Jumat, 22 November 2024

Peringati HUT RI Secara Sederhana

- Advertisement -

PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Provinsi Riau, tahun ini akan memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-76 Republik Indonesia (RI) secara sederhana dan dengan peserta terbatas.

Hal tersebut karena peringatan HUT Ke-76 RI tahun ini bertepatan dengan masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 khususnya di Pekanbaru.

- Advertisement -

Ketua Panitia HUT Ke-76 RI tingkat Provinsi Riau Syahrial Abdi mengatakan, sesuai surat edaran Menteri Sekretariat Negara, bahwa peringatan HUT RI tahun ini dilaksanakan secara sederhana dan dengan jumlah peserta yang terbatas.

"Karena masih dalam situasi pandemi Covid-19, kita diarahkan untuk melaksanakan peringatan HUT RI secara sederhana. Namun makna," katanya kemarin.Karena itu, lanjut Syahrial, upacara pengibaran bendara HUT RI di Riau yang akan dilaksanakan di halaman Gedung Daerah Riau, Jalan Diponegoro, Pekanbaru dengan peserta dibatasi.

Baca Juga:  Didemo Soal Sapi Kurban, Agung: Silahkan Tabayyun

"Jumlah peserta upacara pengibaran bendera dibatasi maksimal 50 orang seluruh peserta. Jadi peserta upacara hanya terdiri dari lima personel per pasukan TNI/Polri, dan ditambah Forkopimda Riau. Sedangkan tamu undangan ditiadakan. Artinya semua jumlah peserta dikurangi dari biasanya," ujarnya.

- Advertisement -

Sementara itu, untuk peringatan detik-detik proklamasi dilaksanakan secara virtual. Masya rakat juga bisa mengikuti kegiatan detik-detik proklamasi tersebut juga secara virtual.

"Kemudian instansi vertikal dan aparatur sipil negara (ASN) juga mengikuti secara virtual di kantornya masing-masing. Hanya Forkopimda saja yang ada di lapangan," sebutnya.

Kemudian untuk upacara penurunan bendera sore harinya, konsepnya sama dengan upacara pengibaran bendera. Hanya petugasnya saja yang berbeda.

Baca Juga:  Residivis Sabu Ditangkap dengan Barang Bukti 10 Paket Sabu-Sabu

"Jadi pengibaran bendera pagi itu petugasnya dari TNI Angkatan Udara, dan penurunan bendera TNI Angkatan Darat. Kemudian malam renungan suci petugasnya dari Polri," jelasnya.

Sementara untuk malam renungan suci pada 16 Agustus malam, juga dilaksanakan secara sederhana dan terbatas. "Malam renungan suci tetap dilaksanakan dengan sederhana dan terbatas, hanya Forkopimda saja yang hadir. Kemudian untuk malam resepsi tahun ini kita tiadakan. Jadi kegiatan HUT RI tidak ada potensi mengumpulkan orang," jelasnya.(sol)

 

PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Provinsi Riau, tahun ini akan memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-76 Republik Indonesia (RI) secara sederhana dan dengan peserta terbatas.

Hal tersebut karena peringatan HUT Ke-76 RI tahun ini bertepatan dengan masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 khususnya di Pekanbaru.

- Advertisement -

Ketua Panitia HUT Ke-76 RI tingkat Provinsi Riau Syahrial Abdi mengatakan, sesuai surat edaran Menteri Sekretariat Negara, bahwa peringatan HUT RI tahun ini dilaksanakan secara sederhana dan dengan jumlah peserta yang terbatas.

"Karena masih dalam situasi pandemi Covid-19, kita diarahkan untuk melaksanakan peringatan HUT RI secara sederhana. Namun makna," katanya kemarin.Karena itu, lanjut Syahrial, upacara pengibaran bendara HUT RI di Riau yang akan dilaksanakan di halaman Gedung Daerah Riau, Jalan Diponegoro, Pekanbaru dengan peserta dibatasi.

- Advertisement -
Baca Juga:  Nelayan Tenggelam di Sungai Indragiri Masih Dicari Tim SAR

"Jumlah peserta upacara pengibaran bendera dibatasi maksimal 50 orang seluruh peserta. Jadi peserta upacara hanya terdiri dari lima personel per pasukan TNI/Polri, dan ditambah Forkopimda Riau. Sedangkan tamu undangan ditiadakan. Artinya semua jumlah peserta dikurangi dari biasanya," ujarnya.

Sementara itu, untuk peringatan detik-detik proklamasi dilaksanakan secara virtual. Masya rakat juga bisa mengikuti kegiatan detik-detik proklamasi tersebut juga secara virtual.

"Kemudian instansi vertikal dan aparatur sipil negara (ASN) juga mengikuti secara virtual di kantornya masing-masing. Hanya Forkopimda saja yang ada di lapangan," sebutnya.

Kemudian untuk upacara penurunan bendera sore harinya, konsepnya sama dengan upacara pengibaran bendera. Hanya petugasnya saja yang berbeda.

Baca Juga:  Didemo Soal Sapi Kurban, Agung: Silahkan Tabayyun

"Jadi pengibaran bendera pagi itu petugasnya dari TNI Angkatan Udara, dan penurunan bendera TNI Angkatan Darat. Kemudian malam renungan suci petugasnya dari Polri," jelasnya.

Sementara untuk malam renungan suci pada 16 Agustus malam, juga dilaksanakan secara sederhana dan terbatas. "Malam renungan suci tetap dilaksanakan dengan sederhana dan terbatas, hanya Forkopimda saja yang hadir. Kemudian untuk malam resepsi tahun ini kita tiadakan. Jadi kegiatan HUT RI tidak ada potensi mengumpulkan orang," jelasnya.(sol)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari