- Advertisement -
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Alih kelola Blok Rokan dari PT Chevron Pacific Indonesia kepada PT Pertamina Hulu Rokan telah berlangsung. Maka dari itu, pemerintah daerah diminta untuk segera mempersiapkan segala keperluan yang menyangkut ke daerah.
Salah satunya adalah menagih janji Pertamina untuk membuka rekrutmen tenaga kerja lokal. Hal itu sebagaimana disampaikan Wakil Ketua DPRD Riau Hardianto kepada Riau Pos, Selasa (10/8).
- Advertisement -
Dikatakan dia, untuk langkah awal operasional, PHR sendiri telah didukung oleh SDM yang bersumber dari pegawai lama PT CPI. Namun itu saja menurut Hardianto tidaklah cukup. Sebab, perekrutan kembali SDM PT CPI justru menguntungkan PHR.
Karena perusahaan plat merah itu tidak perlu lagi mengeluarkan biaya untuk mencari SDM.
"Kami mendesak agar segera dilakukan perekrutan tenaga kerja lokal. Anak-anak jati Riau semuanya. Saya pikir hanya dengan mengakomodir pegawai CPI tak ada hebatnya Pertamina. Karena itukan simbiosis mutualisme," pungkasnya.
- Advertisement -
Ia kemudian meminta agar gubernur segera merancang sebuah kerjasama berupa Memorandum of Understanding (MoU) yang mengikat kewajiban PHR merekrut putra jati Riau sebagai pekerja. Bila perlu MoU dilakukan secepatnya karena PHR sendiri telah mulai beroperasi. Dari DPRD sendiri, dirinya akan mendorong komisi terkait untuk segera mengawal proses tersebut.
"Dari DPRD sendiri saya akan mendorong komisi terkait agar kawal ini sampai tuntas. Kami ingin kehadiran Pertamina benar-benar memberi dampak yang sangat luas. Tidak hanya dari segi pemasukan daerah, namun juga terakomodirnya putra-putri Riau untuk bekerja," pintanya.(nda)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Alih kelola Blok Rokan dari PT Chevron Pacific Indonesia kepada PT Pertamina Hulu Rokan telah berlangsung. Maka dari itu, pemerintah daerah diminta untuk segera mempersiapkan segala keperluan yang menyangkut ke daerah.
Salah satunya adalah menagih janji Pertamina untuk membuka rekrutmen tenaga kerja lokal. Hal itu sebagaimana disampaikan Wakil Ketua DPRD Riau Hardianto kepada Riau Pos, Selasa (10/8).
- Advertisement -
Dikatakan dia, untuk langkah awal operasional, PHR sendiri telah didukung oleh SDM yang bersumber dari pegawai lama PT CPI. Namun itu saja menurut Hardianto tidaklah cukup. Sebab, perekrutan kembali SDM PT CPI justru menguntungkan PHR.
Karena perusahaan plat merah itu tidak perlu lagi mengeluarkan biaya untuk mencari SDM.
- Advertisement -
"Kami mendesak agar segera dilakukan perekrutan tenaga kerja lokal. Anak-anak jati Riau semuanya. Saya pikir hanya dengan mengakomodir pegawai CPI tak ada hebatnya Pertamina. Karena itukan simbiosis mutualisme," pungkasnya.
Ia kemudian meminta agar gubernur segera merancang sebuah kerjasama berupa Memorandum of Understanding (MoU) yang mengikat kewajiban PHR merekrut putra jati Riau sebagai pekerja. Bila perlu MoU dilakukan secepatnya karena PHR sendiri telah mulai beroperasi. Dari DPRD sendiri, dirinya akan mendorong komisi terkait untuk segera mengawal proses tersebut.
"Dari DPRD sendiri saya akan mendorong komisi terkait agar kawal ini sampai tuntas. Kami ingin kehadiran Pertamina benar-benar memberi dampak yang sangat luas. Tidak hanya dari segi pemasukan daerah, namun juga terakomodirnya putra-putri Riau untuk bekerja," pintanya.(nda)