Selasa, 26 November 2024
spot_img

53 Persen Pasien Positif di Riau Sudah Sembuh

PEKANBARU (RIAUPOS.CO)  — Hingga kemarin (10/5) ada 73 pasien positif corona (Covid-19) di Riau. Dari 73 kasus itu 39 orang dinyatakan sembuh. Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Riau dr Indra Yopi menyatakan tingkat kesembuhan pasien positif Covid-19 di Riau berada di angka 53 persen.

"Kalau untuk angka kesembuhan secara nasional masih di angka 19 persen. Artinya tingkat kesembuhan pasien positif di Riau lebih tinggi dari rata-rata nasional," ujar Indra Yopi saat konferensi pers penyampaian update pasien positif Covid-19 di Riau, Ahad (10/5).

Lebih lanjut dikatakannya, jika dilihat grafik perkembangan kasus positif di Riau, kemarin terdapat penambahan dua pasien positif, sementara yang sembuh mencapai empat orang. Secara umum grafik di Riau dalam kategori baik.

"Dikatakan baik karena jumlah penambahan kasus positif tidak terlalu banyak, tapi jumlah pasien sembuh meningkat. Sehingga de­ngan demikian, diharapkan grafik melandai penyebaran Covid-19 di Riau bisa lebih cepat," harapnya.

Agar penambahan kasus positif Covid-19 di Riau bisa dihentikan, ujar Indra Yopi, pihaknya kembali mengajak masyarakat mengikuti protokol kesehatan yang sudah dibuat pemerintah. Seperti tetap berada di rumah, dan jika terpaksa harus keluar rumah hendaknya menggunakan masker.

"Kemudian juga lakukan physical distance, selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Lakukan pola hidup bersih dan sehat, serta periksakan diri ke sarana kesehatan terdekat jika merasakan ada gejala sakit seperti penderita Covid-19," ajaknya.

Dalam kesempatan tersebut, Indra Yopi juga mengumumkan adanya penambahan dua pasien positif Covid-19 per Ahad (10/5). Penambahan dua kasus positif tersebut merupakan warga Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) dan Kampar.

"Dengan adanya penambahan dua kasus positif ini, total pasien positif corona di Riau menjadi 73 dari sebelumnya 71. Untuk pasien positif ke-72 yakni UM (20) warga Kabupaten Indragiri Hilir yang merupakan hasil tracing klaster santri dari Jawa Timur," katanya.

Sedangkan untuk pasien ke-73, lanjut Indra Yopi, adalah R (46) yang juga merupakan warga Kampar. Pasien memiliki riwayat perjalanan dari Medan, Sumatera Utara.

"Untuk pasien R ini, dari informasi yang kami dapat ada sekitar 15 sampai 20 orang yang pernah melakukan kontak erat dengan dia. Untuk itu, kontak tracing akan segera dilakukan," sebutnya.

Sementara itu untuk update orang dalam pemantauan (ODP) di Riau hingga saat ini total berjumlah 58.259. ODP yang sudah selesai menjalani pemantauan sebanyak 51.543, dan yang masih menjalani pemantauan sebanyak 6.716.

Baca Juga:  PHR dan PNRE Groundbreaking Pembangunan PLTS 25 MW

"Untuk PDP (pasien dalam pengawasan, red) total berjumlah 949 orang, yang sudah dinyatakan sehat dan pulang ada 676 orang, meninggal dunia 105 dan yang masih dirawat 168 orang," jelasnya.

Sepekan PSBB Tahap II, Positif Covid-19 Naik 11 Kasus
Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tahap II diberlakukan di Kota Pekanbaru sejak 1 hingga 14 Mei nanti. Sepekan PSBB tahap II berjalan, terjadi kenaikan angka pasien terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 11 kasus.  Saat PSBB tahap pertama yang diberlakukan 17 hingga 30 April berakhir,  pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Pekanbaru berada di angka 20 kasus. Jumlah ini hanya bertambah enam kasus selama 14 hari pemberlakuan di tahap pertama.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pekanbaru dr Mulyadi SpBP menyebut, meski terjadi penambahan 11 kasus terkonfirmasi positif di sepekan pertama PSBB tahap II, ini tidak bisa dikatakan penerapan kurang berhasil.

"Kegiatan baru dikatakan kurang sukses kalau transmisi lokalnya meningkat. Tapi kalau dari luar memang apalagi kejadiannya rombongan itu tangal 14 April belum begitu ketat aturan. Masih bisa kecolongan," urainya saat dikonfirmasi, Ahad (10/5).

