DPRD Dorong Antisipasi dan Percepatan Penanggulangan Banjir

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Intensitas hujan di wilayah Riau diperkirakan bakal mengalami peningkatan. Bahkan, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan data prakiraan cuaca untuk sejumlah wilayah di Riau. Data tersebut menunjukkan dalam satu pekan terakhir, hampir seluruh daerah dilanda hujan deras dengan intensitas sedang hingga deras.

Atas kondisi ini, Wakil Ketua DPRD Riau Agung Nugroho menuturkan bahwa DPRD sendiri bakal mendorong pemerintah di daerah untuk melakukan percepatan penanganan banjir. Seperti Kabupaten Kampar, Kota Pekanbaru, Dumai serta beberapa kabupaten lainnya yang rawan terkena musibah banjir bila musim penghujan datang.

- Advertisement -

"Iya, memang persoalan kebencanaan ini kita semua tidak ingin terjadi. Termasuk banjir. Namun di beberapa daerah persoalan ini pada musim hujan sangat rawan terjadi. Sehingga pemerintah daerah perlu melakukan percepatan penanggulangan dan antisipasi sedini mungkin," ungkap Agung.

Menurut dia, penanggulangan banjir bisa dilakukan dengan berbagai macam cara. Tidak melulu harus menggunakan APBD. Bisa juga dengan mengalihkan fungsi corporate social responsibility (CSR) perusahaan yang ada di daerah. Dia meyakini, setiap perusahaan pastinya memiliki CSR untuk disalurkan dengan tujuan bisa bermanfaat untuk kepentingan masyarakat banyak.

- Advertisement -

"Kalau perusahaan bilang tak punya uang, tidak usah uang. Turunkan alat berat mereka. Turunkan pekerja mereka. Buat kanal-kanal untuk antisipasi saluran air. Gunakan alat berat mereka untuk mengeruk sungai yang sudah mulai dangkal. Gunakan alat berat mereka untuk memperlebar parit yang ada di permukiman masyarakat," paparnya.

Bila hal itu bisa diwujudkan, ia meyakini persoalan banjir untuk waktu jangka pendek bisa teratasi. Tinggal lagi bagaimana pemda bisa menseriuskan antisipasi banjir untuk jangka panjang. Dalam hal ini pemerintah di kabupaten/kota harus menganggarkan ke dalam APBD. Termasuk bisa juga dengan meminta bantu anggaran dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau.

"Untuk jangka panjang tentu harus pakai APBD. Anggarkan, kemudian laksanakan. Bangunlah infrastruktur yang bisa menjadi penangkal banjir bila musim hujan melanda," ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan Anggota DPRD Riau lainnya, yakni Abu Khoiri. Kepada wartawan, dia meminta agar instansi terkait di lingkungan Pemprov Riau bisa melakukan antisipasi penanggulangan banjir. Sebab, dengan curah hujan yang begitu tinggi, dikhawatirkan beberapa daerah rawan akan mengalami banjir.

Selain kesiapsiagaan, Abu juga meminta agar pemerintah memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang ancaman hujan dengan intensitas tinggi sekarang ini. Terkhurus untuk masyarakat yang tinggal dekat dengan sungai besar. Seperti Sungai Siak dan beberapa sungai lainnya yang rawan meluap ketika curah hujan tinggi.

"Dan kepada dinas terkait untuk meningkatkan kesiapan dan menyiapkan segala sesuatunya. Jika itu terjadi kesiapan lebih awal dari masing-masing instansi untuk penanggulangan bencana ini dapat segera dilakukan," sebutnya.

Abu Khoiri juga mengimbau masyarakat yang bermukim di tepi sungai dan pengguna kendaraan yang melintasi jalan raya dengan banyak pohon di tepi jalan, agar selalu berhati-hati dengan situasi dan kondisi seperti ini.

"Saya imbau masyarakat untuk hati-hati. Curah hujan saat ini sudah mulai tinggi di beberapa daerah. Jadi harus selalu waspada," ujarnya.(adv/nda)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Intensitas hujan di wilayah Riau diperkirakan bakal mengalami peningkatan. Bahkan, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan data prakiraan cuaca untuk sejumlah wilayah di Riau. Data tersebut menunjukkan dalam satu pekan terakhir, hampir seluruh daerah dilanda hujan deras dengan intensitas sedang hingga deras.

Atas kondisi ini, Wakil Ketua DPRD Riau Agung Nugroho menuturkan bahwa DPRD sendiri bakal mendorong pemerintah di daerah untuk melakukan percepatan penanganan banjir. Seperti Kabupaten Kampar, Kota Pekanbaru, Dumai serta beberapa kabupaten lainnya yang rawan terkena musibah banjir bila musim penghujan datang.

"Iya, memang persoalan kebencanaan ini kita semua tidak ingin terjadi. Termasuk banjir. Namun di beberapa daerah persoalan ini pada musim hujan sangat rawan terjadi. Sehingga pemerintah daerah perlu melakukan percepatan penanggulangan dan antisipasi sedini mungkin," ungkap Agung.

Menurut dia, penanggulangan banjir bisa dilakukan dengan berbagai macam cara. Tidak melulu harus menggunakan APBD. Bisa juga dengan mengalihkan fungsi corporate social responsibility (CSR) perusahaan yang ada di daerah. Dia meyakini, setiap perusahaan pastinya memiliki CSR untuk disalurkan dengan tujuan bisa bermanfaat untuk kepentingan masyarakat banyak.

"Kalau perusahaan bilang tak punya uang, tidak usah uang. Turunkan alat berat mereka. Turunkan pekerja mereka. Buat kanal-kanal untuk antisipasi saluran air. Gunakan alat berat mereka untuk mengeruk sungai yang sudah mulai dangkal. Gunakan alat berat mereka untuk memperlebar parit yang ada di permukiman masyarakat," paparnya.

Bila hal itu bisa diwujudkan, ia meyakini persoalan banjir untuk waktu jangka pendek bisa teratasi. Tinggal lagi bagaimana pemda bisa menseriuskan antisipasi banjir untuk jangka panjang. Dalam hal ini pemerintah di kabupaten/kota harus menganggarkan ke dalam APBD. Termasuk bisa juga dengan meminta bantu anggaran dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau.

"Untuk jangka panjang tentu harus pakai APBD. Anggarkan, kemudian laksanakan. Bangunlah infrastruktur yang bisa menjadi penangkal banjir bila musim hujan melanda," ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan Anggota DPRD Riau lainnya, yakni Abu Khoiri. Kepada wartawan, dia meminta agar instansi terkait di lingkungan Pemprov Riau bisa melakukan antisipasi penanggulangan banjir. Sebab, dengan curah hujan yang begitu tinggi, dikhawatirkan beberapa daerah rawan akan mengalami banjir.

Selain kesiapsiagaan, Abu juga meminta agar pemerintah memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang ancaman hujan dengan intensitas tinggi sekarang ini. Terkhurus untuk masyarakat yang tinggal dekat dengan sungai besar. Seperti Sungai Siak dan beberapa sungai lainnya yang rawan meluap ketika curah hujan tinggi.

"Dan kepada dinas terkait untuk meningkatkan kesiapan dan menyiapkan segala sesuatunya. Jika itu terjadi kesiapan lebih awal dari masing-masing instansi untuk penanggulangan bencana ini dapat segera dilakukan," sebutnya.

Abu Khoiri juga mengimbau masyarakat yang bermukim di tepi sungai dan pengguna kendaraan yang melintasi jalan raya dengan banyak pohon di tepi jalan, agar selalu berhati-hati dengan situasi dan kondisi seperti ini.

"Saya imbau masyarakat untuk hati-hati. Curah hujan saat ini sudah mulai tinggi di beberapa daerah. Jadi harus selalu waspada," ujarnya.(adv/nda)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya