Kamis, 14 Agustus 2025
spot_img

Kunjungi Riau Pos, Bupati Siak Afni Z Siap Tingkatkan Kolaborasi dengan Media

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Bupati Siak Afni Z mengaku seperti pulang ke rumah saat berkunjung ke Redaksi Riau Pos, Rabu (13/8). Kunjungan ini menjadi momen nostalgia baginya, mengingat awal kariernya dimulai di dunia jurnalistik bersama salah satu media di bawah Riau Pos Group (RPG).

“Kalau ini seperti kembali ke rumah, karena dulu saya kerja di sini. Terakhir saya jadi pemimpin redaksi. Jadi suasananya ya suasana rumah,” ujarnya di Lantai 3 Graha Pena Riau, Jalan HR Soebrantas, Pekanbaru.

Afni disambut CEO RPG Ahmad Dardiri, Pemimpin Redaksi sekaligus Direktur Riau Pos Firman Agus, Wakil Pemred Riau Pos Eka Gusmadi Putra, Pemred Riau Televisi Heru Rinaldo, dan sejumlah pimpinan divisi. Ia mengaku banyak bertemu rekan lama yang dulu pernah melewati dinamika liputan bersama.

Menurut Afni, kerja sama pemerintah daerah dan media bukan sekadar urusan pemasangan iklan atau penjualan koran. Di Siak, media menjadi bagian dari unsur pentahelix, ikut terlibat dalam proses pengambilan kebijakan. “Media punya peran strategis. Kita akan naikkan level kolaborasinya,” ucapnya.

Baca Juga:  Kunjungi Riau Pos, Perwakilan Disdik Riau Bahas Potensi Iven DBL

Ia juga menegaskan perlunya membedakan wartawan profesional dengan oknum yang mengatasnamakan profesi tersebut. “Keterbukaan informasi bukan berarti kebablasan. Tetap harus mematuhi UU Pers dan kaidah jurnalistik,” tegasnya.

Afni mengajak media merumuskan konsep kolaborasi yang saling menguntungkan. Ia bahkan siap menjadi “laboratorium” bagi insan pers untuk mengembangkan model kerja sama. “Hubungan pemerintah daerah dan media harus lebih bermakna, tidak sebatas transaksi,” katanya.

Menjelang peringatan 80 tahun kemerdekaan RI, Afni mengingatkan kembali peran media dalam sejarah perjuangan bangsa. Ia berharap semangat itu kembali dihidupkan untuk mewarnai pembangunan daerah.

Terkait kondisi Siak, Afni mengungkap tantangan utama saat ini adalah penataan keuangan daerah yang tengah dikelilingi utang besar. Fokusnya adalah membayar utang secepat mungkin, diiringi pembenahan tata kelola pemerintahan, agar program pembangunan bisa berjalan optimal mulai tahun kedua masa jabatannya.

Baca Juga:  Dirlantas Polda Riau: Utamakan Keselamatan Lalu Lintas

Afni menegaskan, pemerintahannya tidak akan membawa dendam politik dan akan menjalankan manajemen berbasis kinerja, termasuk kontrak kinerja untuk kepala dinas. Gaya kepemimpinannya yang tegas disebutnya lahir dari pengalaman membongkar masalah birokrasi dan latar belakang sebagai jurnalis investigasi.

Ia juga mendorong peran media sosial sebagai kanal informasi publik dengan mewajibkan setiap organisasi perangkat daerah (OPD) memiliki admin khusus.

CEO RPG Ahmad Dardiri mendoakan Afni sukses memimpin Siak. “Kami punya tanggung jawab moral untuk mengawal karena kita punya histori,” ujarnya.(ali)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Bupati Siak Afni Z mengaku seperti pulang ke rumah saat berkunjung ke Redaksi Riau Pos, Rabu (13/8). Kunjungan ini menjadi momen nostalgia baginya, mengingat awal kariernya dimulai di dunia jurnalistik bersama salah satu media di bawah Riau Pos Group (RPG).

“Kalau ini seperti kembali ke rumah, karena dulu saya kerja di sini. Terakhir saya jadi pemimpin redaksi. Jadi suasananya ya suasana rumah,” ujarnya di Lantai 3 Graha Pena Riau, Jalan HR Soebrantas, Pekanbaru.

Afni disambut CEO RPG Ahmad Dardiri, Pemimpin Redaksi sekaligus Direktur Riau Pos Firman Agus, Wakil Pemred Riau Pos Eka Gusmadi Putra, Pemred Riau Televisi Heru Rinaldo, dan sejumlah pimpinan divisi. Ia mengaku banyak bertemu rekan lama yang dulu pernah melewati dinamika liputan bersama.

Menurut Afni, kerja sama pemerintah daerah dan media bukan sekadar urusan pemasangan iklan atau penjualan koran. Di Siak, media menjadi bagian dari unsur pentahelix, ikut terlibat dalam proses pengambilan kebijakan. “Media punya peran strategis. Kita akan naikkan level kolaborasinya,” ucapnya.

Baca Juga:  20 Ton Garam Siap Disemai di Langit Riau

Ia juga menegaskan perlunya membedakan wartawan profesional dengan oknum yang mengatasnamakan profesi tersebut. “Keterbukaan informasi bukan berarti kebablasan. Tetap harus mematuhi UU Pers dan kaidah jurnalistik,” tegasnya.