Saat ini pun, dia meyakini masih ada warga dari daerah lain yang tetap masuk ke Kota Pekanbaru meski perbatasan sudah diperketat.

"Saya yakin masih ada warga dari luar masuk ke Pekanbaru. Karena itu kami minta masyarakat memberikan informasi," ucapnya.

Sementara itu, hingga kemarin penambahan kasus konfirmasi positif Covid- 19 di Pekanbaru nihil dan masih berjumlah 31 kasus. Dari jumlah tersebut sampai saat ini terdapat 12 orang pasien masih dirawat, 15 orang sembuh dan 4 meninggal dunia.

Sementara itu PDP, kemarin bertambah 8 orang sehingga total berjumlah 401. Masih dirawat 182 orang, sembuh 175 dan 44 orang meninggal dunia. Sedangkan jumlah ODP bertambah 35 orang sehingga total sebanyak 4.303, dalam pemantauan 277 dan selesai pemantauan 4.026 orang. Untuk sebaran kasus tertinggi Covid- 19 hingga saat ini masih berada di Kecamatan Tampan. Bahkan dari 31 jumlah kasus positif Covid- 19 Pekanbaru, 13 orang di antaranya berasal dari daerah tersebut. Sedangkan untuk jumlah PDP di Tampan sampai ini berjumlah 79 kasus dan ODP 356 kasus.

Baca Juga:  Ombudsman Pilih Kabupaten Inhu Ajang Sosialisasi

PDP Baru Bertambah, Tiga Sembuh
Jumlah PDP Covid-19 di Kabupaten Bengkalis yang sembuh, kembali tertambah. Sesuai data yang dirilis Dinas Kesehatan, Ahad (10/5), hingga pukul 15.00 WIB, bertambah tiga orang lagi. Ketiga PDP yang sembuh tersebut semuanya dari Kecamatan Bengkalis dan dirawat di RSUD Bengkalis.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bengkalis Johansyah Syafri menjelaskan, ketiga PDP itu adalah EW (53) perempuan, HF (21) laki-laki, dan RA (20) laki-laki.

"Swab pertama untuk ketiganya negatif," jelas Johan.

Seperti pernah diinformasi sebelumnya, EW mulai dirawat 27 April. Sedangkan HF dan RA sama-sama 4 Mei lalu. Sebelum dirawat, pada HF dan RA dilakukan rapid test. Hasil tes cepat Covid untuk keduanya reaktif. Johan juga menjelaskan, ada 1 orang tambahan PDP baru. Yakni atas nama BI (40) laki-laki asal Kecamatan Bengkalis.

"BI mulai dirawat di RSUD Bengkalis 5 Mei 2020," katanya.

Johan juga menjelaskan, sampai hari ini total PDP tercatat  sebanyak 54 orang. Terdiri dari 39 orang atau 72,22 persen sembuh, 9 orang atau 16,67 persen masih menjalani perawatan, dan 6 orang atau 11,11 persen meninggal dunia.

Dalam pada itu ODP baru di Kabupaten Bengkalis, Ahad (10/5) bertambah 34 orang. Namun jumlah ODP justru turun  8,01 persen atau berkurang 68 orang menjadi 781 orang dibandingkan kemarin sebanyak 849 orang. Johansyah menjelaskan, 781 ODP itu setara dengan 12,69 persen dari kumulatif ODP tercatat di daerah ini sebanyak 6.155 orang.

"Sedangkan sisanya (dari 6.155 orang) merupakan mantan ODP. Sudah tuntas menjalani karantina mandiri. Jumlahnya 5.374 orang atau 87,31 persen," ujarnya.

Dikatakanya, kumulatif ODP tercatat meningkatkan 0,56 persen dibandingkan angka kemarin yang hanya sebanyak 6.121 orang. Johan juga menjelaskan, 17 orang atau 50persen alias separuh dari 34 ODP baru itu merupakan warga Kecamatan Bengkalis.

Selain Bengkalis, katanya, penambahan ODP baru terjadi di Kecamatan Pinggir 5 orang (14,71 persen), Rupat 4 orang (11,76 persen), dan Bantan 3 orang (8,82 persen). Kemudian, Talang Muandau 2 orang 5,88 persen. Serta Bukit Batu, Siak Kecil, dan Mandau masing-masing 1 orang (2,94 persen). "Sedangkan di Bandar Laksamana, Bathin Solapan dan Rupat Utara, tidak ada alias nihil penambahan ODP baru," jelasnya.(sol/ali/esi/ted)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO)  — Hingga kemarin (10/5) ada 73 pasien positif corona (Covid-19) di Riau. Dari 73 kasus itu 39 orang dinyatakan sembuh. Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Riau dr Indra Yopi menyatakan tingkat kesembuhan pasien positif Covid-19 di Riau berada di angka 53 persen.

