- Advertisement -
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Berbagai informasi hoaks muncul usai penetapan hasil Pemilu 2019 oleh KPU RI. Salah satunya adalah pesan yang menyatakan bahwa ada arahan dari pihak keamanan agar warga tidak mendatangi sejumlah tempat yang dimuat dalam informasi tersebut, Rabu (22/5).
Bahkan dalam pesan berantai yang beredar di jejaring media sosial WhatsApp itu, juga menyertakan bahwa informasi tersebut akurat dan bersumber dari pihak berwajib.
Menanggapi hal itu, Ketua Bawaslu Riau Rusidi Rusdan mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya dengan informasi atau berita yang diterima. Apalagi pesan tersebut tidak memiliki sumber yang jelas.â€Iya betul memang sangat kami sayangkan ini terjadi,†sebut Rusidi kepada Riau Pos, Selasa (21/5).
Diakui dia, memang informasi bernada hokas dan berita bohong banyak tersebut pascapenetapan hasil Pemilu oleh KPU. Untuk itu dirinya meminta masyarakat agar bisa mendalami informasi sebelum menyebarkan kembali ke orang lain. Bahkan menurut dia ada juga informasi bohong yang bersifat ujaran kebencian.
- Advertisement -
Menurut dia, hal itu sangat berpotensi membuat perpecahan. “Saring dulu informasinya baru dibagikan. Ingat persaudaraan kita sebangsa dan setanah air adalah segalanya,†pesannya.
Selain itu, Rusidi juga mengingatkan masyarakat agar tetap bertindak pada jalur yang sudah diatur kedalam Undang-Undang. Seperti jika merasa ada kecurangan dalam Pemilu, dirinya menyarankan agar melaporkan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) dengan melampirkan bukti yang otentik.
Ia meyakini segala bentuk aduan masyarakat akan diproses oleh MK dengan seadil-adilnya. “Kami imbau juga masyarakat tetap tenang. Jangan mudah terpancing emosi sehingga berbuat hal-hal yang melawan hukum,†tambahnya.(nda)
Editor: Eko Faizin
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Berbagai informasi hoaks muncul usai penetapan hasil Pemilu 2019 oleh KPU RI. Salah satunya adalah pesan yang menyatakan bahwa ada arahan dari pihak keamanan agar warga tidak mendatangi sejumlah tempat yang dimuat dalam informasi tersebut, Rabu (22/5).
Bahkan dalam pesan berantai yang beredar di jejaring media sosial WhatsApp itu, juga menyertakan bahwa informasi tersebut akurat dan bersumber dari pihak berwajib.
Menanggapi hal itu, Ketua Bawaslu Riau Rusidi Rusdan mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya dengan informasi atau berita yang diterima. Apalagi pesan tersebut tidak memiliki sumber yang jelas.â€Iya betul memang sangat kami sayangkan ini terjadi,†sebut Rusidi kepada Riau Pos, Selasa (21/5).
Diakui dia, memang informasi bernada hokas dan berita bohong banyak tersebut pascapenetapan hasil Pemilu oleh KPU. Untuk itu dirinya meminta masyarakat agar bisa mendalami informasi sebelum menyebarkan kembali ke orang lain. Bahkan menurut dia ada juga informasi bohong yang bersifat ujaran kebencian.
- Advertisement -
Menurut dia, hal itu sangat berpotensi membuat perpecahan. “Saring dulu informasinya baru dibagikan. Ingat persaudaraan kita sebangsa dan setanah air adalah segalanya,†pesannya.
Selain itu, Rusidi juga mengingatkan masyarakat agar tetap bertindak pada jalur yang sudah diatur kedalam Undang-Undang. Seperti jika merasa ada kecurangan dalam Pemilu, dirinya menyarankan agar melaporkan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) dengan melampirkan bukti yang otentik.
Ia meyakini segala bentuk aduan masyarakat akan diproses oleh MK dengan seadil-adilnya. “Kami imbau juga masyarakat tetap tenang. Jangan mudah terpancing emosi sehingga berbuat hal-hal yang melawan hukum,†tambahnya.(nda)
Editor: Eko Faizin