dipercaya seorang toke karet di desanya untuk mengelola pembelian dan penjualan karet sendiri. Berbekal modal dan pengetahuan itulah, akhirnya ia memiliki enam orang karyawan.

Kendati berhasil dibidang usaha, tak menutup semangatnya untuk menuntut ilmu, hingga pada 1987, ia meraih Diploma III Politeknik Mekanis Swiss dari ITB Bandung.

Sudah aral melintang selama puluhan tahun, almarhumah diketahui pernah maju di Pilkada Pekanbaru sebagai calon Wali Kota Pekanbaru untuk pemilihan Wali Kota-Wakil Wali Kota Pekanbaru 2017 lalu. (*1)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari