PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengirim bantuan berupa oxygen concentrator dan obat-obatan bagi masyarakat Riau yang terpapar Covid-19. Bantuan tersebut dikirim menggunakan pesawat Hercules dan tiba di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Ahad (15/8).
Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar didampingi Danlanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Andi Kustoro mengatakan, bantuan yang diterima tersebut yakni 100 oxygen concretrator, 300 paket obat-obatan bagi masyarakat Riau yang terpapar Covid-19.
"Terima kasih Bapak Presiden yang telah memberikan bantuan oksigen dan obat-obatan bagi masyarakat Riau. Bantuan sudah kami terima, dan semua yang berkenaan obat-obatan akan dialokasikan ke kabupaten/kota," kata Gubri.
Lebih lanjut dikatakannya, saat kegiatan pelepasan ekspor komoditas pertanian di Dumai, Gubri sempat berbincang dengan Presiden melalui sambungan telepon dan membicarakan kondisi Covid-19 di Riau.
"Kemarin, Pak Presiden menelepon saya menanyakan kondisi Covid-19. Saat itu kami juga menyampaikan saat ini sedang disiapkan rumah oksigen. Setelah kami menyampaikan, Pak Presiden langsung menyampaikan akan mengirimkan obat-obatan, dan sudah kami terima hari ini (kemarin, red)," ujarnya.
Untuk oxygen concentrator, akan dikirim ke daerah-daerah yang sangat memerlukan oksigen bagi pasien sedang dan berat. Terutama di daerah yang berada di kepulauan yang memerlukan waktu lama untuk menuju rumah sakit.
"Oxygen concentrator sangat membantu pasien Covid-19. Terutama di daerah kita yang terisolir, baik daratan dan kepulauan. Atas nama Pemprov dan masyarakat Riau, kami mengucapkan terima kasih kepada Presiden yang membantu rakyat Riau," sebutnya.
Terkait vaksin, menurut Gubri, Presiden sudah merespons apa yang menjadi keinginan Pemprov Riau untuk penambahan vaksin bagi masyarakat. Pasalnya antusias masyarakat cukup tinggi untuk menerima vaksin dari pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan peningkatan kekebalan tubuh melalui vaksin. Sementara saat ini stok vaksin di Riau terbatas.
"Sekarang masyarakat antusias untuk divaksin. Mudah-mudahan dalam satu dan dua hari ini, bantuan vaksin sampai ke Riau," ujarnya.
Dijelaskan Gubri, program vaksinasi yang telah dijalankan Riau baru sebanyak 900 ribu. Jumlah tersebut masih jauh dari total vaksin yang diperlukan Riau yakni sebanyak 4,4 juta, dari total 6,3 juta jumlah penduduk Riau.
"Keperluan vaksin di Riau sangat besar. Target kami 70 persen dari jumlah penduduk Riau sebanyak 6,3, jadi 4,4 juta penduduk yang harus menerima vaksin. Kami baru menerima 900 ribu, baru 20 persen masyarakat yang divaksin. Masih banyak lagi yang belum di wilayah Riau," kata Gubri.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Riau Mimi Yuliani Nazir mengatakan, per Ahad (15/8) pasien positif Covid-19 di Riau bertambah 938 orang. Dengan penambahan tersebut, maka total penderita Covid-19 di Riau menjadi 114.499 orang.
"Sementara itu untuk pasien yang sembuh bertambah 848 pasien, sehingga total 98.653 orang yang sudah sembuh," katanya.
Untuk kabar dukanya, juga terdapat 52 pasien yang meninggal. Sehingga total pasien yang meninggal akibat Covid-19 di Riau sebanyak 3.238 orang.
Dari total pasien positif Covid-19 Riau, yang masih menjalani perawatan di rumah sakit sebanyak 1.222 orang. Sementara yang menjalani isolasi mandiri 11.386 orang. "Sehingga saat ini jumlah pasien yang masih menjalani perawatan 12.608 orang," ujarnya.(sol)