Rabu, 15 Oktober 2025
spot_img
spot_img

Syahrul Aidi Minta Pemprov dan Pemda Siapkan Logistik untuk Korban Banjir

BANGKINANG (RIAUPOS.CO) – Tahun ini bencana banjir kembali menimpa beberapa kabupaten di Riau. Saat ini, yang terparah dialami oleh Kabupaten Kampar dan Pelalawan, tempat aliran sungai Kampar yang sedang meluap.

Kondisi banjir telah dialami oleh warga di pinggiran sungai Kampar dalam beberapa hari terakhir. Berbagai proses penyelamatan dilakukan oleh Pemkab Kampar. Seperti mengadakan titik tenda darurat, hingga menurunkan personel penyelamatan.

Kondisi ini turut dirasakan oleh anggota Komisi V DPR RI, H Syahrul Aidi Maazat, yang salah satu mitra kerjanya adalah Basarnas, selaku regu penyelamatan tingkat nasional. Sabtu (14/12), Syahrul Aidi yang didampingi oleh Basarnas, BPBD Kampar, dan Tagana Kampar menyusuri aliran Sungai Kampar, dan melihat kondisi terkini akibat banjir.

Baca Juga:  Kirim 20 Hafiz pada STQ Nasional di Pontianak

"Kita sangat prihatin atas bencana banjir ini yang menimpa warga Kabupaten Kampar dan Pelalawan. Banjir sungai Kampar ini terjadi tiap tahun. Memang kondisi alam yang memaksanya. Kami berharap masyarakat tabah dan sabar menghadapi cobaan ini," terang Syahrul Aidi.

Syahrul Aidi berharap Pemkab Kampar dan Pemprov Riau agar menyeriusi penanganan banjir ini. Selain jangan sampai ada korban jiwa, juga pelayanan terhadap kebutuhan masyarakat saat banjir.

"Jangan sampai terjadi sembako putus, ada yang tidak makan. Titik tanggap darurat juga diisi dengan dapur umum. Ini harapan kita," pintanya.

Walaupun tidak ada korban jiwa hingga sekarang, namun kebun-kebun warga yang rendah, terendam oleh banjir. Tentunya ini merugikan para petani. Mereka akan gagal panen.

Baca Juga:  Di Mapolda Riau, Kabarhakam Polri Cek Kesiapan Antisipasi Karhutla

"Ancaman yang nyata saat ini adalah gagal panen. Masyarakat yang menanam padi dan palawija. Selain itu, aktivitas masyarakat banyak yang terganggu. Kita berharap bencana ini cepat berakhir," harapnya.

Syahrul Aidi beserta tim memulai penyusuran dari Bangkinang, kemudian singgah di Pulau Jambu Kecamatan Kampar. Pulau Jambu ini tergolong parah karena sebagian besar wilayahnya berada di wilayah terdampak banjir. 

Setelah dari Pulau Jambu, Syahrul Aidi meneruskan perjalanan ke Desa Pulau Rambai yang wilayahnya dikelilingi Sungai Kampar.

Laporan: Yusnir
Editor: Deslina

BANGKINANG (RIAUPOS.CO) – Tahun ini bencana banjir kembali menimpa beberapa kabupaten di Riau. Saat ini, yang terparah dialami oleh Kabupaten Kampar dan Pelalawan, tempat aliran sungai Kampar yang sedang meluap.

Kondisi banjir telah dialami oleh warga di pinggiran sungai Kampar dalam beberapa hari terakhir. Berbagai proses penyelamatan dilakukan oleh Pemkab Kampar. Seperti mengadakan titik tenda darurat, hingga menurunkan personel penyelamatan.

Kondisi ini turut dirasakan oleh anggota Komisi V DPR RI, H Syahrul Aidi Maazat, yang salah satu mitra kerjanya adalah Basarnas, selaku regu penyelamatan tingkat nasional. Sabtu (14/12), Syahrul Aidi yang didampingi oleh Basarnas, BPBD Kampar, dan Tagana Kampar menyusuri aliran Sungai Kampar, dan melihat kondisi terkini akibat banjir.

Baca Juga:  Perlu Penyegaran SDM RSUD AA

"Kita sangat prihatin atas bencana banjir ini yang menimpa warga Kabupaten Kampar dan Pelalawan. Banjir sungai Kampar ini terjadi tiap tahun. Memang kondisi alam yang memaksanya. Kami berharap masyarakat tabah dan sabar menghadapi cobaan ini," terang Syahrul Aidi.

Syahrul Aidi berharap Pemkab Kampar dan Pemprov Riau agar menyeriusi penanganan banjir ini. Selain jangan sampai ada korban jiwa, juga pelayanan terhadap kebutuhan masyarakat saat banjir.

- Advertisement -

"Jangan sampai terjadi sembako putus, ada yang tidak makan. Titik tanggap darurat juga diisi dengan dapur umum. Ini harapan kita," pintanya.

Walaupun tidak ada korban jiwa hingga sekarang, namun kebun-kebun warga yang rendah, terendam oleh banjir. Tentunya ini merugikan para petani. Mereka akan gagal panen.

- Advertisement -
Baca Juga:  Di Mapolda Riau, Kabarhakam Polri Cek Kesiapan Antisipasi Karhutla

"Ancaman yang nyata saat ini adalah gagal panen. Masyarakat yang menanam padi dan palawija. Selain itu, aktivitas masyarakat banyak yang terganggu. Kita berharap bencana ini cepat berakhir," harapnya.

Syahrul Aidi beserta tim memulai penyusuran dari Bangkinang, kemudian singgah di Pulau Jambu Kecamatan Kampar. Pulau Jambu ini tergolong parah karena sebagian besar wilayahnya berada di wilayah terdampak banjir. 

Setelah dari Pulau Jambu, Syahrul Aidi meneruskan perjalanan ke Desa Pulau Rambai yang wilayahnya dikelilingi Sungai Kampar.

Laporan: Yusnir
Editor: Deslina

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

BANGKINANG (RIAUPOS.CO) – Tahun ini bencana banjir kembali menimpa beberapa kabupaten di Riau. Saat ini, yang terparah dialami oleh Kabupaten Kampar dan Pelalawan, tempat aliran sungai Kampar yang sedang meluap.

Kondisi banjir telah dialami oleh warga di pinggiran sungai Kampar dalam beberapa hari terakhir. Berbagai proses penyelamatan dilakukan oleh Pemkab Kampar. Seperti mengadakan titik tenda darurat, hingga menurunkan personel penyelamatan.

Kondisi ini turut dirasakan oleh anggota Komisi V DPR RI, H Syahrul Aidi Maazat, yang salah satu mitra kerjanya adalah Basarnas, selaku regu penyelamatan tingkat nasional. Sabtu (14/12), Syahrul Aidi yang didampingi oleh Basarnas, BPBD Kampar, dan Tagana Kampar menyusuri aliran Sungai Kampar, dan melihat kondisi terkini akibat banjir.

Baca Juga:  Siap Menjaga Amanah Datuk Wira Lela Setia Negeri Irjen Pol M Iqbal

"Kita sangat prihatin atas bencana banjir ini yang menimpa warga Kabupaten Kampar dan Pelalawan. Banjir sungai Kampar ini terjadi tiap tahun. Memang kondisi alam yang memaksanya. Kami berharap masyarakat tabah dan sabar menghadapi cobaan ini," terang Syahrul Aidi.

Syahrul Aidi berharap Pemkab Kampar dan Pemprov Riau agar menyeriusi penanganan banjir ini. Selain jangan sampai ada korban jiwa, juga pelayanan terhadap kebutuhan masyarakat saat banjir.

"Jangan sampai terjadi sembako putus, ada yang tidak makan. Titik tanggap darurat juga diisi dengan dapur umum. Ini harapan kita," pintanya.

Walaupun tidak ada korban jiwa hingga sekarang, namun kebun-kebun warga yang rendah, terendam oleh banjir. Tentunya ini merugikan para petani. Mereka akan gagal panen.

Baca Juga:  Dugaan Penghinaan Gubri Bakal Dihentikan

"Ancaman yang nyata saat ini adalah gagal panen. Masyarakat yang menanam padi dan palawija. Selain itu, aktivitas masyarakat banyak yang terganggu. Kita berharap bencana ini cepat berakhir," harapnya.

Syahrul Aidi beserta tim memulai penyusuran dari Bangkinang, kemudian singgah di Pulau Jambu Kecamatan Kampar. Pulau Jambu ini tergolong parah karena sebagian besar wilayahnya berada di wilayah terdampak banjir. 

Setelah dari Pulau Jambu, Syahrul Aidi meneruskan perjalanan ke Desa Pulau Rambai yang wilayahnya dikelilingi Sungai Kampar.

Laporan: Yusnir
Editor: Deslina

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari