JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dalam pidatonya di pembukaan Kongres II menyinggung pertemuannya dengan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman. Menurut mantan politisi Golkar itu, saat ini banyak muncul intrik-intrik yang mengundang sinisme dan kecurigaan satu sama lain.
Surya menilai kondisi seperti ini tidak sehat dalam berbangsa dan bernegara. Karena ini bagian diskursus politik picik.
"Hubungan rangkulan dan tali silahturahmi politik saja dimaknai dengan berbagai macam tafsir dan kecurigaan," kata Surya.
"Bangsa ini sudah capek dengan segala intrik yang mengundang sinisme satu sama lain, kecurigaan satu sama lain, ini bangsa model seperti apa?," imbuhnya.
Kondisi ini menurutnya, sudah bertentangan dengan sistem demokrasi yang dianut Indonesia. Surya menganalogikan fenomena ini seperti seorang ingin melangkah maju, namun faktanya malah melangkah mundur.
Dia meminta agar hal-hal seperti ini bisa diselesaikan dengan musyawarah dan gotong royong. Serta tidak merasa diri lebih penting dari yang lainnya. Sebab, sinisme dan sikap saling curiga sangat bertentangan dengan Pancasila.
"Ngakunya partai nasionalis, partai pancasilais, ya buktikan saja. Rakyat yang memerlukan pembuktian, partai mana yang paling menanamkan nilai-nilai Pancasila," kata Surya.
Dia menilai partai yang masih mengajak berkelahi satu sama lain, bukanlah partai yang menjunjung tinggi Pancasila.
"Jika Nasdem mau dikenal sebagai partai yang pancasilais, maka bersikaplah rendah hati, rangkul teman, tawarkan pikiran-pikiran sama teman jangan musuhi teman," ucap Surya.
"Jangan karena partai tidak searah dengan jalannya lalu dia dianggap musuh. Itu bukan Indonesia sejati," pungkasnya.
Sebelumnya, Jokowi dalam pidato sambutannya di HUT Golkar sempat menyinggung pertemuan antara Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dengan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman beberapa waktu lalu.
Jokowi sempat menggoda Surya yang terlihat seperti lebih bahagia setelah bertemu Sohibul. Candaan tersebut langsung disambut tawa dari hadirin yang datang pada acara tersebut.
"Bapak Surya Paloh yang kalau dilihat malam ini, beliau cerah dari biasanya, sehabis pertemuan beliau dengan Pak Sohibul Iman di PKS," ucap Jokowi yang disambut tawa hadirin.
“Wajahnya cerah, setelah beliau berdua berangkulan dengan Pak Sohibul Iman," sambung Jokowi yang kembali disambut riuh seisi ruangan.
Jokowi menyampaikan, tak tahu makna mendalam dari maksud pertemuan tersebut. Terlebih ada adegan saling merangkul oleh keduanya.
"Tidak pernah saya dirangkul oleh Bang Surya seerat dengan Pak Sohibul Iman. Tadi di holding saya tanyakan, ada apa? Tapi nanti jawabnya dilain waktu dijawab," imbuhnya.
Simber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi