PADANG (RIAUPOS.CO) – Pembangunan Tol Padang-Pekanbaru Seksi 2, yakni dari Sicincin menuju Kota Bukittinggi bakal dibahas, Rabu (1/5) hari ini. Hal ini disampaikan oleh Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi, beberapa waktu lalu.
Untuk diketahui, pembangunan Tol Padang-Pekanbaru di Sumatera Barat terdapat empat seksi. Yakni Seksi 1 Padang-Sicincin sepanjang 36,6 km, Seksi 2 Sicincin-Bukittinggi 58,7 km, Seksi 3 Bukittinggi-Payakumbuh 65,2 km, dan Seksi 4 Payakumbuh-Pangkalan sepanjang 54,4 km.
“Untuk pembangunan Tol Seksi Sicincin-Bukittinggi nantinya, kita diundang langsung oleh Menteri PUPR untuk bertemu pada 1 Mei 2024. Dalam pertemuan itu, kita akan menyerahkan dokumen kelanjutan pembangunan Jalan Tol Seksi Sicincin-Bukittinggi,” katanya.
Kendati demikian, ia memastikan pembangunan Tol Seksi Sicincin-Bukittinggi itu baru dapat dilaksanakan setelah rampungnya Tol Seksi Padang-Sicincin. “Sesuai target, Tol Padang-Sicincin selesai Juli 2024 ini,” jelasnya.
Seperti diketahui, sebelumnya Menteri PUPR Basuki Hadimuljuno memerintahkan kepada PT Hutama Karya, jika seksi Padang-Sicincin harus selesai Juli 2024. Penegasan PUPR itu disampaikan secara tertulis di akhir tahun 2023.
“Penegasan dari Menteri PUPR Basuki Hadimuljono kepada PT HK selaku pelaksana pembangunan, telah dinyatakan secara tertulis. Jadi, tenggat waktunya Juli 2024 harus tuntas,” katanya.
Selain membahas Tol Sicincin-Bukittinggi, katanya dalam pertemuan besok juga dibahas rencana Tol Seksi Bukittinggi-Payakumbuh hingga Pangkalan.
“Jadi, semua hal terkait kelanjutan pembangunan jalan tol ini akan dibahas saat pertemuan dengan Menteri PUPR. Kita berharap kelanjutan pembangunan jalan tol ini bisa menyelesaikan masalah kemacetan di jalur padat,” jelas Mahyeldi.
Pembangunan infrastruktur, menurutnya menjadi harapan bersama masyarakat Sumbar. Selain jalan tol juga harapan untuk perbaikan jalan yang rusak selama ini.
Hal ini juga menjadi perhatian Pemprov Sumbar. Karena itu, Pemprov Sumbar menurut Mahyeldi telah mengusulkan sejumlah pembangunan infrastruktur perbaikan jalan ini kepada pemerintah melalui Menteri PUPR.
“Alhamdulillah, pemerintah mendukung penuh dan menjadikan perhatian bersama usulan pembangunan infrastruktur yang kita ajukan. Termasuk perbaikan jalan yang rusak di Sumbar. melalui Instruksi Presiden (Inpres) tentang jalan daerah, pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp478 miliar lebih untuk perbaikan jalan di Sumbar,” terangnya.
Dengan adanya kucuran dana dari pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR ini, maka akan menjadi solusi untuk perbaikan jalan di Sumbar. “Jadi semua pembangunan infrastruktur Sumbar, akan kita bahas bersama Menteri PUPR nanti,” ujarnya.(rpg/egp)