TAPUNG (RIAUPOS.CO) — Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar meresmikan Kebun Bibit Desa (KBD) di Desa Mukti Sari, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Jumat (13/11/2020). Bibit yang dikembangkan di KBD tersebut di antaranya yakni tanaman buah seperti durian, nangka, kelengkeng, mangga dan lainnya.
Ketua KBD Desa Mukti Sari Joko mengatakan, nantinya bibit tanaman buah-buahan tersebut akan diserahkan kepada masyarakat. Nantinya masyarakat akan menanamnya di sekitar pekarangan rumah dan juga dilahan-lahan kosong sekitar desa.
"Diharapkan dengan semakin banyaknya tanaman buah-buahan, desa kami akan semakin asri dan juga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Gubernur Riau (Gubri) Drs H Syamsuar MSi mengatakan, dengan adanya pengembangan tanaman buah-buahan tersebut, diharapkan lahan-lahan kosong di sekitar desa dapat dimanfaatkan. Dengan demikian, dapat mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
"Jika di lahan kosong ada tanaman masyarakat yang bisa mendatang pendapatan, maka masyarakat akan menjaga lahan tersebut sehingga diharapkan tidak terjadi Karhutla," harapnya.
Laporan: Soleh Saputra (Tapung)
Editor: Rinaldi
TAPUNG (RIAUPOS.CO) — Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar meresmikan Kebun Bibit Desa (KBD) di Desa Mukti Sari, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Jumat (13/11/2020). Bibit yang dikembangkan di KBD tersebut di antaranya yakni tanaman buah seperti durian, nangka, kelengkeng, mangga dan lainnya.
Ketua KBD Desa Mukti Sari Joko mengatakan, nantinya bibit tanaman buah-buahan tersebut akan diserahkan kepada masyarakat. Nantinya masyarakat akan menanamnya di sekitar pekarangan rumah dan juga dilahan-lahan kosong sekitar desa.
- Advertisement -
"Diharapkan dengan semakin banyaknya tanaman buah-buahan, desa kami akan semakin asri dan juga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Gubernur Riau (Gubri) Drs H Syamsuar MSi mengatakan, dengan adanya pengembangan tanaman buah-buahan tersebut, diharapkan lahan-lahan kosong di sekitar desa dapat dimanfaatkan. Dengan demikian, dapat mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
- Advertisement -
"Jika di lahan kosong ada tanaman masyarakat yang bisa mendatang pendapatan, maka masyarakat akan menjaga lahan tersebut sehingga diharapkan tidak terjadi Karhutla," harapnya.
Laporan: Soleh Saputra (Tapung)
Editor: Rinaldi