Selasa, 24 Juni 2025

BBKSDA Riau Belum Temukan Tanda-Tanda Keberadaan Harimau

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau sudah memasang camera trap di sekitar lokasi konflik harimau sumatera dan manusia di Desa Teluk Lanus, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak. Hingga kemarin petugas BBKSDA Riau belum menemukan adanya tanda-tanda kemunculan atau penampakan harimau sumatera tersebut.

Hal itu diungkapkan Plh Kepala BBKSDA Riau Hartono kepada Riau Pos, Senin (6/9). Ia mengatakan, sebelumnya petugas dari tim BBKSDA Riau telah memasang 2 box trap atau kandang jebak, dan 3 unit camera trap di lokasi kejadian.

“Hingga saat ini (kemarin, red) belum ada kemunculan atau penampakan harimau sumatera yang ada di camera trap. Jadi kawan-kawan saat ini masih memonitor di lapangan,” ujar Hartono.

Baca Juga:  Berdayakan UMKM, Pemprov Gandeng E-Commerce

Dijelaskannya, camera trap dimonitor dalam dua kali sehari. Pasalnya, kalau camera trap dimonitor setiap hari atau setiap saat bisa membuat harimau tidak mau datang atau takut datang. Untuk diketahui, sebelumnya seorang remaja laki-laki tewas diterkam harimau di Desa Teluk Lanus, Kecamatan Sungai Apit, Siak.

Remaja 15 tahun itu ditemukan dalam kondisi yang mengenaskan. Kepala terpisah (putus) dari badannya dan kemaluan korban juga hilang. Peristiwa serangan harimau itu terjadi pada Ahad (29/8), sekitar pukul 17.30 WIB. Kemudian setelah dilakukan olah TKP oleh pihak kepolisian, selanjutnya tim dari BBKSDA Riau memasang 2 box trap atau kandang jebak dan 3 unit camera trap di lokasi kejadian.

Baca Juga:  Gempar Riau Komitmen Berikan Kontribusi Bangun Bumi Lancang Kuning

Masing-masing box trap dipasang umpan satu ekor kambing. Dari hasil pemasangan camera trap sejak, Kamis (2/9) sampai, Jumat (3/9 belum ada terpantau keberadaan harimau di sekitar lokasi kejadian.(dof)

 

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau sudah memasang camera trap di sekitar lokasi konflik harimau sumatera dan manusia di Desa Teluk Lanus, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak. Hingga kemarin petugas BBKSDA Riau belum menemukan adanya tanda-tanda kemunculan atau penampakan harimau sumatera tersebut.

Hal itu diungkapkan Plh Kepala BBKSDA Riau Hartono kepada Riau Pos, Senin (6/9). Ia mengatakan, sebelumnya petugas dari tim BBKSDA Riau telah memasang 2 box trap atau kandang jebak, dan 3 unit camera trap di lokasi kejadian.

“Hingga saat ini (kemarin, red) belum ada kemunculan atau penampakan harimau sumatera yang ada di camera trap. Jadi kawan-kawan saat ini masih memonitor di lapangan,” ujar Hartono.

Baca Juga:  Bahas Jalan 70, Siak V dan Islamic Center

Dijelaskannya, camera trap dimonitor dalam dua kali sehari. Pasalnya, kalau camera trap dimonitor setiap hari atau setiap saat bisa membuat harimau tidak mau datang atau takut datang. Untuk diketahui, sebelumnya seorang remaja laki-laki tewas diterkam harimau di Desa Teluk Lanus, Kecamatan Sungai Apit, Siak.

Remaja 15 tahun itu ditemukan dalam kondisi yang mengenaskan. Kepala terpisah (putus) dari badannya dan kemaluan korban juga hilang. Peristiwa serangan harimau itu terjadi pada Ahad (29/8), sekitar pukul 17.30 WIB. Kemudian setelah dilakukan olah TKP oleh pihak kepolisian, selanjutnya tim dari BBKSDA Riau memasang 2 box trap atau kandang jebak dan 3 unit camera trap di lokasi kejadian.

- Advertisement -
Baca Juga:  Berdayakan UMKM, Pemprov Gandeng E-Commerce

Masing-masing box trap dipasang umpan satu ekor kambing. Dari hasil pemasangan camera trap sejak, Kamis (2/9) sampai, Jumat (3/9 belum ada terpantau keberadaan harimau di sekitar lokasi kejadian.(dof)

 

- Advertisement -

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau sudah memasang camera trap di sekitar lokasi konflik harimau sumatera dan manusia di Desa Teluk Lanus, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak. Hingga kemarin petugas BBKSDA Riau belum menemukan adanya tanda-tanda kemunculan atau penampakan harimau sumatera tersebut.

Hal itu diungkapkan Plh Kepala BBKSDA Riau Hartono kepada Riau Pos, Senin (6/9). Ia mengatakan, sebelumnya petugas dari tim BBKSDA Riau telah memasang 2 box trap atau kandang jebak, dan 3 unit camera trap di lokasi kejadian.

“Hingga saat ini (kemarin, red) belum ada kemunculan atau penampakan harimau sumatera yang ada di camera trap. Jadi kawan-kawan saat ini masih memonitor di lapangan,” ujar Hartono.

Baca Juga:  Jadikan RSUD Tangku Rafian Rumah Sakit Wisata

Dijelaskannya, camera trap dimonitor dalam dua kali sehari. Pasalnya, kalau camera trap dimonitor setiap hari atau setiap saat bisa membuat harimau tidak mau datang atau takut datang. Untuk diketahui, sebelumnya seorang remaja laki-laki tewas diterkam harimau di Desa Teluk Lanus, Kecamatan Sungai Apit, Siak.

Remaja 15 tahun itu ditemukan dalam kondisi yang mengenaskan. Kepala terpisah (putus) dari badannya dan kemaluan korban juga hilang. Peristiwa serangan harimau itu terjadi pada Ahad (29/8), sekitar pukul 17.30 WIB. Kemudian setelah dilakukan olah TKP oleh pihak kepolisian, selanjutnya tim dari BBKSDA Riau memasang 2 box trap atau kandang jebak dan 3 unit camera trap di lokasi kejadian.

Baca Juga:  Tetap Taat Prokes, Jangan Paksakan Diri

Masing-masing box trap dipasang umpan satu ekor kambing. Dari hasil pemasangan camera trap sejak, Kamis (2/9) sampai, Jumat (3/9 belum ada terpantau keberadaan harimau di sekitar lokasi kejadian.(dof)

 

 

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari