(RIAUPOS.CO) – PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Siak berencana menyalurkan bantuan kepada warga dalam pekan ini.
"Kami akan salurkan bantuan secara serentak pada pekan ini," ungkap Bupati Siak Drs H Alfedri MSi, Rabu (13/5).
Disebutkannya, koordinasi sudah dilakukan kepada RT dan RW, tim siaga dana desa, camat , dinas, kemensos dan provinsi. Verifikasi data penerima juga sudah selesai. Tinggal penyaluran dan diharapkan tidak tumpang tindih.
“Saya sangat berharap, pembagian hak-hak warga tidak sampai menimbulkan gejolak. Bagaimanapun saat ini hampir semua warga terdampak ekonominya karena Covid-19. Semua bantuan yang disalurkan sedikit meringankan warga,” ungkap bupati.
Bupati juga menjelaskan ada puluhan ribu bantuan yang akan disalurkan kepada warga. Bantuan yang diberikan jenisnya berbeda beda, ada bantuan uang tunai, ada sembako dan bantuan itu ada dari Kemensos dan ada juga dari Pemkab Siak serta dari dana desa dan bantuan dari provinsi.
Artinya, dalam hal ini, bagaimana caranya pembagian tidak tumpang tindih dan masyarakat yang memerlukan karena terdampak Covid-19 ekonominya, mendapatkan haknya.
Disebutkan bupati, bantuan kemensos berupa BLT untuk 16 ribu lebih kepala keluarga, demikian juga dengan BLT dana desa ada belasan ribu. Jumlah itu belum ditambah dari APBD berupa bantuan pangan tunai yang jumlahnya 5 ribu paket. Jika digabung dengan BLT adanya desa menjadi 16 ribu penerima.
“Hal ini tidak cukup sampai di situ. Kami akan terus berupaya agar tidak ada warga yang terdampak ekonominya tidak mendapatkan bantuan,” sambung bupati.
Lebih jauh dikatakan bupati, jumlah ini di luar bantuan dari pihak swasta seperti perusahaan dan organisasi.
“Mari kita bahu membahu saling bantu, sehingga masalah ekonomi karena Covid dapat segera diatasi,” ajak bupati.
Bupati menambahkan, dirinya mengatakan hal itu karena dengan saling mendukung, tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan. Tapi yang terpenting dari semuanya adalah tetap menjaga jarak, gunakan masker dan jangan keluar rumah jika tidak ada urusan yang terlalu penting.
“Bagi saya saat ini adalah, bagaimana warga baik baik saja. Dan yang ekonominya terdampak Covid-19, dapat terbantu,” ucapnya.
Sebagai bupati, Alfedri mengaku kesedihan warganya adalah kesedihan dirinya. Kegelisahan warganya adalah kegelisahan dirinya juga. Sebagai kepala daerah, menurutnya dia berusaha peka atas kondisi warganya. Dirinya akan berusaha melengkapinya, sehingga semua berjalan sebagaimana mestinya.(adv)