- Advertisement -

Afni mengajak media merumuskan konsep kolaborasi yang saling menguntungkan. Ia bahkan siap menjadi “laboratorium” bagi insan pers untuk mengembangkan model kerja sama. “Hubungan pemerintah daerah dan media harus lebih bermakna, tidak sebatas transaksi,” katanya.

Menjelang peringatan 80 tahun kemerdekaan RI, Afni mengingatkan kembali peran media dalam sejarah perjuangan bangsa. Ia berharap semangat itu kembali dihidupkan untuk mewarnai pembangunan daerah.

- Advertisement -

Terkait kondisi Siak, Afni mengungkap tantangan utama saat ini adalah penataan keuangan daerah yang tengah dikelilingi utang besar. Fokusnya adalah membayar utang secepat mungkin, diiringi pembenahan tata kelola pemerintahan, agar program pembangunan bisa berjalan optimal mulai tahun kedua masa jabatannya.

Baca Juga:  Buka Tutup Dilakukan 1 Jam Sekali

Afni menegaskan, pemerintahannya tidak akan membawa dendam politik dan akan menjalankan manajemen berbasis kinerja, termasuk kontrak kinerja untuk kepala dinas. Gaya kepemimpinannya yang tegas disebutnya lahir dari pengalaman membongkar masalah birokrasi dan latar belakang sebagai jurnalis investigasi.

Ia juga mendorong peran media sosial sebagai kanal informasi publik dengan mewajibkan setiap organisasi perangkat daerah (OPD) memiliki admin khusus.

CEO RPG Ahmad Dardiri mendoakan Afni sukses memimpin Siak. “Kami punya tanggung jawab moral untuk mengawal karena kita punya histori,” ujarnya.(ali)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Bupati Siak Afni Z mengaku seperti pulang ke rumah saat berkunjung ke Redaksi Riau Pos, Rabu (13/8). Kunjungan ini menjadi momen nostalgia baginya, mengingat awal kariernya dimulai di dunia jurnalistik bersama salah satu media di bawah Riau Pos Group (RPG).

“Kalau ini seperti kembali ke rumah, karena dulu saya kerja di sini. Terakhir saya jadi pemimpin redaksi. Jadi suasananya ya suasana rumah,” ujarnya di Lantai 3 Graha Pena Riau, Jalan HR Soebrantas, Pekanbaru.

Afni disambut CEO RPG Ahmad Dardiri, Pemimpin Redaksi sekaligus Direktur Riau Pos Firman Agus, Wakil Pemred Riau Pos Eka Gusmadi Putra, Pemred Riau Televisi Heru Rinaldo, dan sejumlah pimpinan divisi. Ia mengaku banyak bertemu rekan lama yang dulu pernah melewati dinamika liputan bersama.

Menurut Afni, kerja sama pemerintah daerah dan media bukan sekadar urusan pemasangan iklan atau penjualan koran. Di Siak, media menjadi bagian dari unsur pentahelix, ikut terlibat dalam proses pengambilan kebijakan. “Media punya peran strategis. Kita akan naikkan level kolaborasinya,” ucapnya.

Baca Juga:  Dilantik Menjadi Ketua IKA Faperta Unri, Ini Harapan Yudi Adrian

Ia juga menegaskan perlunya membedakan wartawan profesional dengan oknum yang mengatasnamakan profesi tersebut. “Keterbukaan informasi bukan berarti kebablasan. Tetap harus mematuhi UU Pers dan kaidah jurnalistik,” tegasnya.

Afni mengajak media merumuskan konsep kolaborasi yang saling menguntungkan. Ia bahkan siap menjadi “laboratorium” bagi insan pers untuk mengembangkan model kerja sama. “Hubungan pemerintah daerah dan media harus lebih bermakna, tidak sebatas transaksi,” katanya.

Menjelang peringatan 80 tahun kemerdekaan RI, Afni mengingatkan kembali peran media dalam sejarah perjuangan bangsa. Ia berharap semangat itu kembali dihidupkan untuk mewarnai pembangunan daerah.

Terkait kondisi Siak, Afni mengungkap tantangan utama saat ini adalah penataan keuangan daerah yang tengah dikelilingi utang besar. Fokusnya adalah membayar utang secepat mungkin, diiringi pembenahan tata kelola pemerintahan, agar program pembangunan bisa berjalan optimal mulai tahun kedua masa jabatannya.

Baca Juga:  Buka Tutup Dilakukan 1 Jam Sekali

Afni menegaskan, pemerintahannya tidak akan membawa dendam politik dan akan menjalankan manajemen berbasis kinerja, termasuk kontrak kinerja untuk kepala dinas. Gaya kepemimpinannya yang tegas disebutnya lahir dari pengalaman membongkar masalah birokrasi dan latar belakang sebagai jurnalis investigasi.

Ia juga mendorong peran media sosial sebagai kanal informasi publik dengan mewajibkan setiap organisasi perangkat daerah (OPD) memiliki admin khusus.

CEO RPG Ahmad Dardiri mendoakan Afni sukses memimpin Siak. “Kami punya tanggung jawab moral untuk mengawal karena kita punya histori,” ujarnya.(ali)

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari