Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Presiden PKS Sebut Duet Anies-Sandi Sebuah Keniscayaan

MAKASSAR (RIAUPOS.CO) — Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengatakan partainya saat ini terus mencari sosok yang tepat untuk diusung pada Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.

Syaikhu pun merespons bijaksana soal wacana duet Anies Baswedan dan Sandiaga Uno (Anies-Sandi) pada Pilpres 2024. "Duet Anies-Sandi adalah sebuah keniscayaan," tegas Syaikhu di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (16/9).

PKS, kata dia, terus menjalin atau membangun komunikasi dengan sejumlah pihak, sebelum menentukan pilihan ke depannya.

"Namun, saya tetap memandang masih berjalan dinamis. Jadi, komunikasi terus kami bangun, semoga ke depan sudah bisa kami dapatkan," ujarnya pula.

Menurut dia, berdasarkan hasil pemilu lalu, juga tidak tampil mendominasi dengan total suara 8,2 persen. Artinya, jika ingin mengusung calon presiden, maka membutuhkan koalisi dengan partai lain.

Baca Juga:  Lukman Edy Akan Awasi PKB dari Luar

Kalaupun misalnya berkoalisi dengan Partai Demokrat yang sesama partai oposisi, hal itu juga belum mencukupi atau memenuhi syarat karena tidak mencapai 20 persen, sehingga butuh satu partai lagi.

"Hasil pemilu lalu tidak mewah-mewah banget yakni 8,2 persen, tidak bisa mengusung sendirian, olehnya perlu ada partai namun perlu melakukan koalisi," ujarnya lagi.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

MAKASSAR (RIAUPOS.CO) — Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengatakan partainya saat ini terus mencari sosok yang tepat untuk diusung pada Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.

Syaikhu pun merespons bijaksana soal wacana duet Anies Baswedan dan Sandiaga Uno (Anies-Sandi) pada Pilpres 2024. "Duet Anies-Sandi adalah sebuah keniscayaan," tegas Syaikhu di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (16/9).

- Advertisement -

PKS, kata dia, terus menjalin atau membangun komunikasi dengan sejumlah pihak, sebelum menentukan pilihan ke depannya.

"Namun, saya tetap memandang masih berjalan dinamis. Jadi, komunikasi terus kami bangun, semoga ke depan sudah bisa kami dapatkan," ujarnya pula.

- Advertisement -

Menurut dia, berdasarkan hasil pemilu lalu, juga tidak tampil mendominasi dengan total suara 8,2 persen. Artinya, jika ingin mengusung calon presiden, maka membutuhkan koalisi dengan partai lain.

Baca Juga:  Syahroni Tua dan Achmad Jemput Aspirasi Warga

Kalaupun misalnya berkoalisi dengan Partai Demokrat yang sesama partai oposisi, hal itu juga belum mencukupi atau memenuhi syarat karena tidak mencapai 20 persen, sehingga butuh satu partai lagi.

"Hasil pemilu lalu tidak mewah-mewah banget yakni 8,2 persen, tidak bisa mengusung sendirian, olehnya perlu ada partai namun perlu melakukan koalisi," ujarnya lagi.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari