TAPUNG (RIAUPOS.CO) – Gubernur Riau (Gubri) Drs Syamsuar bersama Komandan Korem 031/Wira Bima Brigjen TNI Inf Parlindungan Hutagalung secara resmi me-launching program Ketahahan Pangan 1.000 hektare (ha) Korem 031/ Wira Bima dengan Dinas Pertanian se-Provinsi Riau.
Di mana launching yang juga dilaksanakan secara virtual bersama seluruh Kodim yang ada di wilayah Korem 031/WB tersebut dipusatkan di Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Senin (18/4/2022).
Gubri dalam arahannya menyampaikan apresiasi dan dukungan kepada Korem dan jajaran yang melaksanakan program yang luar biasa tersebut.
Sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo, bahwa saat ini seluruh provinsi di Indonesia diharapkan agar terus dapat mengendalikan harga komoditas pangan di daerah, apalagi dalam bulan suci Ramadan.
Sementara itu indeks ketahanan pangan di Provinsi Riau saat ini mencapai 66,84 persen. Maka sejalan dengan kekurangan kebutuhan jagung daerah Sumatera Barat setiap saat untuk ternak sapi, maka hal ini sejalan dengan program yang dilaksanaan jajaran Korem saat ini yang bisa dikolaborasikan dengan baik.
Sementara itu, Danrem 031/Wira Bima Brigjen TNI Inf Parlindungan menyampaikan bahwa lahan yang dikelola dalam program tersebut lebih kurang 1.006,5 hektare yang tersebar di seluruh Kodim jajaran Korem 031/WB. Hal senada juga disampaikan Bupati Kampar H Catur Sugeng Susanto SH MH pada kesempatan tersebut yang diwakili Kepala Dinas Pertanian Nur Ilahi Ali menyampaikan apresiasi dan dukungan atas program tersebut.
Di mana hal ini juga jelas akan menjadi motivasi bagi masyarakat dalam meningkatkan ketahanan pangan khususnya di Kabupaten Kampar. Sebab, program ini di pusatkan di Kampar tepatnya di Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung.
Adapun jenis tanaman yang ditanam di masing-masing Kodim adalah jagung tahap 1 seluas 131 ha, ubi seluas 31,5 ha, padi seluas 828 ha, nenas 15 ha serta tanaman semangka seluas 1 hektare. Dengan jumlah tersebut akan dikelola oleh 54 kelompok tani (poktan), dengan anggota poktan sebanyak 1.128 orang serta PPL sebanyak 29.
Laporan: Kamaruddin (Bangkinang)
Editor: E Sulaiman