"Kalau untuk angka kesembuhan secara nasional masih di angka 19 persen. Artinya tingkat kesembuhan pasien positif di Riau lebih tinggi dari rata-rata nasional," ujar Indra Yopi saat konferensi pers penyampaian update pasien positif Covid-19 di Riau, Ahad (10/5).

- Advertisement -

Lebih lanjut dikatakannya, jika dilihat grafik perkembangan kasus positif di Riau, kemarin terdapat penambahan dua pasien positif, sementara yang sembuh mencapai empat orang. Secara umum grafik di Riau dalam kategori baik.

"Dikatakan baik karena jumlah penambahan kasus positif tidak terlalu banyak, tapi jumlah pasien sembuh meningkat. Sehingga de­ngan demikian, diharapkan grafik melandai penyebaran Covid-19 di Riau bisa lebih cepat," harapnya.

- Advertisement -

Agar penambahan kasus positif Covid-19 di Riau bisa dihentikan, ujar Indra Yopi, pihaknya kembali mengajak masyarakat mengikuti protokol kesehatan yang sudah dibuat pemerintah. Seperti tetap berada di rumah, dan jika terpaksa harus keluar rumah hendaknya menggunakan masker.

"Kemudian juga lakukan physical distance, selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Lakukan pola hidup bersih dan sehat, serta periksakan diri ke sarana kesehatan terdekat jika merasakan ada gejala sakit seperti penderita Covid-19," ajaknya.

Dalam kesempatan tersebut, Indra Yopi juga mengumumkan adanya penambahan dua pasien positif Covid-19 per Ahad (10/5). Penambahan dua kasus positif tersebut merupakan warga Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) dan Kampar.

"Dengan adanya penambahan dua kasus positif ini, total pasien positif corona di Riau menjadi 73 dari sebelumnya 71. Untuk pasien positif ke-72 yakni UM (20) warga Kabupaten Indragiri Hilir yang merupakan hasil tracing klaster santri dari Jawa Timur," katanya.

Sedangkan untuk pasien ke-73, lanjut Indra Yopi, adalah R (46) yang juga merupakan warga Kampar. Pasien memiliki riwayat perjalanan dari Medan, Sumatera Utara.

"Untuk pasien R ini, dari informasi yang kami dapat ada sekitar 15 sampai 20 orang yang pernah melakukan kontak erat dengan dia. Untuk itu, kontak tracing akan segera dilakukan," sebutnya.

Sementara itu untuk update orang dalam pemantauan (ODP) di Riau hingga saat ini total berjumlah 58.259. ODP yang sudah selesai menjalani pemantauan sebanyak 51.543, dan yang masih menjalani pemantauan sebanyak 6.716.

Baca Juga:  Kaji Ulang Tata Kelola Sawit

"Untuk PDP (pasien dalam pengawasan, red) total berjumlah 949 orang, yang sudah dinyatakan sehat dan pulang ada 676 orang, meninggal dunia 105 dan yang masih dirawat 168 orang," jelasnya.

Sepekan PSBB Tahap II, Positif Covid-19 Naik 11 Kasus
Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tahap II diberlakukan di Kota Pekanbaru sejak 1 hingga 14 Mei nanti. Sepekan PSBB tahap II berjalan, terjadi kenaikan angka pasien terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 11 kasus.  Saat PSBB tahap pertama yang diberlakukan 17 hingga 30 April berakhir,  pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Pekanbaru berada di angka 20 kasus. Jumlah ini hanya bertambah enam kasus selama 14 hari pemberlakuan di tahap pertama.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pekanbaru dr Mulyadi SpBP menyebut, meski terjadi penambahan 11 kasus terkonfirmasi positif di sepekan pertama PSBB tahap II, ini tidak bisa dikatakan penerapan kurang berhasil.

"Kegiatan baru dikatakan kurang sukses kalau transmisi lokalnya meningkat. Tapi kalau dari luar memang apalagi kejadiannya rombongan itu tangal 14 April belum begitu ketat aturan. Masih bisa kecolongan," urainya saat dikonfirmasi, Ahad (10/5).

