Rabu, 28 Mei 2025

Konon Gerindra Mesra dengan PDIP Untuk Singkirkan Anies Baswedan

JAKARTA(RIAUPOSCO) – Pengamat politik Ray Rangkuti menilai Gerindra punya kepentingan khusus untuk berkoalisi dengan PDI Perjuangan. Kepentingan itu bersifat jangka pendek dengan tujuan menyingkirkan Anies Baswedan di Pemilihan Gubernur DKI 2022.

“Yang dekat menurut saya DKI Jakarta. Saya melihat ada kemungkinan PDIP dan Gerindra akan berkoalisi mengusung, mungkin bukan Anies,” kata Ray kepada JPNN.com, Selasa (30/7).

Pendiri Lingkar Madani ini melihat Gerindra sudah tidak nyaman lagi dengan mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu. Karena itu, Gerindra ingin berkoalisi dengan PDI Perjuangan di Pilgub DKI 2022 mendatang.

“Tentu banyak faktor kenapa Gerindra merasa kurang nyaman dengan Anies, pertama Anies kurang optimal untuk bekerja di pilpres kemarin di DKI,” kata dia.

Baca Juga:  Akbar Tanjung Doakan Airlangga Sukses pada Pilpres 2024

Lebih lanjut kata dia, kunjungan Anies ke Ketua Umum NasDem Surya Paloh tanpa izin dari Gerindra. Menurut Ray, hal itu membuat Gerindra berang. “Keberangkatan Anies ke NasDem sama sekali tanpa izin bahkan tanpa pemberitahuan pada Gerindra,” jelas Ray.

Di samping itu, Ray juga melihat hubungan antara Anies dan Gerindra semakin berjarak. Hal ini menyusul sengketa kursi wakil gubernur DKI yang tidak menunjukkan dukungan dari Anies kepada Gerindra.

“Boleh jadi pada tingkat tertentu Anies mungkin enggak terlalu happy ada isu yang mendorong Gerindra menjadikan sebagai wakil gubernur. Membongkar kembali kesepatakan antara PKS dengan Gerindra. Jangan-jangan misalnya Gerindra punya calon lain untuk didorong di luar dua nama yang sudah ditetapkan PKS,” jelas dia.(tan)

Baca Juga:  Nasdem Desak Revisi Total RKUHP

Sumber: JPNN.com
Editor: Deslina

JAKARTA(RIAUPOSCO) – Pengamat politik Ray Rangkuti menilai Gerindra punya kepentingan khusus untuk berkoalisi dengan PDI Perjuangan. Kepentingan itu bersifat jangka pendek dengan tujuan menyingkirkan Anies Baswedan di Pemilihan Gubernur DKI 2022.

“Yang dekat menurut saya DKI Jakarta. Saya melihat ada kemungkinan PDIP dan Gerindra akan berkoalisi mengusung, mungkin bukan Anies,” kata Ray kepada JPNN.com, Selasa (30/7).

Pendiri Lingkar Madani ini melihat Gerindra sudah tidak nyaman lagi dengan mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu. Karena itu, Gerindra ingin berkoalisi dengan PDI Perjuangan di Pilgub DKI 2022 mendatang.

“Tentu banyak faktor kenapa Gerindra merasa kurang nyaman dengan Anies, pertama Anies kurang optimal untuk bekerja di pilpres kemarin di DKI,” kata dia.

Baca Juga:  Demokrat Minta Koalisi Dibubarkan, Ini Tanggapan Golkar

Lebih lanjut kata dia, kunjungan Anies ke Ketua Umum NasDem Surya Paloh tanpa izin dari Gerindra. Menurut Ray, hal itu membuat Gerindra berang. “Keberangkatan Anies ke NasDem sama sekali tanpa izin bahkan tanpa pemberitahuan pada Gerindra,” jelas Ray.

Di samping itu, Ray juga melihat hubungan antara Anies dan Gerindra semakin berjarak. Hal ini menyusul sengketa kursi wakil gubernur DKI yang tidak menunjukkan dukungan dari Anies kepada Gerindra.

“Boleh jadi pada tingkat tertentu Anies mungkin enggak terlalu happy ada isu yang mendorong Gerindra menjadikan sebagai wakil gubernur. Membongkar kembali kesepatakan antara PKS dengan Gerindra. Jangan-jangan misalnya Gerindra punya calon lain untuk didorong di luar dua nama yang sudah ditetapkan PKS,” jelas dia.(tan)

Baca Juga:  MK Tolak 30 Perkara Sengketa Hasil Pilkada

Sumber: JPNN.com
Editor: Deslina

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

JAKARTA(RIAUPOSCO) – Pengamat politik Ray Rangkuti menilai Gerindra punya kepentingan khusus untuk berkoalisi dengan PDI Perjuangan. Kepentingan itu bersifat jangka pendek dengan tujuan menyingkirkan Anies Baswedan di Pemilihan Gubernur DKI 2022.

“Yang dekat menurut saya DKI Jakarta. Saya melihat ada kemungkinan PDIP dan Gerindra akan berkoalisi mengusung, mungkin bukan Anies,” kata Ray kepada JPNN.com, Selasa (30/7).

Pendiri Lingkar Madani ini melihat Gerindra sudah tidak nyaman lagi dengan mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu. Karena itu, Gerindra ingin berkoalisi dengan PDI Perjuangan di Pilgub DKI 2022 mendatang.

“Tentu banyak faktor kenapa Gerindra merasa kurang nyaman dengan Anies, pertama Anies kurang optimal untuk bekerja di pilpres kemarin di DKI,” kata dia.

Baca Juga:  Demokrat Minta Koalisi Dibubarkan, Ini Tanggapan Golkar

Lebih lanjut kata dia, kunjungan Anies ke Ketua Umum NasDem Surya Paloh tanpa izin dari Gerindra. Menurut Ray, hal itu membuat Gerindra berang. “Keberangkatan Anies ke NasDem sama sekali tanpa izin bahkan tanpa pemberitahuan pada Gerindra,” jelas Ray.

Di samping itu, Ray juga melihat hubungan antara Anies dan Gerindra semakin berjarak. Hal ini menyusul sengketa kursi wakil gubernur DKI yang tidak menunjukkan dukungan dari Anies kepada Gerindra.

“Boleh jadi pada tingkat tertentu Anies mungkin enggak terlalu happy ada isu yang mendorong Gerindra menjadikan sebagai wakil gubernur. Membongkar kembali kesepatakan antara PKS dengan Gerindra. Jangan-jangan misalnya Gerindra punya calon lain untuk didorong di luar dua nama yang sudah ditetapkan PKS,” jelas dia.(tan)

Baca Juga:  PAN-Gerindra Sepakat Tambah Kursi Pimpinan MPR

Sumber: JPNN.com
Editor: Deslina

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari