PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Ibu Raksa Trianggana Tantri TNI, Nanny Hadi Tjahjanto, menegaskan, Wanita Angkatan Udara (Wara) memiliki peranan penting dalam menjaga keutuhan NKRI.
Ini disampaikannya melalui video conference (VC), di hadapan Wara Lanud Roesmin Nurjadin dalam rangka pembekalan kepada seluruh prajurit Wara menyabut HUT Ke-57 Wara TNI AU yang akan dilaksanakan pada 12 Agustus mendatang.
Dikatakannya, dengan perasaan bangga dia mengungkapkan, dari apa yang saksikan sendiri, bahwa para prajurit Wara tampak tegap, gagah tanpa kehilangan kelembutan dan kecantikannya.
"Mbak-mbak semua adalah wanita terpilih. Dipilih oleh negara mengemban tugas mulia untuk bersinergi dengan prajurit pria demi menjaga NKRI. Tak mudah mengemban predikat Wanita Angkatan Udara. Memerlukan pengorbanan, usaha keras, dan komitmen yang tinggi," katanya memberikan sambutan.
Dalam VC yang dipusatkan di Ruang Operasi Lanud Roesmin Nurjadi, dan serentak seluruh satuan di nusantara, Kamis (6/8), tampak Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Ronny Irianto Moningka ST MM, didampingi Ketua PIA Ardhya Garini Cabang 12/D.I Lanud Rsn Ny Irenne Ronny Moningka, bersama para Wara Lanud Roesmin Nurjadin.
Dalam kesempatan ini juga, Nanny Hadi Tjahjanto menyampaikan salam hangat dari Panglima TNI Hadi Tjahjanto. Menurut Nanny, Panglima TNI berpesan semoga Wara semakin profesional dan mampu sebagai prajurit sejati kebanggaan TNI AU serta menjadi teladan dalam kehidupan organisasi, masyarakat, bangsa, dan negara.
Disampaikannya lagi, Panglima TNI mendoakan agar semakin matangnya usia organisasi Wanita TNI Angkatan Udara diharapkan semakin matang pula kiprah Wara dalam kerja nyata mengabdi kepada Indonesia.
"Selamat ulang tahun kepada segenap prajurit Wanita TNI Angkatan Udara di mana pun berada. Teriring doa dan harapan semoga memasuki usia yang ke-57 tahun, Wara dapat terus menunjukan eksistensi dan mampu memberikan manfaat untuk kepentingan Angkatan Udara,TNI, bangsa, dan negara," ucap Nanny.
Sebelum sambutan itu, terlebih dahulu mendengarkan sambutan via VC dari Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo SE MPP. Dia mengatakan, kontribusi Wanita TNI Angkatan Udara kepada bangsa dan negara ini, menjadi semakin besar dan semakin krusial, agar mulai saat ini dan kedepan dapat menyikapi perkembangan dengan mindset sesuai paradigma baru.
“Sehingga ke depan Wara mampu beradaptasi dan memanfaatkan disrubtif teknologi sekaligus menjawab berbagai tantangan yang mungkin timbul dari perkembangan teknologi tersebut," kata Kasau.
Ditegaskan Kasau, di usia 57 tahun ini sebagai generasi penerus Wanita TNI Angkatan Udara, telah menunjukkan ketangguhannya dalam menjalani tantangan tersebut dengan sangat baik.
“Bahkan berbagai prestasi, baik di tingkat nasional maupun internasional, telah berhasil ditorehkan Wanita Angkatan Udara," ucap Kasau.
Selanjutnya Ketua Umum PIA Ardhya Garini, Inong Fadjar Prasetyo, yang juga sebagai Ibu Winayadhati Kanya Sena dalam sambutannya mengatakan, Wara harus memelihara semangat, mampu mengevaluasi diri dan memperbaiki diri secara berkelanjutan, oleh sebab itu Wara harus mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang diperoleh.
Hal itu dilakukan tidak saja melalui pendidikan formal namun dapat diperoleh melalui pendidikan non-formal yang harus sejalan melalui kesadaran dan keinginan yang kuat dengan cara membaca, mempelajari, dan memahami dalam berbagai tugas. Terutama kemampuan berbahasa asing yang merupakan kunci utama untuk bersaing secara global.
"Jadi referensi yang relevan dengan perkembangan zaman masih didominasi oleh bahasa asing, sehingga mau tidak mau, suka atau tidak suka, dalam menghadapi tantangan di era global haruslah memiliki kemampuan berbahasa asing yang baik. Hal ini sangat relevan dengan tugas TNI AU baik di masa kini maupun masa yang akan datang," ujar Inong.
Hadir pada kesempatan tersebut, Wakil Kepala Staf Angkatan Udara beserta Ibu Ana Fahru Zaini, Aspers Kasau, Pangkoopsau I, Kadisminpersau, para pejabat TNI Angkatan Udara, para pengurus PIA Ardhya Garini dan narasumber Susi Pujiastuti (Mantan Mentri Kelautan Dan Perikanan Indonesia) sebagai motivator.
Dan kegiatan tersebut diikuti secara live melalui video conference oleh para Panglima Kotama, Gubernur AAU, Danseskoau, para Komandan Lanud, Ibu Ketua PIA Ardhya Garini,Pengurus Daerah dan Pengurus Cabang, serta para Wanita Angkatan Udara di seluruh Indonesia.
Laporan: Agustiar (Pekanbaru)
Editor: Hary B Koriun