Minggu, 8 September 2024

Resep Megawati Jadi Legislatif: Turun dan Ayomi Rakyat

JAKARTA(RIAUPOS.CO)– Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menggelar Sekolah Partai untuk Para Pimpinan Legislatif tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota. Acara dibuka langsung oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, dan dihadiri sejumlah elite pengurus partai.

Dalam sambutannya, Megawati mengatakan, ada dua resep menjadi anggota dewan. pertama yakni, seorang kader yang sukses turun ke lapisan masyarakat dan mengayomi pemilih dengan baik. Sedangkan, yang kedua adalah, yang turun ke masyarakat dengan politik uang.

“Tidak pernah lupa saya katakan, kalau kalian ingin jadi legislatif maka resepnya turun ke bawah ayomi rakyat,” kata Megawati di Kinasih Resort, Depok, Jawa Barat, Jumat (22/11).

Presiden RI kelima itu menilai seorang anggota legislatif juga harus memiliki semangat yang tinggi. Dia pun bercerita masa-masa dulu yang dijalaninya, saat tiga periode berada di DPR RI.

- Advertisement -

Megawati ingat betul dulu dirinya ditempatkan di daerah pemilihan (dapil) Jawa Tengah. Pada masa itu, satu dapil meliputi satu provinsi penuh. Berbeda dengan saat ini, di mana satu dapil hanya mencakup dua hingga tiga kabupaten/kota.

Baca Juga:  Nasdem Tanpa Mahar, Pecat Kader Jika Ketahuan Meminta

Namun, luasnya dapil tak membuat Megawati patah arang, dia tetap berhasil menembus DPR RI sebanyak tiga kali, sebelum akhirnya diberi mandat sebagai Wakil Presiden dan berlanjut sebagai Presiden.

- Advertisement -

“Kalau saya lihat anak buah saya baru dua tiga dapil, dua tiga kabupaten udah lemes. Dipikirnya saya enggak punya recordnya apa, yang ini turun pakai uang mulu, yang ini cara ngomongnya oke, tapi ada yang cuma absen,” jelasnya.

“Ini hal-hal yang saya pikir harus diubah, karena itu harus ada sekolah partai untuk legislatif, agar mereka (anggota dewan, red) tahu yang boleh dan yang tidak,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengatakan, sekolah partai gelombang pertama ini diikuti oleh 365 pimpinan DPRD tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota. Ditambah dengan alat kelengkapan dewan di DPR RI dari kader PDIP.

Sekolah partai dibagi dalam dua gelombang. Tahap pertama diikuti oleh 102 pimpinan DPRD. Sedangkan untuk gelombang dua diadakan pada 6-8 Desember 2019.

“Yang sudah ikut ini adalah yang proses pembahasan APBD, RAPBD-nya sudah mau selesai dan sudah selesai. Sedangkan yang masuk ke gelombang kedua sekarang lagi proses rapat-rapat di pembahasan APBD di daerahnya masing-masing,” ucap Djarot.

Baca Juga:  Syarief Hasan Gelar Doa Bersama untuk Keselamatan Bangsa dan Negara

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyampaikan, tujuan sekolah partai ini yaitu memberikan pembekalan kepada seluruh pimpinan dewan terkait tugas dan kewajibannya selama mengabdi untuk rakyat. Harapnnya, para legislator daerah itu diharapkan bisa mengaplikasikan ideologi Pancasila, dan mampu mewujudkan visi misi Presiden hingga ke tingkat daerah.

“Karena bagi PDI Perjuangan kepemimpinan nasional, program-program nasional itu harus nyambung dengan daerah. Sehingga ada kesatuan dan sinergi untuk percepatan perwujudan pencapaian visi misi secara nasional,” pungkas Djarot.

Sebagai informasi, PDIP saat ini memiliki 18 kader (53 persen) yang menjabat sebagai Ketua DPRD Provinsi. Sedangkan 12 kader sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi. Untuk Ketua DPRD Kabupaten/Kota, PDIP berhasil menempatkan 161 kadernya (31 persen). Sedangkan untuk Wakil Ketua DPRD Kabupaten/Kota sebanyak 146 kader.

Editor : Deslina
Sumber: jawapos.com

JAKARTA(RIAUPOS.CO)– Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menggelar Sekolah Partai untuk Para Pimpinan Legislatif tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota. Acara dibuka langsung oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, dan dihadiri sejumlah elite pengurus partai.

Dalam sambutannya, Megawati mengatakan, ada dua resep menjadi anggota dewan. pertama yakni, seorang kader yang sukses turun ke lapisan masyarakat dan mengayomi pemilih dengan baik. Sedangkan, yang kedua adalah, yang turun ke masyarakat dengan politik uang.

“Tidak pernah lupa saya katakan, kalau kalian ingin jadi legislatif maka resepnya turun ke bawah ayomi rakyat,” kata Megawati di Kinasih Resort, Depok, Jawa Barat, Jumat (22/11).

Presiden RI kelima itu menilai seorang anggota legislatif juga harus memiliki semangat yang tinggi. Dia pun bercerita masa-masa dulu yang dijalaninya, saat tiga periode berada di DPR RI.

Megawati ingat betul dulu dirinya ditempatkan di daerah pemilihan (dapil) Jawa Tengah. Pada masa itu, satu dapil meliputi satu provinsi penuh. Berbeda dengan saat ini, di mana satu dapil hanya mencakup dua hingga tiga kabupaten/kota.

Baca Juga:  Ratusan Staf Khusus Jokowi Bisa Gratis, Asal Jangan Utak-atik Mimbar Akademik

Namun, luasnya dapil tak membuat Megawati patah arang, dia tetap berhasil menembus DPR RI sebanyak tiga kali, sebelum akhirnya diberi mandat sebagai Wakil Presiden dan berlanjut sebagai Presiden.

“Kalau saya lihat anak buah saya baru dua tiga dapil, dua tiga kabupaten udah lemes. Dipikirnya saya enggak punya recordnya apa, yang ini turun pakai uang mulu, yang ini cara ngomongnya oke, tapi ada yang cuma absen,” jelasnya.

“Ini hal-hal yang saya pikir harus diubah, karena itu harus ada sekolah partai untuk legislatif, agar mereka (anggota dewan, red) tahu yang boleh dan yang tidak,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengatakan, sekolah partai gelombang pertama ini diikuti oleh 365 pimpinan DPRD tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota. Ditambah dengan alat kelengkapan dewan di DPR RI dari kader PDIP.

Sekolah partai dibagi dalam dua gelombang. Tahap pertama diikuti oleh 102 pimpinan DPRD. Sedangkan untuk gelombang dua diadakan pada 6-8 Desember 2019.

“Yang sudah ikut ini adalah yang proses pembahasan APBD, RAPBD-nya sudah mau selesai dan sudah selesai. Sedangkan yang masuk ke gelombang kedua sekarang lagi proses rapat-rapat di pembahasan APBD di daerahnya masing-masing,” ucap Djarot.

Baca Juga:  Nasdem Tanpa Mahar, Pecat Kader Jika Ketahuan Meminta

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyampaikan, tujuan sekolah partai ini yaitu memberikan pembekalan kepada seluruh pimpinan dewan terkait tugas dan kewajibannya selama mengabdi untuk rakyat. Harapnnya, para legislator daerah itu diharapkan bisa mengaplikasikan ideologi Pancasila, dan mampu mewujudkan visi misi Presiden hingga ke tingkat daerah.

“Karena bagi PDI Perjuangan kepemimpinan nasional, program-program nasional itu harus nyambung dengan daerah. Sehingga ada kesatuan dan sinergi untuk percepatan perwujudan pencapaian visi misi secara nasional,” pungkas Djarot.

Sebagai informasi, PDIP saat ini memiliki 18 kader (53 persen) yang menjabat sebagai Ketua DPRD Provinsi. Sedangkan 12 kader sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi. Untuk Ketua DPRD Kabupaten/Kota, PDIP berhasil menempatkan 161 kadernya (31 persen). Sedangkan untuk Wakil Ketua DPRD Kabupaten/Kota sebanyak 146 kader.

Editor : Deslina
Sumber: jawapos.com

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari