JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta beberapa waktu lalu mendirikan organisasi kemmasyarakatan (ormas) dengan nama Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi). Ormas itu didirikan bersama dengan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah.
Saat dikonfirmasi, Fahri Hamzah menyatakan Garbi akan segera dideklarasikan menjadi partai politik. Hal itu dilakukan supaya ormas tersebut bisa memberikan kontribusinya dalam dunia perpolitikan di Indonesia.
’’Insya Allah ormas ini (Garbi) akan kita deklarasikan menjadi partai. Jika sudah resmi menjadi partai kelak, akan menjadi kekuatan penyeimbang bagi kekuasaan pemerintah, terutama dalam hal visi pembangunan Indonesia,’’ ujar Fahri dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (10/7/2019).
Menurut Fahri, Indonesia memerlukan tesis-tesis baru dan memfasilitasi pikiran-pikiran yang lebih segar sebagai etalase. Sehingga Garbi komitmen menjadikan Indonesia lebih demokratis.
’’Sebagaimana semangat reformasi melawan feodalisme, Garbi pun mendeklarasikan menolak sistem-sistem berkarakter feodal dan membangun Indonesia menjadi negara yang demokratis,’’ katanya.
Ia menilai dalam negara demokrasi, orang tidak hanya bersembunyi menjadi dalang, tapi bisa berbicara terbuka agar publik mengetahuinya. ’’Itu arah baru, kenapa saya akan buat partai baru,’’ ujarnya.
Gagasan untuk menjadikan Garbi sebagai partai disampaikan Anis Matta selaku pendiri dalam Rapat Koordinasi (Rakor) di Makassar, Senin (8/7/2019). Disampaikan bahwa ajang rakor tersebut menjadi momentum sosialisasi ide dan visi misi Garbi juga bisa menjadi tolok ukur segera mendeklarasikan diri sebagai partai politik.
Saat itu Anis menyampaikan bahwa dua kali pilpres terakhir, namun tidak ada ide-ide kebangsaan yang bisa terealisasi dan memberi pengaruh luas bagi kebangkitan peradaban masyarakat di tanah air. Karenanya, dia menawarkan ide-ide melalui Garbi yang juga sudah dituangkan dalam bukunya yang berjudul ’’Gelombang Ketiga Indonesia: Peta Jalan Menuju Masa Depan’’.