PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Salah satu tokoh perempuan Riau Hj Roslaini wafat, Selasa (30/11).
Almarhumah meninggal dunia pada usia 83 tahun, pukul 04.20 di Rumah Sakit Eka Hospital Pekanbaru. Almarhumah juga merupakan ibu dari anggota DPRD Riau Septina Primawati dan juga mertua mantan Gubernur Riau, Rusli Zainal.
Rumah duka almarhumah di Jalan Permatasari No 16 Tengkerang Tengah, Pekanbaru, sejak pagi hari sudah dipenuhi pelayat. Tampak hadir Gubernur Riau (Gubri) H Syamsuar, Wakil Gubernur Riau H Edy Natar Nasution, Danrem 031/WB Brigjen TNI M Syech Ismed, Sekdaprov Riau SF Hariyanto, Ustaz Abdul Somad, dan sejumlah keluarga serta kerabat lainnya.
Gubri usai melayat ke rumah duka mengatakan, bahwa almarhumah adalah tokoh perempuan yang sangat berjasa pada Riau. Gubri juga mendoakan agar almarhumah diberikan tempat yang paling baik di sisi Allah SWT.
"Beliau ini tokoh perempuan yang banyak berjasa untuk Provinsi Riau," ujarnya.
Selain itu, ujar Gubri, semasa hidupnya, almarhumah juga banyak memiliki prestasi dalam memimpin berbagai organisasi di Riau. Berkat almarhumah juga banyak kemajuan dan pembelajaran buat masyarakat Riau, khususnya kaum perempuan.
"Sekali lagi saya mengucapkan ikut berduka cita. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Wagubri Edy Natar Nasution. Menurutnya almarhumah merupakan sosok ibu dan juga orang tua yang jadi panutan bagi masyarakat Riau.
"Termasuk saya sendiri yang selama ini banyak mendapat petunjuk dari almarhumah. Semoga beliau diberikan tempat yang lebih baik dan amal ibadahnya diterima Allah SWT," ujarnya.
Wagubri juga menambahkan, almarhumah merupakan sosok yang baik dan ramah dalam bermasyarakat. Semasa hidup ia suka membantu masyarakat, terutama masyarakat yang perekonomiannya rendah.
"Maka itu saya juga ikut bersaksi, almarhumah ini merupakan orang baik," tuturnya.
Sementara anak almarhumah, Hj Septina Primawati Rusli menyampaikan, almarhumah dimakamkan di TPU Rejo Sari, Gang Akhir, Jalan Hang Tuah, Kecamatan Tenayan Taya, Pekanbaru. Pada kesempatan itu, pihaknya juga meminta maaf kepada masyarakat jika selama hidup sang ibu ada memiliki kesalahan.
"Kami sekeluarga memohon maaf atas semua kesalahan almarhumah ibunda kami semasa hidup. Semoga amal ibadah ibunda kami diterima Allah SWT dan ditempatkan di dalam surga Allah SWT," ujarnya.
Melansir situs lam.riau.id, Datin Hj Roslaini Binti Djadin, lahir di Pasirpengaraian, Rokan Hulu, pada 27 September 1938. Istri dari tokoh Riau Datuk H Ismail Suko (Alm) ini aktif dalam sejumlah organisasi wanita/kemasyarakatan dan lembaga antara lain sebagai ketua/wakil ketua di sejumlah organisasi. Antara lain, Pertiwi Cabang Kantor Gubernur Riau, PD Pertiwi, dan Tim Penggerak PKK Dati I Riau, Dharma Wanita Provinsi Riau.
Organisasi lainnya yakni, HWK Provinsi Riau, dan BK3S Provinsi Riau, BKOW Provinsi Riau (1981-1984) dan (1984-1987), BKMT Provinsi Riau (1998-2002), (2002-2007), (2007-2012), dan (2012 s.d sekarang), DPD Golkar Riau sebagai penasihat dan sebagai anggota Majelis Kerapatan Adat Lembaga Adat Melayu Riau. Selain itu, Hj Roslaini juga menjadi penggagas/pendiri organisasi/lembaga seperti Sekolah Luar Biasa Sri Mujinab Pekanbaru, tahun 1981, Persatuan Ibu-ibu Riau Jakarta (PIIRJ) tahun 1987-1992 sebagai Ketua, Yayasan Bakti Ibu (1985-1987). Kemudian, sebagai Ketua, Yayasan Amal Bakti Majelis Taklim (YABMT) (1999 sampai sekarang) sebagai pembina, Yayasan Ismailiyah (1995 sampai sekarang) sebagai pembina, Perempuan Riau Bangkit Foundation (PRBF) Provinsi Riau (2008 sampai sekarang) sebagai ketua, dan Pusat Data dan Informasi Perempuan Riau (Pusdatin Puanri) Provinsi Riau (2004 sampai sekarang) sebagai penasihat.
Kiprah dan kegemilangannya di berbagai aktivitas membuat dirinya memperoleh sejumlah penghargaan dari dalam maupun luar negeri, seperti penghargaan dari Menteri Urusan Peranan Wanita (UPW) tahun 1999, atas prestasi dalam kepemimpinan manajemen peningkatan peranan wanita. Lalu, penghargaan dari Gubernur Riau tahun 2007 sebagai Tokoh Perempuan Riau, penghargaan BP3AKB Provinsi Riau tahun 2010 sebagai Perempuan Sumber Inspirasi, dan penghargaan dari International Muslim Womens Union (IMWU) Malaysia atas partisipasi sebagai peserta.(sol)