PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Dukungan SKK Migas -PT Chevron Pacific Indonesia (CPI)terhadap sektor wisata di Kabupaten Kampar terus bergulir. Melalui Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Riau, Desa Wisata Kampung Patin, Desa Koto Mesjid Kabupaten Kampar terus dibina melalui pengembangan wisata berbasis komunitas CBT (community based tourism).
Program yang telah memasuki tahap II, berfokus kepada penguatan pendampingan pada bidang UMKM pariwisata dan ekonomi kreatif. Hal ini sejalan dengan program yang digaungkan oleh Kemenparekraf RI, yakni pengembangan UMKM masyarakat desa wisata. Program CBT ini terlaksana melalui skema cost recovery oleh SKK Migas dan PT CPI.
Tahap ini ditandai dengan pelaksanaan pelatihan dan pendampingan masyarakat pada tanggal 24-28 Mei 2021 lalu secara daring dan luring. Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas (Kadis) Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kampar Zulia Dharma, Kadis Perdagangan Koperasi dan UMK Kabupaten Kampar Hendri Dunan, Ketua STP Riau Eni Sumiarsih, Spesialis Dukungan Bisnis SKK Migas Arilda Septania Wisudawati serta Manager Corporate Affairs Asset South PT CPI Wan Dedi Yudisthira.
"Melalui program ini kita berharap akan meningkatkan keterampilan masyarakat dalam mengelola desa khususnya di bidang UMKM dan ekonomi kreatif. Sehingga dapat memberikan multiplier effect yang besar terhadap masyarakat dan daerah," ujar Wan Dedi Yudistira Manager Corporate Affairs Asset South PT CPI.
Kegiatan pelatihan dan pendampingan ini menghadirkan berbagai narasumber dan pemateri yang berkompeten bidangnya seperti Kadis Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Provinsi Riau Asrizal, Kepala Balai Besar POM Pekanbaru Yoseh Dwi Irwan, Kadis Ketahanan Pangan Kabupaten Kampar Cokroaminoto, Ketua STP Riau (Eni Sumiarsih) dan beberapa ahli serta dosen STP Riau yang terlibat pada kegiatan pendampingan desa wisata Kampung Patin, Desa Koto Mesjid.
Tak hanya memberikan pelatihan dan pendampingan, pada kegiatan ini juga diserahkan bantuan fasilitas UMKM berupa freezer, showcase, kulkas, mesin jahit dan peralatan masak. terdapat delapan kelompok UMKM yang menerima bantuan fasilitas ini diantaranya UMKM PKK Kampung Patin, UMKM Pudung Anugrah, UMKM Rumah Rajut, UMKM Graha Perdana Sentosa, Dude Café, Galeri Sentra Patin.(dof)
Rumah Kreatif Toluak Mombu, dan Destinasi Wisata Puncak Kompe.
Sementara Ketua STP Riau, Eni Sumiarsih berharap dengan adanya bantuan fasilitas UMKM ini, masyarakat dapat meningkatkan produktifitas masyarakat dalam bekerja menghasilkan produk-produk UMKM. "Kita berharap nantinya desa wisata Kampung Patin memiliki kelompok-kelompok UMKM yang terus berkembang dan dapat menjadi contoh bagi desa wisata lainnya di Indonesia,"ujar Eni.
Dijelaskannya, Desa Koto Masjid terletak sekitar 29 km dari Kota Bangkinang, ibu kota Kabupaten Kampar. Desa ini memiliki julukan sebagai Kampung Patin karena potensi yang luar biasa di bidang perikanan. Selain menghasilkan patin hidup, desa ini juga mengolah ikan patin menjadi salai (ikan asap), kerupuk, dan nugget. Luas kolam ikan di desa ini sekitar 42 hektar.
PT CPI merupakan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dari Pemerintah Indonesia yang mengoperasikan Blok Rokan di Riau. Dalam mengoperasikan blokmigas, PT CPI bekerja di bawah pengawasan dan pengendalian SKK Migas. Dengan inovasi dan komitmen karyawan yang sangat terampil dan berdedikasi, PT CPI menjadi salah satu produsen minyak mentah terbesar di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan energi dalam menunjang pertumbuhan ekonomi Indonesia.(dof)