Jumat, 27 Desember 2024

Danrem Usulkan Wawasan Kebangsaan Jadi Pelajaran Sekolah

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Danrem 031/Wirabima Brigjen TNI M Syech Ismed SE MHan berpendapat  pendidikan tentang wawasan kebangsaan perlu diberikan kepada anak sekolah di semua  tingkatan. Dan hal itu sudah pula diusulkan kepada Gubernur Riau.

"Pada Forkopimda kemarin, saya menyampaikan kepada gubernur agar materi wawasan kebangsaan ini juga bisa diberikan di dalam kurikulum sekolah. Dan ini mungkin menjadi pertimbangan bagi gubernur," ungkap Danrem di Pondok Pesatren Babussalam, Jalan HR Soebrantas, Jumat (14/1).

Danrem ke salah satu pesantren ter-tua di Pekanbaru itu melakukan dua agenda. Pertama, melalakukan kunjungan silaturahim karena ada hubungan kekerabatan dengan keluarga besar H Ahmad Royan selaku pendiri Ponpes Babussalam. Kedua, memberikan kuliah umum tentang wawasan kebangsaan kepada para santri, majelis guru dan puluhan mursyid/khalifah Tharikat Naqsandiyah Khalidiyah.

Baca Juga:  Pemkab Peringati Nuzulul Quran di Masjid Al Ikhlas

Turut hadir dalam kesempatan tersebut mantan Gubernur Riau H Saleh Djasit. Dan sebagai tuan rumah Tuan Guru Syekh H Ismail Royan langsung menyambut kedua tokoh masyarakat Riau itu.

"Materi wawasan kebangsaan dan bela negara ini adalah materi yang perlu diberikan sebagai pencerahan kepada anak-anak sekolah. Agar mereka lebih mencintai terhadap negaranya yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia dan tidak terpengaruh dengan hal-hal yang negatif," sebutnya.

Apalagi di zaman digitalisasi ini, lanjut Danrem, wawasan kebangsaan sangat perlu disampaikan temasuk juga kepada santri pesantren. Di zaman ini tantangan lebih banyak seiring dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Jika tidak bisa memanfaatkannya maka akan menjadi satu ancaman bagi integrasi bangsa.

Baca Juga:  Disdik Beri Reward Murid SDN 001 Tembilahan

Sementara itu, Tuan Guru Syekh Haji Ismail Royan mengatakan saat ini seluruh santri dan guru-guru yang ada di Ponpes Babussalam sudah divaksin."Meski kita semua sudah divaksin, namun protokol kesehatan ketat tetap dijalankan di Ponpes ini. Bahkan kita sudah hampir dua tahun tidak menerima tamu. Jadi acara hari ini adalah acara perdana. Mudah-mudahan membawa berkah bagi kita semua," sebutnya.

Tuan Guru juga menyampaikan sejak dulu Ponpes Babussalam memang sudah dekat dengan TNI. Danrem yang saat itu dekat dan bisa dibilang pertama kali masuk ke Ponpes Babussalam sekitar 2000-an adalah Mazni Harun. "Dan Alhamdulillah setelah itu memang hampir semua Danrem kita silaturahim di Ponpes Babussalam hingga kini," ungkapnya.(zed)

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Danrem 031/Wirabima Brigjen TNI M Syech Ismed SE MHan berpendapat  pendidikan tentang wawasan kebangsaan perlu diberikan kepada anak sekolah di semua  tingkatan. Dan hal itu sudah pula diusulkan kepada Gubernur Riau.

"Pada Forkopimda kemarin, saya menyampaikan kepada gubernur agar materi wawasan kebangsaan ini juga bisa diberikan di dalam kurikulum sekolah. Dan ini mungkin menjadi pertimbangan bagi gubernur," ungkap Danrem di Pondok Pesatren Babussalam, Jalan HR Soebrantas, Jumat (14/1).

- Advertisement -

Danrem ke salah satu pesantren ter-tua di Pekanbaru itu melakukan dua agenda. Pertama, melalakukan kunjungan silaturahim karena ada hubungan kekerabatan dengan keluarga besar H Ahmad Royan selaku pendiri Ponpes Babussalam. Kedua, memberikan kuliah umum tentang wawasan kebangsaan kepada para santri, majelis guru dan puluhan mursyid/khalifah Tharikat Naqsandiyah Khalidiyah.

Baca Juga:  Disdik Beri Reward Murid SDN 001 Tembilahan

Turut hadir dalam kesempatan tersebut mantan Gubernur Riau H Saleh Djasit. Dan sebagai tuan rumah Tuan Guru Syekh H Ismail Royan langsung menyambut kedua tokoh masyarakat Riau itu.

- Advertisement -

"Materi wawasan kebangsaan dan bela negara ini adalah materi yang perlu diberikan sebagai pencerahan kepada anak-anak sekolah. Agar mereka lebih mencintai terhadap negaranya yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia dan tidak terpengaruh dengan hal-hal yang negatif," sebutnya.

Apalagi di zaman digitalisasi ini, lanjut Danrem, wawasan kebangsaan sangat perlu disampaikan temasuk juga kepada santri pesantren. Di zaman ini tantangan lebih banyak seiring dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Jika tidak bisa memanfaatkannya maka akan menjadi satu ancaman bagi integrasi bangsa.

Baca Juga:  Anjungan Riau di TMII Mulai Diperbaiki

Sementara itu, Tuan Guru Syekh Haji Ismail Royan mengatakan saat ini seluruh santri dan guru-guru yang ada di Ponpes Babussalam sudah divaksin."Meski kita semua sudah divaksin, namun protokol kesehatan ketat tetap dijalankan di Ponpes ini. Bahkan kita sudah hampir dua tahun tidak menerima tamu. Jadi acara hari ini adalah acara perdana. Mudah-mudahan membawa berkah bagi kita semua," sebutnya.

Tuan Guru juga menyampaikan sejak dulu Ponpes Babussalam memang sudah dekat dengan TNI. Danrem yang saat itu dekat dan bisa dibilang pertama kali masuk ke Ponpes Babussalam sekitar 2000-an adalah Mazni Harun. "Dan Alhamdulillah setelah itu memang hampir semua Danrem kita silaturahim di Ponpes Babussalam hingga kini," ungkapnya.(zed)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari