- Advertisement -
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Sekolah tatap muka di Kota Pekanbaru resmi dijalankan, Senin (8/2). Wajib menerapkan protokol kesehatan (prokes), dalam satu kelas siswa yang hadir hanya sekitar 20 orang, atau setengah dari kondisi sebelum pandemi Covid-19 mewabah.
Pada sekolah tatap muka hari pertama tadi, Wali Kota (Wako) Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT meninjau pelaksanaan di dua sekolah. Yakni Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 23 dan SMPN 40.
- Advertisement -
Kedatangan Firdaus ini adalah untuk memastikan Prokes diterapkan. Tidak hanya saat belajar, namun sejak peserta didik tiba di sekolah hingga pulang ke rumah.
''Kita tinjau. Semua diatur, dari belajar, pulang juga diatur,'' kata Wako Pekanbaru.
Pada hari pertama ini, peserta didik yang sekolah berasal dari kelas IX. Mereka belajar di 18 ruang kelas. Di satu kelas hanya 20 orang yang belajar.
- Advertisement -
''Disini hanya kelas IX (yang belajar,red),'' imbuhnya.
Wako menegaskan, sekolah tatap muka diterapkan untuk mendukung sistem belajar dalam jaringan (daring) yang sudah setahun berjalan.
''Ini untuk mendukung sistem belajar online,'' singkatnya.
Laporan: M Ali Nurman (Pekanbaru)
Editor: E Sulaiman
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Sekolah tatap muka di Kota Pekanbaru resmi dijalankan, Senin (8/2). Wajib menerapkan protokol kesehatan (prokes), dalam satu kelas siswa yang hadir hanya sekitar 20 orang, atau setengah dari kondisi sebelum pandemi Covid-19 mewabah.
Pada sekolah tatap muka hari pertama tadi, Wali Kota (Wako) Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT meninjau pelaksanaan di dua sekolah. Yakni Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 23 dan SMPN 40.
Kedatangan Firdaus ini adalah untuk memastikan Prokes diterapkan. Tidak hanya saat belajar, namun sejak peserta didik tiba di sekolah hingga pulang ke rumah.
- Advertisement -
''Kita tinjau. Semua diatur, dari belajar, pulang juga diatur,'' kata Wako Pekanbaru.
Pada hari pertama ini, peserta didik yang sekolah berasal dari kelas IX. Mereka belajar di 18 ruang kelas. Di satu kelas hanya 20 orang yang belajar.
''Disini hanya kelas IX (yang belajar,red),'' imbuhnya.
Wako menegaskan, sekolah tatap muka diterapkan untuk mendukung sistem belajar dalam jaringan (daring) yang sudah setahun berjalan.
''Ini untuk mendukung sistem belajar online,'' singkatnya.
Laporan: M Ali Nurman (Pekanbaru)
Editor: E Sulaiman