PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kota Pekanbaru mengeluarkan maklumat resmi Nomor 145/LAMR-PKU/VIII/2025, Ahad (31/8), berisi imbauan kepada masyarakat agar menyampaikan aspirasi secara damai dan beradab.
Maklumat tersebut diteken Ketua Majelis Kerapatan Adat (MKA) Datuk Seri Rizky Bagus Oka dan Ketua Dewan Pimpinan Harian (DPH) Datuk Seri Muspidauan. Dalam seruannya, LAMR menegaskan bahwa menyampaikan pendapat adalah hak setiap warga, namun harus dilakukan dengan santun sesuai nilai-nilai luhur budaya Melayu.
Datuk Seri Bagus Oka mengajak seluruh elemen masyarakat—anak negeri, alim ulama, cerdik pandai, ninik mamak, pemuda hingga pemudi—untuk menjaga ketenteraman, persaudaraan, dan keamanan bersama. Menurutnya, tindakan merusak dan anarkis bertentangan dengan adat serta mencederai marwah Melayu.
“Marilah kita sampaikan aspirasi dengan damai, kita junjung marwah dengan sopan santun, serta kita jaga bersama Tanah Melayu ini agar tetap aman dan bermartabat,” pesannya.
Di kesempatan berbeda, Menteri Agama (Menag) Nasarudin Umar juga menyerukan agar masyarakat tidak mudah terprovokasi. Ia meminta para demonstran menyampaikan aspirasi tanpa anarkisme serta mengajak tokoh agama dan masyarakat untuk menenangkan umat.
“Pesan yang menenangkan agar umat tidak terprovokasi sangat penting. Persatuan bangsa harus terus dijaga,” ujar Nasarudin dalam kegiatan Zikir dan Doa Bersama untuk Negeri di Sulawesi Tenggara, Jumat (30/8) malam.
Menag juga menyampaikan duka cita atas wafatnya Affan Kurniawan dalam aksi demonstrasi. Ia berdoa agar almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Allah serta keluarga diberikan ketabahan.
Sejalan dengan itu, Dirjen Bimas Islam Kemenag, Abu Rokhmad, mengimbau seluruh jajaran Bimas Islam hingga penyuluh agama untuk menjadi teladan dalam menjaga kerukunan dan perdamaian. Abu menegaskan, kepergian Affan menjadi pengingat pentingnya merajut persaudaraan serta meredam dinamika sosial yang memanas belakangan ini.