Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Bergerak Cepat Turunkan Stunting

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kepala Perwakilan Riau Dra Mardalena Wati Yulia MSi menghadiri apel Siaga Tim Pendamping Keluarga (TPK) Nusantara Bergerak secara virtual di Kantor Bapeda, Kabupaten Kampar, Kamis (12/5).

Apel ini digelar secara serentak di seluruh Indonesia dan dipusatkan di Kabupaten Subang, Jawa Barat, dihadiri Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan juga Kepala BKKBN Hasto Wardoyo.

"Tadi kita sudah mengikuti bersama ada apel siaga TPK Nusantara Bergerak dalam upaya percepatan upaya penurunan stunting," ujar Mardalena Wati Yulia usai mengikuti Apel, Kamis (12/5).

Ia mengatakan presiden sudah mengeluarkan Perpres Nomor 72/2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. Dimana dalam lampirannya ada beberapa indikator yang harus menjadi target yang harus diturunkan. Salah satunya keluarga beresiko stunting dapat pendampingan dari tim pendamping keluarga.

Baca Juga:  Hasil Seleksi Kompetensi PTP Diumumkan 21 Januari

"Untuk itu BKKBN Riau sudah membentuk tim pendamping keluarga lebih kurang 10.674. Nah yang paling besar itu adalah di Kabupaten Kampar yaitu 1.479 tim pendamping keluarga," ungkapnya.

Disampaikan Mardalena, tim pendamping keluarga ini dibentuk sebagai upaya bergerak bersama dalam upaya percepatan penurunan stunting.

"Tentu ini tak hanya hanya sekedar terbentuk saja ya. Seperti target Presiden bahwa target stunting di 2024 itu adalah 14 persen," jelasnya (eca)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kepala Perwakilan Riau Dra Mardalena Wati Yulia MSi menghadiri apel Siaga Tim Pendamping Keluarga (TPK) Nusantara Bergerak secara virtual di Kantor Bapeda, Kabupaten Kampar, Kamis (12/5).

Apel ini digelar secara serentak di seluruh Indonesia dan dipusatkan di Kabupaten Subang, Jawa Barat, dihadiri Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan juga Kepala BKKBN Hasto Wardoyo.

- Advertisement -

"Tadi kita sudah mengikuti bersama ada apel siaga TPK Nusantara Bergerak dalam upaya percepatan upaya penurunan stunting," ujar Mardalena Wati Yulia usai mengikuti Apel, Kamis (12/5).

Ia mengatakan presiden sudah mengeluarkan Perpres Nomor 72/2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. Dimana dalam lampirannya ada beberapa indikator yang harus menjadi target yang harus diturunkan. Salah satunya keluarga beresiko stunting dapat pendampingan dari tim pendamping keluarga.

- Advertisement -
Baca Juga:  Luas Karhutla Capai 3.315 Hektare

"Untuk itu BKKBN Riau sudah membentuk tim pendamping keluarga lebih kurang 10.674. Nah yang paling besar itu adalah di Kabupaten Kampar yaitu 1.479 tim pendamping keluarga," ungkapnya.

Disampaikan Mardalena, tim pendamping keluarga ini dibentuk sebagai upaya bergerak bersama dalam upaya percepatan penurunan stunting.

"Tentu ini tak hanya hanya sekedar terbentuk saja ya. Seperti target Presiden bahwa target stunting di 2024 itu adalah 14 persen," jelasnya (eca)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari