Kamis, 12 September 2024

Tiga Daerah Ini Dapat Bantuan 100 Sekat Kanal Cegah Karhutla

PEKANBARU (RIAUPOS.CO)- Sebagai upaya untuk mengantisipasi Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Riau tahun ini akan membangun 100 sekat kanal di tiga daerah di Riau.
 
Kepala DLHK Riau Mamun Murod mengatakan, tiga daerah yang mendapatkan bantuan sekat kanal tersebut diantaranya yakni Kabupaten Rokan Hilir, Bengkalis dan Kota Dumai.
 
"Tahun ini akan bangun 100 sekat kanal di tiga daerah. Pasalnya daerah tersebut termasuk daerah yang rawan terjadi Karhutla," kata Murod.
 
Lebih lanjut dikatakannya, pembangunan sekat kanal dilaksakan dengan metode padat karya. Artinya pekerjaannya murni dilakukan oleh masyarakat. 
 
"Jadi tidak ada kita yang mengerjakan, atau menggunakan konsultan. Tapi benar-benar dikerjakan oleh kelompok masyarakat (Pokmas) dengan metode padat karya. Begitu juga anggaran pengerjaan sekat kanal dibayar melalui non tunai (transfer)," ujarnya. 
 
Selain itu, pihaknya juga tahun ini melakukan pemeliharaan 1.800 sumur bor dan mesin di lokasi rawan Karhuta. Sebab mesin bor ini perlu diperawatan dan dijaga agar tidak rusak.
 
"Itu semua dilakukan untuk menjaga gambut tetap basah, sehingga tidak mudah terbakar saat musim kemarau, dengan harapan bisa menekan kebakaran lahan gambut yang terjadi setiap tahun," harapnya.
 
Laporan: Soleh Saputra (Pekanbaru) 
 
Editor: Erwan Sani
Baca Juga:  Tekan Angka Kecelakaan di Tol Permai, Polisi Rutinkan Pengawasan dengan Speed Gun
PEKANBARU (RIAUPOS.CO)- Sebagai upaya untuk mengantisipasi Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Riau tahun ini akan membangun 100 sekat kanal di tiga daerah di Riau.
 
Kepala DLHK Riau Mamun Murod mengatakan, tiga daerah yang mendapatkan bantuan sekat kanal tersebut diantaranya yakni Kabupaten Rokan Hilir, Bengkalis dan Kota Dumai.
 
"Tahun ini akan bangun 100 sekat kanal di tiga daerah. Pasalnya daerah tersebut termasuk daerah yang rawan terjadi Karhutla," kata Murod.
 
Lebih lanjut dikatakannya, pembangunan sekat kanal dilaksakan dengan metode padat karya. Artinya pekerjaannya murni dilakukan oleh masyarakat. 
 
"Jadi tidak ada kita yang mengerjakan, atau menggunakan konsultan. Tapi benar-benar dikerjakan oleh kelompok masyarakat (Pokmas) dengan metode padat karya. Begitu juga anggaran pengerjaan sekat kanal dibayar melalui non tunai (transfer)," ujarnya. 
 
Selain itu, pihaknya juga tahun ini melakukan pemeliharaan 1.800 sumur bor dan mesin di lokasi rawan Karhuta. Sebab mesin bor ini perlu diperawatan dan dijaga agar tidak rusak.
 
"Itu semua dilakukan untuk menjaga gambut tetap basah, sehingga tidak mudah terbakar saat musim kemarau, dengan harapan bisa menekan kebakaran lahan gambut yang terjadi setiap tahun," harapnya.
 
Laporan: Soleh Saputra (Pekanbaru) 
 
Editor: Erwan Sani
Baca Juga:  Suhardiman Amby Plt Bupati Kuansing
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari