Rabu, 18 September 2024

Jarak Pandang Pekanbaru Turun 4 KM

PEKANBARU (RIAUPOS.CO)- Kondisi kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) menyebabkan jarak pandang dari pantauan citra satelit di Pekanbaru sekitar pukul 09.00 WIB menurun hanya empat kilometer dengan indikasi smoke (asap, red). Padahal pagi tadi, Kamis (5/9), jarak pandang terpantau masih tujuh km. 

Hasil pantauan Riau Pos, kabut asap pekat tampak menutupi gedung-gedung tinggi disepanjang jalan-jalan protokol. Ini akibat dari adanya Karhutla di sejumlah daerah Provinsi Riau. 

"Ini karena ada pertumbuhan awan di atas. Jadi, pengangkatan atau pergerakan asap menjadi lambat, ditambah angin agak kalem," kata Kasi Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, Marjuki. 

Mengenai kabut asap itu, lanjut dia, memang sulit untuk diprediksi kapan akan hilang. Karena ada beberapa hal yang menjadi dasar pertimbangan. Pertama, tergantung jumlah titik panas (hotspot) yang ada sekarang ini. Kedua, kondisi pemadaman dilapangan 

- Advertisement -
Baca Juga:  Sembelih Sapi dari Presiden

"Dari pengalaman, kalau angin masih kalem, sedikit lambat untuk bersihnya. Apalagi, kami tidak tahu kondisi hotspot di lapangan, apakah sudah padam apa belum. Tapi, ada kemungkinan akan menghilang kalau sudah menjelang siang hari," paparnya. 

Meski adanya pertumbuhan awan di langit. BMKG menganalisis kemungkinan peluang hujan ada, tapi untuk Pekanbaru sampai siang ini diperkirakan tidak ada. 

- Advertisement -

"Pantauan terakhir kali, sekitar Meranti, Bengkalis, Siak pesisir berpeluang hujan sedikit pada pukul 09.00 WIB," terangnya. 

 

Sementara, update terbaru BMKG untuk jumlah titik panas (Hotspot) pukul 06.00 WIB bertambah 60 titik dengan level konfiden diatas 50 persen tersebar di lima kabupaten, yakni Indragiri Hilir 33 titik, Rokan Hilir 16 titik, Indragiri Hulu delapan titik, Kepulauan Meranti dua titik dan Pelalawan satu titik. Jumlah ini bertambah jika dibandingkan data kemarin, (4/9) yang hanya 25 titik saja. 

Baca Juga:  Mahasiswa Kembali Unjuk Rasa, Water Canon Siap di Kantor Gubernur

"Level konfiden di atas 70 persen ada 39 titik. Terbanyak Inhil 20 titik, Rohil sembilan titik, Inhu tujuh titik, Meranti dua titik dan Pelalawan satu titik," terangnya. 

Laporan: Muslim Nurdin/*1

Editor: Edwir

PEKANBARU (RIAUPOS.CO)- Kondisi kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) menyebabkan jarak pandang dari pantauan citra satelit di Pekanbaru sekitar pukul 09.00 WIB menurun hanya empat kilometer dengan indikasi smoke (asap, red). Padahal pagi tadi, Kamis (5/9), jarak pandang terpantau masih tujuh km. 

Hasil pantauan Riau Pos, kabut asap pekat tampak menutupi gedung-gedung tinggi disepanjang jalan-jalan protokol. Ini akibat dari adanya Karhutla di sejumlah daerah Provinsi Riau. 

"Ini karena ada pertumbuhan awan di atas. Jadi, pengangkatan atau pergerakan asap menjadi lambat, ditambah angin agak kalem," kata Kasi Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, Marjuki. 

Mengenai kabut asap itu, lanjut dia, memang sulit untuk diprediksi kapan akan hilang. Karena ada beberapa hal yang menjadi dasar pertimbangan. Pertama, tergantung jumlah titik panas (hotspot) yang ada sekarang ini. Kedua, kondisi pemadaman dilapangan 

Baca Juga:  Bupati Tegaskan Infrastruktur Semakin Baik Halalbihalal Perka Rohil-Bengkalis

"Dari pengalaman, kalau angin masih kalem, sedikit lambat untuk bersihnya. Apalagi, kami tidak tahu kondisi hotspot di lapangan, apakah sudah padam apa belum. Tapi, ada kemungkinan akan menghilang kalau sudah menjelang siang hari," paparnya. 

Meski adanya pertumbuhan awan di langit. BMKG menganalisis kemungkinan peluang hujan ada, tapi untuk Pekanbaru sampai siang ini diperkirakan tidak ada. 

"Pantauan terakhir kali, sekitar Meranti, Bengkalis, Siak pesisir berpeluang hujan sedikit pada pukul 09.00 WIB," terangnya. 

 

Sementara, update terbaru BMKG untuk jumlah titik panas (Hotspot) pukul 06.00 WIB bertambah 60 titik dengan level konfiden diatas 50 persen tersebar di lima kabupaten, yakni Indragiri Hilir 33 titik, Rokan Hilir 16 titik, Indragiri Hulu delapan titik, Kepulauan Meranti dua titik dan Pelalawan satu titik. Jumlah ini bertambah jika dibandingkan data kemarin, (4/9) yang hanya 25 titik saja. 

Baca Juga:  Gencar Bagikan Hidangan Sahur dan Buka Puasa untuk Yatim dan Duafa Pekanbaru

"Level konfiden di atas 70 persen ada 39 titik. Terbanyak Inhil 20 titik, Rohil sembilan titik, Inhu tujuh titik, Meranti dua titik dan Pelalawan satu titik," terangnya. 

Laporan: Muslim Nurdin/*1

Editor: Edwir

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari