Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Bamsoet Klaim Didukung 367 DPD Golkar

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Wakorbid Pratama Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyatakan, dirinya sudah didukung lebih dari 367 DPD di daerah. Namun, apakah Ketua MPR RI itu belum memastikan bahwa dirinya akan bertarung di Munas.

“Alhamdulillah sudah lebih dari 367 dukungan. Soal maju di Munas, ya kita lihat nanti perkembangan selanjutnya,” kata Bamsoet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (18/11).

Namun, seperti biasa Bamsoet tak menjawab dengan pasti apakah dia benar akan maju sebagai calon Ketua Umum Golkar. Ia hanya meminta untuk bersabar dan menunggu.

“Kalau maju tidak maju ya tunggu saja, sabar aja kenapa sih. Belanda masih jauh,” ucapnya.

Sementara itu, saat ditanya apakah dia akan menolak aklamasi yang selama ini digaungkan kubu petahana Airlangga Hartarto, Bamsoet juga tak menjawab tegas. Ia mengatakan pemilik suara Golkar-lah yang nanti akan menjawab.

“Saya tidak dalam posisi menerima atau menolak. Karean yang punya suaralah yang nanti akan bersuara,” pungkasnya.

Baca Juga:  Putusan MK: Seluruh Permohonan Prabowo-Sandi Ditolak

Menanggapi itu, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menilai, klaim dukungan mayoritas Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Golkar terhadap Airlangga tidak bisa jadi ukuran kemenangan, karena suara DPD I tidak merepresentasikan suara DPD II Golkar yakni tingkat Kabupaten/Kota.

“Jadi DPD I yang jumlahnya hanya beberapa puluh tentu tidak bisa sebagai barometer kemenangan salah satu calon yang akan bertarung dalam Musyawarah Nasional (Munas) yang akan digelar awal bulan Desember mendatang,” ujar ujang yang juga dikenal sebagai Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia itu.

Menurut Ujang, bisa saja DPD II Golkar bermain masing-masing. Itu sudah terlihat dari mulai banyaknya suara DPD II Golkar yang tidak sejalan dengan DPD I, bakhkan terang-terangan mendukung Bamsoet.

“Dalam tradisi Golkar itu, mereka pasti bermain sendiri-sendiri. Bersalto ria dan berloncat indah dalam dukung mendukung caketum Golkar,” ujar dia.

Peta dukungan DPD I dan DPD II ini juga, menurut Ujang sekaligus menegaskan bahwa Airlangga adalah Caketum yang lingkup dukungannya lebih banyak dari elite saja dan tidak mengakar.

Baca Juga:  Hasil Survei Capres, Ganjar Tempel Ketat Prabowo 

“Sementara Bamsoet ini lebih mengakar, dukungannya lebih banyak datang kelompok akar rumput, yakni DPD tingkat Kabupaten dan Kota,” jelas Ujang.

Sementara Airlangga adalah seorang politisi yang memang dari awal berasal dari keluarga elite, jadi tidak terbiasa dengan gerakan akar rumput.

“Sedangkan Bamsoet itu orang yang tumbuh dari bawah, sehingga sangat akomodatif dan royal, karena pernah merakan karir politik dari bawah jadi paham aspirasi dan pragmatisnya politik,” ungkap dia.

Untuk itu, Ujang menegaskan, dinamika politik menjelang Munas Partai Golkar masih sangat dinamis dan segala kemungkin masih bisa terjadi.

“Kalau ingin unggul, maka masing-masing caketum harus turun door to door ke DPD tingkat II. Raih hati dan suaranya,” saran Ujang.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Wakorbid Pratama Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyatakan, dirinya sudah didukung lebih dari 367 DPD di daerah. Namun, apakah Ketua MPR RI itu belum memastikan bahwa dirinya akan bertarung di Munas.

“Alhamdulillah sudah lebih dari 367 dukungan. Soal maju di Munas, ya kita lihat nanti perkembangan selanjutnya,” kata Bamsoet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (18/11).

- Advertisement -

Namun, seperti biasa Bamsoet tak menjawab dengan pasti apakah dia benar akan maju sebagai calon Ketua Umum Golkar. Ia hanya meminta untuk bersabar dan menunggu.

“Kalau maju tidak maju ya tunggu saja, sabar aja kenapa sih. Belanda masih jauh,” ucapnya.

- Advertisement -

Sementara itu, saat ditanya apakah dia akan menolak aklamasi yang selama ini digaungkan kubu petahana Airlangga Hartarto, Bamsoet juga tak menjawab tegas. Ia mengatakan pemilik suara Golkar-lah yang nanti akan menjawab.

“Saya tidak dalam posisi menerima atau menolak. Karean yang punya suaralah yang nanti akan bersuara,” pungkasnya.

Baca Juga:  Airlangga Bakal Langgar UU Jika Tak Punya Izin Tertulis dari Jokowi

Menanggapi itu, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menilai, klaim dukungan mayoritas Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Golkar terhadap Airlangga tidak bisa jadi ukuran kemenangan, karena suara DPD I tidak merepresentasikan suara DPD II Golkar yakni tingkat Kabupaten/Kota.

“Jadi DPD I yang jumlahnya hanya beberapa puluh tentu tidak bisa sebagai barometer kemenangan salah satu calon yang akan bertarung dalam Musyawarah Nasional (Munas) yang akan digelar awal bulan Desember mendatang,” ujar ujang yang juga dikenal sebagai Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia itu.

Menurut Ujang, bisa saja DPD II Golkar bermain masing-masing. Itu sudah terlihat dari mulai banyaknya suara DPD II Golkar yang tidak sejalan dengan DPD I, bakhkan terang-terangan mendukung Bamsoet.

“Dalam tradisi Golkar itu, mereka pasti bermain sendiri-sendiri. Bersalto ria dan berloncat indah dalam dukung mendukung caketum Golkar,” ujar dia.

Peta dukungan DPD I dan DPD II ini juga, menurut Ujang sekaligus menegaskan bahwa Airlangga adalah Caketum yang lingkup dukungannya lebih banyak dari elite saja dan tidak mengakar.

Baca Juga:  Tolak Jabatan Presiden Ditambah, PKS: Kalau Perlu DPR Juga Dibatasi

“Sementara Bamsoet ini lebih mengakar, dukungannya lebih banyak datang kelompok akar rumput, yakni DPD tingkat Kabupaten dan Kota,” jelas Ujang.

Sementara Airlangga adalah seorang politisi yang memang dari awal berasal dari keluarga elite, jadi tidak terbiasa dengan gerakan akar rumput.

“Sedangkan Bamsoet itu orang yang tumbuh dari bawah, sehingga sangat akomodatif dan royal, karena pernah merakan karir politik dari bawah jadi paham aspirasi dan pragmatisnya politik,” ungkap dia.

Untuk itu, Ujang menegaskan, dinamika politik menjelang Munas Partai Golkar masih sangat dinamis dan segala kemungkin masih bisa terjadi.

“Kalau ingin unggul, maka masing-masing caketum harus turun door to door ke DPD tingkat II. Raih hati dan suaranya,” saran Ujang.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari