JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Megawati Soekarnoputri akan segera melepas posisinya di jabatan ketua umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan). Bahkan, pergantian ini disebut akan dipercepat dari jadwal normal kongres di tahun 2020 menjadi Agustus 2019.
Rencana percepatan pelaksanaan kongres V itu dibenarkan Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno. Partainya sudah menjadwalkan kongres dilaksanakan 8-10 Agustus di Bali. ’’Betul Agustus di Bali,’’ ujar Hendrawan Kamis (13/6/2019).
Sementara itu terpisah, ‎Sekretaris Badan Pendidikan dan Latihan DPP PDIP Eva Kusuma mengatakan, kongres itu dipercepat alasannya karena ingin adanya percepatan regenerasi jabatan ketua umum. Menurut Eva, PDIP lewat ketua umumnya Megawati telah menyiapkan penganti dirinya. Namun, lanjutnya, bisa saja kongres itu menetapkan kembali Megawati Soekarnoputri menjadi ketua umum PDIP.
’’Saya yakin ketua umum sedang menyiapkan regenerasi PDIP dengan cermat. Beliau tentunya sedang mempersiapkan penggantinya yang nanti akan ditunjuk. Karena setiap kongres, oleh partai apa pun, agendanya mencari ketua umum baru,’’ katanya.
Anggota Komisi XI DPR ini mengatakan kongres itu sangat diperlukan dalam internal PDIP. Karena organisasi apa pun perlu untuk regenerasi kepengurusan struktur. ’’Ini percepatan regenerasi. Ini banyak hal penting harus segera direspon oleh pasukan baru,’’ ungkapnya.
Sekadar informasi, Kongres PDIP salah satu agenda pentingnya membahas pergantian ketua umum partai. Pada Kongres IV PDIP 2015 di Bali, Megawati Soekarnoputri kembali terpilih menjadi ketua umum partai bernuansa merah itu. Adapun masa jabatan Megawati Soekarnoputri akan habis pada tahun 2020. Jabatan yang diembannya itu menjadikan sebagai ketua umum partai terlama sejak 1999 sampai dengan saat ini.
Beberapa waktu lalu, dalam setiap pidatonya Megawati Soekarnoputri memberikan sinyal tidak ingin menjabat lagi sebagai ketua umum PDIP. Ia pun mengatakan regenerasi di tubuh PDIP sangatlah penting.(gunawanwibisono)
Sumber: Jawapos.com
Editor: Fopin A Sinaga
JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Megawati Soekarnoputri akan segera melepas posisinya di jabatan ketua umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan). Bahkan, pergantian ini disebut akan dipercepat dari jadwal normal kongres di tahun 2020 menjadi Agustus 2019.
Rencana percepatan pelaksanaan kongres V itu dibenarkan Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno. Partainya sudah menjadwalkan kongres dilaksanakan 8-10 Agustus di Bali. ’’Betul Agustus di Bali,’’ ujar Hendrawan Kamis (13/6/2019).
- Advertisement -
Sementara itu terpisah, ‎Sekretaris Badan Pendidikan dan Latihan DPP PDIP Eva Kusuma mengatakan, kongres itu dipercepat alasannya karena ingin adanya percepatan regenerasi jabatan ketua umum. Menurut Eva, PDIP lewat ketua umumnya Megawati telah menyiapkan penganti dirinya. Namun, lanjutnya, bisa saja kongres itu menetapkan kembali Megawati Soekarnoputri menjadi ketua umum PDIP.
’’Saya yakin ketua umum sedang menyiapkan regenerasi PDIP dengan cermat. Beliau tentunya sedang mempersiapkan penggantinya yang nanti akan ditunjuk. Karena setiap kongres, oleh partai apa pun, agendanya mencari ketua umum baru,’’ katanya.
- Advertisement -
Anggota Komisi XI DPR ini mengatakan kongres itu sangat diperlukan dalam internal PDIP. Karena organisasi apa pun perlu untuk regenerasi kepengurusan struktur. ’’Ini percepatan regenerasi. Ini banyak hal penting harus segera direspon oleh pasukan baru,’’ ungkapnya.
Sekadar informasi, Kongres PDIP salah satu agenda pentingnya membahas pergantian ketua umum partai. Pada Kongres IV PDIP 2015 di Bali, Megawati Soekarnoputri kembali terpilih menjadi ketua umum partai bernuansa merah itu. Adapun masa jabatan Megawati Soekarnoputri akan habis pada tahun 2020. Jabatan yang diembannya itu menjadikan sebagai ketua umum partai terlama sejak 1999 sampai dengan saat ini.
Beberapa waktu lalu, dalam setiap pidatonya Megawati Soekarnoputri memberikan sinyal tidak ingin menjabat lagi sebagai ketua umum PDIP. Ia pun mengatakan regenerasi di tubuh PDIP sangatlah penting.(gunawanwibisono)
Sumber: Jawapos.com
Editor: Fopin A Sinaga