Saat ini pun, dia meyakini masih ada warga dari daerah lain yang tetap masuk ke Kota Pekanbaru meski perbatasan sudah diperketat.

"Saya yakin masih ada warga dari luar masuk ke Pekanbaru. Karena itu kami minta masyarakat memberikan informasi," ucapnya.

Sementara itu, hingga kemarin penambahan kasus konfirmasi positif Covid- 19 di Pekanbaru nihil dan masih berjumlah 31 kasus. Dari jumlah tersebut sampai saat ini terdapat 12 orang pasien masih dirawat, 15 orang sembuh dan 4 meninggal dunia.

Sementara itu PDP, kemarin bertambah 8 orang sehingga total berjumlah 401. Masih dirawat 182 orang, sembuh 175 dan 44 orang meninggal dunia. Sedangkan jumlah ODP bertambah 35 orang sehingga total sebanyak 4.303, dalam pemantauan 277 dan selesai pemantauan 4.026 orang. Untuk sebaran kasus tertinggi Covid- 19 hingga saat ini masih berada di Kecamatan Tampan. Bahkan dari 31 jumlah kasus positif Covid- 19 Pekanbaru, 13 orang di antaranya berasal dari daerah tersebut. Sedangkan untuk jumlah PDP di Tampan sampai ini berjumlah 79 kasus dan ODP 356 kasus.

Baca Juga:  Pemkam Ujung Tombak Roda Pemerintahan

PDP Baru Bertambah, Tiga Sembuh
Jumlah PDP Covid-19 di Kabupaten Bengkalis yang sembuh, kembali tertambah. Sesuai data yang dirilis Dinas Kesehatan, Ahad (10/5), hingga pukul 15.00 WIB, bertambah tiga orang lagi. Ketiga PDP yang sembuh tersebut semuanya dari Kecamatan Bengkalis dan dirawat di RSUD Bengkalis.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bengkalis Johansyah Syafri menjelaskan, ketiga PDP itu adalah EW (53) perempuan, HF (21) laki-laki, dan RA (20) laki-laki.

"Swab pertama untuk ketiganya negatif," jelas Johan.

Seperti pernah diinformasi sebelumnya, EW mulai dirawat 27 April. Sedangkan HF dan RA sama-sama 4 Mei lalu. Sebelum dirawat, pada HF dan RA dilakukan rapid test. Hasil tes cepat Covid untuk keduanya reaktif. Johan juga menjelaskan, ada 1 orang tambahan PDP baru. Yakni atas nama BI (40) laki-laki asal Kecamatan Bengkalis.

"BI mulai dirawat di RSUD Bengkalis 5 Mei 2020," katanya.

Johan juga menjelaskan, sampai hari ini total PDP tercatat  sebanyak 54 orang. Terdiri dari 39 orang atau 72,22 persen sembuh, 9 orang atau 16,67 persen masih menjalani perawatan, dan 6 orang atau 11,11 persen meninggal dunia.

Dalam pada itu ODP baru di Kabupaten Bengkalis, Ahad (10/5) bertambah 34 orang. Namun jumlah ODP justru turun  8,01 persen atau berkurang 68 orang menjadi 781 orang dibandingkan kemarin sebanyak 849 orang. Johansyah menjelaskan, 781 ODP itu setara dengan 12,69 persen dari kumulatif ODP tercatat di daerah ini sebanyak 6.155 orang.

"Sedangkan sisanya (dari 6.155 orang) merupakan mantan ODP. Sudah tuntas menjalani karantina mandiri. Jumlahnya 5.374 orang atau 87,31 persen," ujarnya.

Dikatakanya, kumulatif ODP tercatat meningkatkan 0,56 persen dibandingkan angka kemarin yang hanya sebanyak 6.121 orang. Johan juga menjelaskan, 17 orang atau 50persen alias separuh dari 34 ODP baru itu merupakan warga Kecamatan Bengkalis.

Selain Bengkalis, katanya, penambahan ODP baru terjadi di Kecamatan Pinggir 5 orang (14,71 persen), Rupat 4 orang (11,76 persen), dan Bantan 3 orang (8,82 persen). Kemudian, Talang Muandau 2 orang 5,88 persen. Serta Bukit Batu, Siak Kecil, dan Mandau masing-masing 1 orang (2,94 persen). "Sedangkan di Bandar Laksamana, Bathin Solapan dan Rupat Utara, tidak ada alias nihil penambahan ODP baru," jelasnya.(sol/ali/esi/ted)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari