Kamis, 10 April 2025

Amien: Lanjutkan Gerakan Tolak Perpanjangan Masa Jabatan Presiden

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah berulang kali menyampaikan tidak tertarik dengan wacana perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode.

Jokowi juga menolak penundaan pemilu 2024. Bahkan mantan Gubernur DKI Jakarta itu telah melantik komisioner KPU dan Bawaslu pada 12 April 2022 lalu.

Tak sampai di situ, Jokowi telah meminta agar para menterinya berhenti menggaungkan wacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.

Meskipun begitu, Ketua Majelis Syura Partai Ummat Amien Rais menilai wacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden masih terbuka lebar. Amien mengungkap siasat Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan agar masa jabatan presiden bisa diperpanjang.

Baca Juga:  PKB Bengkalis Fokus Sukseskan Muscab

“Saya akan menyimpulkan bahaya yang saya lihat. Luhut akan terus melakukan testing the water,” kata Amien di kanal YouTube miliknya, dikutip Pojoksatu.id pada Sabtu (15/4/2022).

“Luhut akan konsisten menjajaki kedalaman air dan mengukur besarnya gelombang politik di tengah masyarakat Indonesia,” tambah Amien.

Mantan Ketua MPR RI ini berharap gerakan menolak penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden tetap dilanjutkan.

“Sangat berbahaya kalau resistensi terhadap perpanjangan presiden tiga periode di tengah masyarakat mulai melemah, mulai lunglai,” katanya.

Apalagi, kata Amien, kemungkinan mahasiswa sudah kembali ke kampus masing-masing dan fokus kuliah. Amien menyebut Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) bakal melakukan sidang umum dengan agenda membahas Pokok-Pokok Haluan Negara (PPHN).

Baca Juga:  Moeldoko: Rekonsiliasi Jokowi-Prabowo Tak Penting Lagi

“Hampir bisa dipastikan segera diupayakan Sidang Umum MPR dengan tema pokok menetapkan PPHN,” kata Amien.

Dikatakan Amien, jika MPR membahas PPHN, kemungkinan besar masa jabatan presiden juga diperpanjang.

“Bila ini yang terjadi segera ketetapan MPR yang mengerikan itu akan keluar dan kotak pandora Jokowi Luhut akan diberi peluang konstitusional yaitu untuk berkuasa lagi 5 tahun pasca 20 Oktober 2024,” jelas Amien.

“Mudah-mudahan tidak seperti itu karena ini luar biasa ya,” tutup Amien Rais.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah berulang kali menyampaikan tidak tertarik dengan wacana perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode.

Jokowi juga menolak penundaan pemilu 2024. Bahkan mantan Gubernur DKI Jakarta itu telah melantik komisioner KPU dan Bawaslu pada 12 April 2022 lalu.

Tak sampai di situ, Jokowi telah meminta agar para menterinya berhenti menggaungkan wacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.

Meskipun begitu, Ketua Majelis Syura Partai Ummat Amien Rais menilai wacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden masih terbuka lebar. Amien mengungkap siasat Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan agar masa jabatan presiden bisa diperpanjang.

Baca Juga:  Lantik Ranting PDIP Sentajo Raya, Halim Dihadiahi Nasi Tumpeng

“Saya akan menyimpulkan bahaya yang saya lihat. Luhut akan terus melakukan testing the water,” kata Amien di kanal YouTube miliknya, dikutip Pojoksatu.id pada Sabtu (15/4/2022).

“Luhut akan konsisten menjajaki kedalaman air dan mengukur besarnya gelombang politik di tengah masyarakat Indonesia,” tambah Amien.

Mantan Ketua MPR RI ini berharap gerakan menolak penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden tetap dilanjutkan.

“Sangat berbahaya kalau resistensi terhadap perpanjangan presiden tiga periode di tengah masyarakat mulai melemah, mulai lunglai,” katanya.

Apalagi, kata Amien, kemungkinan mahasiswa sudah kembali ke kampus masing-masing dan fokus kuliah. Amien menyebut Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) bakal melakukan sidang umum dengan agenda membahas Pokok-Pokok Haluan Negara (PPHN).

Baca Juga:  Golkar Klaim Tak Pernah Minta Jatah Menteri ke Jokowi

“Hampir bisa dipastikan segera diupayakan Sidang Umum MPR dengan tema pokok menetapkan PPHN,” kata Amien.

Dikatakan Amien, jika MPR membahas PPHN, kemungkinan besar masa jabatan presiden juga diperpanjang.

“Bila ini yang terjadi segera ketetapan MPR yang mengerikan itu akan keluar dan kotak pandora Jokowi Luhut akan diberi peluang konstitusional yaitu untuk berkuasa lagi 5 tahun pasca 20 Oktober 2024,” jelas Amien.

“Mudah-mudahan tidak seperti itu karena ini luar biasa ya,” tutup Amien Rais.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Amien: Lanjutkan Gerakan Tolak Perpanjangan Masa Jabatan Presiden

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah berulang kali menyampaikan tidak tertarik dengan wacana perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode.

Jokowi juga menolak penundaan pemilu 2024. Bahkan mantan Gubernur DKI Jakarta itu telah melantik komisioner KPU dan Bawaslu pada 12 April 2022 lalu.

Tak sampai di situ, Jokowi telah meminta agar para menterinya berhenti menggaungkan wacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.

Meskipun begitu, Ketua Majelis Syura Partai Ummat Amien Rais menilai wacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden masih terbuka lebar. Amien mengungkap siasat Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan agar masa jabatan presiden bisa diperpanjang.

Baca Juga:  Andi Putra Perkenalkan Suhardiman

“Saya akan menyimpulkan bahaya yang saya lihat. Luhut akan terus melakukan testing the water,” kata Amien di kanal YouTube miliknya, dikutip Pojoksatu.id pada Sabtu (15/4/2022).

“Luhut akan konsisten menjajaki kedalaman air dan mengukur besarnya gelombang politik di tengah masyarakat Indonesia,” tambah Amien.

Mantan Ketua MPR RI ini berharap gerakan menolak penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden tetap dilanjutkan.

“Sangat berbahaya kalau resistensi terhadap perpanjangan presiden tiga periode di tengah masyarakat mulai melemah, mulai lunglai,” katanya.

Apalagi, kata Amien, kemungkinan mahasiswa sudah kembali ke kampus masing-masing dan fokus kuliah. Amien menyebut Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) bakal melakukan sidang umum dengan agenda membahas Pokok-Pokok Haluan Negara (PPHN).

Baca Juga:  Airlangga: KIB Siap Sambut Partai Non-Parlemen Bergabung

“Hampir bisa dipastikan segera diupayakan Sidang Umum MPR dengan tema pokok menetapkan PPHN,” kata Amien.

Dikatakan Amien, jika MPR membahas PPHN, kemungkinan besar masa jabatan presiden juga diperpanjang.

“Bila ini yang terjadi segera ketetapan MPR yang mengerikan itu akan keluar dan kotak pandora Jokowi Luhut akan diberi peluang konstitusional yaitu untuk berkuasa lagi 5 tahun pasca 20 Oktober 2024,” jelas Amien.

“Mudah-mudahan tidak seperti itu karena ini luar biasa ya,” tutup Amien Rais.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah berulang kali menyampaikan tidak tertarik dengan wacana perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode.

Jokowi juga menolak penundaan pemilu 2024. Bahkan mantan Gubernur DKI Jakarta itu telah melantik komisioner KPU dan Bawaslu pada 12 April 2022 lalu.

Tak sampai di situ, Jokowi telah meminta agar para menterinya berhenti menggaungkan wacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.

Meskipun begitu, Ketua Majelis Syura Partai Ummat Amien Rais menilai wacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden masih terbuka lebar. Amien mengungkap siasat Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan agar masa jabatan presiden bisa diperpanjang.

Baca Juga:  Laena: Airlangga Capres Potensial 2024

“Saya akan menyimpulkan bahaya yang saya lihat. Luhut akan terus melakukan testing the water,” kata Amien di kanal YouTube miliknya, dikutip Pojoksatu.id pada Sabtu (15/4/2022).

“Luhut akan konsisten menjajaki kedalaman air dan mengukur besarnya gelombang politik di tengah masyarakat Indonesia,” tambah Amien.

Mantan Ketua MPR RI ini berharap gerakan menolak penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden tetap dilanjutkan.

“Sangat berbahaya kalau resistensi terhadap perpanjangan presiden tiga periode di tengah masyarakat mulai melemah, mulai lunglai,” katanya.

Apalagi, kata Amien, kemungkinan mahasiswa sudah kembali ke kampus masing-masing dan fokus kuliah. Amien menyebut Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) bakal melakukan sidang umum dengan agenda membahas Pokok-Pokok Haluan Negara (PPHN).

Baca Juga:  Golkar Klaim Tak Pernah Minta Jatah Menteri ke Jokowi

“Hampir bisa dipastikan segera diupayakan Sidang Umum MPR dengan tema pokok menetapkan PPHN,” kata Amien.

Dikatakan Amien, jika MPR membahas PPHN, kemungkinan besar masa jabatan presiden juga diperpanjang.

“Bila ini yang terjadi segera ketetapan MPR yang mengerikan itu akan keluar dan kotak pandora Jokowi Luhut akan diberi peluang konstitusional yaitu untuk berkuasa lagi 5 tahun pasca 20 Oktober 2024,” jelas Amien.

“Mudah-mudahan tidak seperti itu karena ini luar biasa ya,” tutup Amien Rais.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari