PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Ribuan personel dari jajaran Polda Riau dikerahkan dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2020. Mereka ditugaskan untuk melakukan pengamanan serta mewujudkan pesta demokrasi yang aman dan tentram di Bumi Melayu.

Untuk di Riau, ada sembilan daerah yang bakal melaksanakan pilkada serentak di tengah pendemi Covid-19. Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Bengkalis, Kepulauan Meranti, dan Kabupaten Siak. Lalu, Kabupaten Pelalawan, Indragiri Hulu (Inhu), Rokan Hilir (Rohil), Rokan Hulu (Rohul), dan Kota Dumai. Saat ini, pelaksanaannya sudah memasuki tahap pendaftaran, terhitung 4-6 September 2020.

Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto menyampaikan, ribuan personel yang dikerahkan berasal dari jajaran polsek, polres hingga Polda Riau. Mereka, kata Sunarto, dilibatkan untuk melakukan pengamanan.

"Total ada sekitar 4.732 personel Polri yang dikerahkan untuk pengamanan," ungkap Sunarto, Senin (7/9).

Selain Polri, sambung Sunarto, pengamanan itu turut melibatkan personel dari Tentara Nasional Indonesia (TNI). Setidaknya, ada 410 personel TNI yang dikerahkan. Para personel tersebut tergabung dalam pelaksanaan Operasi Mantap Praja Lancang Kuning Tahun 2020.

Ditambahkan Sunarto, pihaknya juga sudah melakukan persiapan pengamanan sejak jauh hari. Di antaranya melaksanakan latihan, simulasi sistem pengamanan kota (Sispamkota), serta rapat koordinasi antar stake holder. Hal ini dilakukan guna memastikan kesiapsiagaan seluruh petugas dalam menghadapi tahapan demi tahapan pesta demokrasi ini.

"Kami juga sudah melakukan pemetaan wilayah, dalam rangka deteksi dini dan antisipasi potensi gangguan," tambah Kabid Humas Polda Riau.

Masih kata Sunarto, dalam melaksanakan pengamanan juga berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait lainnya. Seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan stakeholder lainnya. Saat ini, kata mantan Kabid Humas Polda Sulawesi Tenggara (Sultra), situasi keamanan dan ketertiban, masih terbilang kondusif di Bumi Lancang Kuning.

"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat hendaknya bisa ikut menyukseskan pilkada serentak 2020 ini. Dengan ikut menjaga situasi kamtibmas, demi terciptanya iklim pilkada yang sejuk," pinta perwira berpangkat tiga bunga melati itu.

Lebih lanjut dikatakannya, selain menjaga kamtibmas, jajaran Polda Riau pun berupaya melakukan pencegahan dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Sehingga, masyarakat diminta tetap menjaga protokol kesehatan tetap dilaksanakan. Di antaranya memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.(jrr)

Laporan: RIRI RADAM (Pekanbaru)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Ribuan personel dari jajaran Polda Riau dikerahkan dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2020. Mereka ditugaskan untuk melakukan pengamanan serta mewujudkan pesta demokrasi yang aman dan tentram di Bumi Melayu.

Untuk di Riau, ada sembilan daerah yang bakal melaksanakan pilkada serentak di tengah pendemi Covid-19. Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Bengkalis, Kepulauan Meranti, dan Kabupaten Siak. Lalu, Kabupaten Pelalawan, Indragiri Hulu (Inhu), Rokan Hilir (Rohil), Rokan Hulu (Rohul), dan Kota Dumai. Saat ini, pelaksanaannya sudah memasuki tahap pendaftaran, terhitung 4-6 September 2020.

Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto menyampaikan, ribuan personel yang dikerahkan berasal dari jajaran polsek, polres hingga Polda Riau. Mereka, kata Sunarto, dilibatkan untuk melakukan pengamanan.

"Total ada sekitar 4.732 personel Polri yang dikerahkan untuk pengamanan," ungkap Sunarto, Senin (7/9).

Selain Polri, sambung Sunarto, pengamanan itu turut melibatkan personel dari Tentara Nasional Indonesia (TNI). Setidaknya, ada 410 personel TNI yang dikerahkan. Para personel tersebut tergabung dalam pelaksanaan Operasi Mantap Praja Lancang Kuning Tahun 2020.

Ditambahkan Sunarto, pihaknya juga sudah melakukan persiapan pengamanan sejak jauh hari. Di antaranya melaksanakan latihan, simulasi sistem pengamanan kota (Sispamkota), serta rapat koordinasi antar stake holder. Hal ini dilakukan guna memastikan kesiapsiagaan seluruh petugas dalam menghadapi tahapan demi tahapan pesta demokrasi ini.

"Kami juga sudah melakukan pemetaan wilayah, dalam rangka deteksi dini dan antisipasi potensi gangguan," tambah Kabid Humas Polda Riau.

Masih kata Sunarto, dalam melaksanakan pengamanan juga berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait lainnya. Seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan stakeholder lainnya. Saat ini, kata mantan Kabid Humas Polda Sulawesi Tenggara (Sultra), situasi keamanan dan ketertiban, masih terbilang kondusif di Bumi Lancang Kuning.

"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat hendaknya bisa ikut menyukseskan pilkada serentak 2020 ini. Dengan ikut menjaga situasi kamtibmas, demi terciptanya iklim pilkada yang sejuk," pinta perwira berpangkat tiga bunga melati itu.

Lebih lanjut dikatakannya, selain menjaga kamtibmas, jajaran Polda Riau pun berupaya melakukan pencegahan dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Sehingga, masyarakat diminta tetap menjaga protokol kesehatan tetap dilaksanakan. Di antaranya memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.(jrr)

Laporan: RIRI RADAM (Pekanbaru)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Ribuan personel dari jajaran Polda Riau dikerahkan dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2020. Mereka ditugaskan untuk melakukan pengamanan serta mewujudkan pesta demokrasi yang aman dan tentram di Bumi Melayu.

Untuk di Riau, ada sembilan daerah yang bakal melaksanakan pilkada serentak di tengah pendemi Covid-19. Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Bengkalis, Kepulauan Meranti, dan Kabupaten Siak. Lalu, Kabupaten Pelalawan, Indragiri Hulu (Inhu), Rokan Hilir (Rohil), Rokan Hulu (Rohul), dan Kota Dumai. Saat ini, pelaksanaannya sudah memasuki tahap pendaftaran, terhitung 4-6 September 2020.

Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto menyampaikan, ribuan personel yang dikerahkan berasal dari jajaran polsek, polres hingga Polda Riau. Mereka, kata Sunarto, dilibatkan untuk melakukan pengamanan.

"Total ada sekitar 4.732 personel Polri yang dikerahkan untuk pengamanan," ungkap Sunarto, Senin (7/9).

Selain Polri, sambung Sunarto, pengamanan itu turut melibatkan personel dari Tentara Nasional Indonesia (TNI). Setidaknya, ada 410 personel TNI yang dikerahkan. Para personel tersebut tergabung dalam pelaksanaan Operasi Mantap Praja Lancang Kuning Tahun 2020.

Ditambahkan Sunarto, pihaknya juga sudah melakukan persiapan pengamanan sejak jauh hari. Di antaranya melaksanakan latihan, simulasi sistem pengamanan kota (Sispamkota), serta rapat koordinasi antar stake holder. Hal ini dilakukan guna memastikan kesiapsiagaan seluruh petugas dalam menghadapi tahapan demi tahapan pesta demokrasi ini.

"Kami juga sudah melakukan pemetaan wilayah, dalam rangka deteksi dini dan antisipasi potensi gangguan," tambah Kabid Humas Polda Riau.

Masih kata Sunarto, dalam melaksanakan pengamanan juga berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait lainnya. Seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan stakeholder lainnya. Saat ini, kata mantan Kabid Humas Polda Sulawesi Tenggara (Sultra), situasi keamanan dan ketertiban, masih terbilang kondusif di Bumi Lancang Kuning.

"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat hendaknya bisa ikut menyukseskan pilkada serentak 2020 ini. Dengan ikut menjaga situasi kamtibmas, demi terciptanya iklim pilkada yang sejuk," pinta perwira berpangkat tiga bunga melati itu.

Lebih lanjut dikatakannya, selain menjaga kamtibmas, jajaran Polda Riau pun berupaya melakukan pencegahan dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Sehingga, masyarakat diminta tetap menjaga protokol kesehatan tetap dilaksanakan. Di antaranya memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.(jrr)

Laporan: RIRI RADAM (Pekanbaru)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Ribuan personel dari jajaran Polda Riau dikerahkan dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2020. Mereka ditugaskan untuk melakukan pengamanan serta mewujudkan pesta demokrasi yang aman dan tentram di Bumi Melayu.

Untuk di Riau, ada sembilan daerah yang bakal melaksanakan pilkada serentak di tengah pendemi Covid-19. Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Bengkalis, Kepulauan Meranti, dan Kabupaten Siak. Lalu, Kabupaten Pelalawan, Indragiri Hulu (Inhu), Rokan Hilir (Rohil), Rokan Hulu (Rohul), dan Kota Dumai. Saat ini, pelaksanaannya sudah memasuki tahap pendaftaran, terhitung 4-6 September 2020.

Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto menyampaikan, ribuan personel yang dikerahkan berasal dari jajaran polsek, polres hingga Polda Riau. Mereka, kata Sunarto, dilibatkan untuk melakukan pengamanan.

"Total ada sekitar 4.732 personel Polri yang dikerahkan untuk pengamanan," ungkap Sunarto, Senin (7/9).

Selain Polri, sambung Sunarto, pengamanan itu turut melibatkan personel dari Tentara Nasional Indonesia (TNI). Setidaknya, ada 410 personel TNI yang dikerahkan. Para personel tersebut tergabung dalam pelaksanaan Operasi Mantap Praja Lancang Kuning Tahun 2020.

Ditambahkan Sunarto, pihaknya juga sudah melakukan persiapan pengamanan sejak jauh hari. Di antaranya melaksanakan latihan, simulasi sistem pengamanan kota (Sispamkota), serta rapat koordinasi antar stake holder. Hal ini dilakukan guna memastikan kesiapsiagaan seluruh petugas dalam menghadapi tahapan demi tahapan pesta demokrasi ini.

"Kami juga sudah melakukan pemetaan wilayah, dalam rangka deteksi dini dan antisipasi potensi gangguan," tambah Kabid Humas Polda Riau.

Masih kata Sunarto, dalam melaksanakan pengamanan juga berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait lainnya. Seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan stakeholder lainnya. Saat ini, kata mantan Kabid Humas Polda Sulawesi Tenggara (Sultra), situasi keamanan dan ketertiban, masih terbilang kondusif di Bumi Lancang Kuning.

"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat hendaknya bisa ikut menyukseskan pilkada serentak 2020 ini. Dengan ikut menjaga situasi kamtibmas, demi terciptanya iklim pilkada yang sejuk," pinta perwira berpangkat tiga bunga melati itu.

Lebih lanjut dikatakannya, selain menjaga kamtibmas, jajaran Polda Riau pun berupaya melakukan pencegahan dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Sehingga, masyarakat diminta tetap menjaga protokol kesehatan tetap dilaksanakan. Di antaranya memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.(jrr)

Laporan: RIRI RADAM (Pekanbaru)