RIAU (RIAUPOS.CO) — Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau mengaku sudah siap untuk melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun ini. UNBK ini merupakan UNBK terakhir, pasalnya tahun depan sistem ujian nasional sudah ditiadakan oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kepala Dinas Pendidikan Riau Rudyanto mengatakan, meskipun merupakan UNBK terakhir, namun pihaknya tetap menyiapkan segala sarana serta prasarana seperti pada tahun-tahun sebelumnya.
"Kalau untuk persiapan sudah, kan ini sudah setiap tahun kita laksanakan. Hanya saja perlu mengingatkan lagi tim dan sekolah yang terlibat dalam pelaksanaan UNBK," katanya.
Untuk pelaksanaan UNBK tahun ini, lanjut Rudyanto, seluruh Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sudah bisa melakukannya. Sedangkan untuk Sekolah Menengah Atas (SMA), masih ada beberapa sekolah yang belum bisa menerapkan sistem UNBK karena keterbatasan peralatan serta koneksi.
"Kalau SMK sudah semua bisa melakukan UNBK, kalau untuk tingkat SMA masih ada sekitar 20 persen lagi. Yang belum bisa menerapkan sistem UNBK, maka akan tetap menggunakan sistem manual yakni menggunakan kertas dan pensil," sebutnya.
Untuk ke depannya, Rudy menjelaskan, bahwa memang sistem UNBK tidak ada lagi. Namun sistem penilaian tetap dilakukan oleh pihak sekolah, hanya saja sistem yang digunakan berbeda.
"Ujian bukan tidak ada, penilaiannya yang berbeda yakni menggunakan sistem kompetensi umum. Semua diserahkan ke sekolah untuk penilaiannya," jelasnya.
Untuk menetapkan sistem tersebut, demikian Rudy, saat ini pihak-pihak terkait bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan masih terus menyusun polanya.
"Tahun depan sistem itu sudah berjalan, sehingga tahun ini kita tetap melaksanakan UNBK. UNBK ini sekaligus menjadi UNBK terakhir," katanya.
Untuk diketahui, sebanyak 60.324 siswa SMA sederajat se-Provinsi Riau mulai melaksanakan Ujian Nasional (UN) pada tahun lalu. Ribuan siswa tersebut tersebar di 438 sekolah di Riau. Mulai dari SMA negeri, swasta serta Sekolah Luar Biasa (SLB). Dengan rincian, 49 ribu siswa SMA, 11.287 siswa MA dan 37 siswa SLB. Sedangkan untuk jumlah sekolah 438 SMA, 283 MA dan 20 SLB.(gem)