PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Setelah sempat naik dalam beberapa hari terakhir. Per hari Senin (5/4) kasus baru pasien positif Covid 19 di Riau terpantau mengalami penurunan. Yakni penambahan pasien harian tercatat sebanyak 85 orang.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir mengatakan, dengan penambahan pasien positif sebanyak 85 orang tersebut, maka total pasien positif di Riau saat ini sebanyak 35.571 orang.
“Selain penambahan pasien positif, angka kesembuhan juga terus meningkat. Per Senin pasien sembuh bertambah 109 orang, sehingga sat ini sudah 33.177 orang pasien Covid-19 yang sembuh di Riau,” katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, dari total 35.571 pasien Covid-19 tersebut, yang masih menjalani perawatan di rumah sakit sebanyak 508 orang. Sedangkan yang menjalani isolasi mandiri 1008 orang.
“Sedangkan untuk pasien yang meninggal dunia bertambah delapan orang, sehingga total 878 orang,” ujarnya.
Sementara itu, untuk suspect yang menjalani isolasi mandiri 2.151 orang dan yang isolasi dirumah sakit 85 orang. Total suspect yang selesai menjalani isolasi 77.298 meninggal dunia 251 orang.
“Untuk informasi lainnya, sampai hari ini laboratorium biomolekuker RSUD Arifin Achmad sudah memeriksa sebanyak 244.263 sampel swab pasien,” ujarnya.
Mimi juga mengimbau masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan meskipun saat ini vaksin Covid-19 telah ditemukan dan juga sudah diberikan kepada beberapa orang.
“Protokol kesehatan harus tetap dijalankan, karena hal tersebut dapat mencegah kita dari paparan Covid-19. Untuk itu tetap lakukan jaga jarak, hindari kerumunan, memakai masker dan mencuci tangan,” ajaknya.
Kasus Covid-19 di Dumai Menurun
Angka penyebaran Covid-19 di Kota Dumai cendrung menurun. Bahkan pada, Senin (5/4) kemarin tidak ada kasus baru yang terjadi. Tidak hanya itu penambahan kasus setiap harinya juga selalu berada di angka satu digit.
Juru Bicara Tim Satgas Covid-19 Kota Dumai dr Syaiful mengatakan total kasus di Kota Dumai berjumlah 3.101 kasus, namun kasus yang aktif di bawah angka 90 kasus. “ Ini menunjukkan tren yang bagus, kasus Dumai berhasil di tekan, angkanya memang kecil,” terang pria yang juga sebagai Plt Kadiskes Kota Dumai.
Syaiful mengatakan keberhasilan Dumai menekan penyebaran Covid-19 ini karena kerja sama semua pihak dan semua lini masyarakat.
“Kami apresiasi kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di Kota Dumai cukup tinggi,” katanya.
Selain itu, program vaksinasi di Kota Dumai juga di sambut antusias oleh masyarakat. Bahkan tercatat sudah 5.182 orang yang sudah di vaksin sejak program vaksinasi di mulai. Bahkan Dumai hampir memenuhi target yang ditetapkan yakni 5.200 orang.
“Program vaksin di Dumai sudah masuk tahap ketiga dan hampir rampung ,” ujar nya.
Siapkan Perda untuk Pelanggar Prokes
Juru Bicara Satgas Penanggulangan Covid-19 yang juga Asisten I Setkab Siak Budhi Yuwono mengatakan pihaknya tak henti mengampanyekan protokol kesehatan.Tidak hanya sekadar kampanye tapi kami juga punya Perda No 4 tahun 2020 tentang Penanggulangan Covid-19 dan Penyakit Menular.
“Kami konsen terhadap hal ini, makanya kami siapkan payung hukum. Termasuk tentang penindakan bagi pelaku pelanggaran dengan perbup,” jelas Budhi Yuwono.
Apa yang dilakukan harus memiliki dasar, sehingga upaya untuk melakukan pencegahan penularan Covid-19 dapat berjalan dengan baik.
“Satpol PP dan personel Polri serta TNI setiap hari juga melakukan operasi. Bahkan dilakukan sidang di tempat bagi pelaku pelanggar prokes,” jelas Budhi.
Di samping itu, koordinasi dengan pihak kecamatan dan desa juga dilakukan, termasuk ke tingkat RT dan RW serta perusahaan. Hal ini menjadi tugas bersama untuk Siak bebas Covid-19 dan kembali ke zona hijau. Meski tidak mudah, namun tingkat ke sadaran masyarakat semakin membaik.
“Jika pun ada warga yang terkonfirmasi positif, hal itu akan langsung dilakukan traking. Sehingga jelas asalnya dan dapat diantisipasi,” ungkap Budhi.
Bahkan untuk semakin memaksimalkan upaya itu, seluruh ASN dan honorer wajib memerahi prokes saat masuk kantor. Bahkan setiap kantor menyediakan wastafel.
“Kami juga membatasi perjalanan dinas, atau hal hal yang berpotensi penularan Covid-19,” kata Budhi.
Demikian juga di toko-toko dan pelayanan publik, wajib menyediakan wastafel portabel. Dan semua mematuhinya. Upaya itu diharapkan terjadi menurunkan angka terkonfirmasi Covid-19.
Inhu Penambahan Suspect 205 orang
Berdasarkan update data terakhir yang dihimpun Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) total kumulatif suspect berjumlah 4.654 kasus. Dimana, dari jumlah kumulatif dengan rincian isolasi mandiri sebanyak 406 orang, isolasi di Rumah Sakit sebanyak 3 orang.
Sementara data sebelumnya yakni total komulatif suspek berjumlah 4.449 kasus. “Jika dibandingkan data sebelumnya, terjadi peningkatan suspek sebanyak 205 orang,” ujar juru bicara tim Satgas Covid-19 Kabupaten Inhu Jawalter, Senin (5/4).
Dalam pada itu terdapat sebanyak 4.204 orang telah selesai isolasi. Sedangkan meninggal dunia sebanyak 41 orang. “Ini berdasarkan data kumulatif yang dihimpun Diskes Inhu pada hari sebelumnya,” tambahnya.(lyn/far/jpg/ali/sol/hsb/mng/kas/ted)